BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Malaria
2.1.1. Pengertian dan Etiologi Malaria
Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intra seluler dari genis Plasmodium. Malaria pada manusia dapat disebabkan P. Malariae
Laveran, 1881. P. Vivax Grasi dan Feeti, 1890, P. Falciparum Wech, 1897 dan P.ovale Sudradjat, 2007.
Nyamuk Anopheles spp yang terdiri dari 4000 spesis, di mana 67 spesies yang dapat menularkan. Dan 24 diantaranya ditemukan di Indonesia selain oleh gigitan
nyamuk Anopheles spp malaria yang dapat ditularkan secara langsung melalui transfusi darah atau jarum suntik yang tercemar darah serta ibu hamil kepada bayinya
Gunawan, 2000. Malaria sebagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium
mempunyai gejala utama yaitu, demam, menggigil, dan berkeringat. Diduga, terjadinya demam berhubungan dengan proses Sprulasi pecahnya skion darah, atau
akhir-akhir ini dihubungkan dengan pengaruh Glycocyl Phospharidylinosisae GPI atau dengan terbentuknya Sitokin dan atau toksin lainnya. Pada beberapa penderita,
pengaruh tersebut demam tidak terjadi, misalnya pada daerah hiperendemik Lengeler, C, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Orang dengan parasitemia tanpa gejala. Gambaran karakteristik dari malaria demam periodik, anemia dan splenomegali. Berat ringannya manifestasi malaria
tergantung jenis plasmodium yang menyebabkan infeksi. Menurut Harijanto 2000 dikenal 4 jenis plasmodium, yaitu:
a. Plasmodium vivax, merupakan parasit yang paling sering dan menyebabkan
malaria tertianavivax demamnya setiap hari ke-3. b.
Plasmodium falficarum, memberikan banyak komplikasi dan mempunyai perlangsungan yang cukup ganas, mudah resisten dengan pengobatan dan
menyebabkan malaria tropikafasiparum demam setiap 24-48 am. c.
Plasmodium malaria, merupakan parasit yang jarang dijumpai dan dapat menimbulkan sindroma neprotik serta menyebabkan malaria quartanamalariae
dalam setiap hari ke-4. d.
Plasmodium ovale, dijumpai 1 di Benua Afrika dan daerah Pasifik Barat. Di Indonesia Plasmodium ovale dapat dijumpai di Nusa Tenggara dan Irian Jaya.
Plasmodium ovale memberikan infeksi yang paling sering dan sering sembuh secara spontan tanpa melalui pengobatan.
2.1.2. Cara Penularan Malaria