Sarana dan Prasarana Pembelajaran Praktek Laboratorium

Kemampuan atau kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsistensi sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang dimilikinya Anonymous, 2007. Dosen adalah tenaga pendidik yang memberikan ilmu pengetahuan pada anak didik di sekolah. Dosen adalah orang yang berpengalaman dalam bidang profesinya dengan keilmuan yang dimilikinya dia dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas Djamarah, 2006. Seorang dosen dikatakan mampu bila dapat menguasai materi perkuliahan dengan baik, mampu berkomunikasi menyampaikan kuliah dengan baik, selalu hadir dan menggunakan waktu kuliah dengan baik, tidak mewakilkan kepada orang lain atau mengganti jadwal kuliah. Seorang mahasiswa dapat mengukur usaha maksimal dosen yang mengajar suatu mata kuliah, misalnya dengan adanya persiapan slide setiap kuliah, memberi PR dan kuis, memberi feed back terhadap soal-soal ujian,memberi responsi soal-soal, memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya, dan sebagainya SDM, 2005.

2.3 Sarana dan Prasarana

Yang dimaksud sarana dan prasarana adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, efektif, dan efesien Depdikbud, 1988. Universitas Sumatera Utara Lebih luas dapat diartikan sarana sebagai sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang Suharmi,1985. Sarana laboratorium diantaranya air dan listrik adalah sangat penting dalam mempermudah pelaksanaan kegiatan laboratorium, tetapi sarana dan prasarana tersebut dapat menimbulkan kerusakan maupun kecelakaan apabila tidak dijaga penggunaannya secara baik dan tepat dengan ratio alat laboratorium untuk kesehatan ibu dan anak 1:8 termasuk alat untuk pemasangan IUD yaitu lampu, spekulum, apusan bakteriologi, lidi kapas, larutan antiseptik, sarung tangan bersih, wadah, bakibengkok steril,forsep steril 10 inc, sonde uterus, forsep jaringan 12 inc, gunting yang cukup panjang, tempat tidiur ginecolog, model untuk insersi IUD.

2.4 Pembelajaran Praktek Laboratorium

Dalam proses belajar Ilmu Kebidanan sering berkaitan dengan laboratorium jadi laboratorium bukanlah hal yang asing bagi yang mendengar. Saat mendengar laboratorium maka yang ada dalam benak seseorang adalah bahwa laboratorium itu merupakan suatu ruangan tempat siswa atau mahasiswa sedang melakukan percobaan atau penelitian. Namun beberapa ahli memberi pengertian tentang laboratorium berbeda-beda namun pada hakekatnya adalah sama. Pembelajaran padanan kata dari instruction yaitu proses membuat orang belajar.Pembelajaran luas dari pengajaran teaching yaitu mencakup semua events yang berpengaruh langsung kepada proses belajar manusia, bukan hanya Universitas Sumatera Utara terbatas pada events yang dilakukan oleh tenaga pengajar. Pembelajaran diartikan sebagai proses penyusunan informasi dan penataan lingkungan untuk menunjang proses penemuan ilmu pengetahuan Harun, 2006. Menurut Wina 2006 mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi baik antara manusia dengan manusia ataupun manusia dengan lingkungan nya. Robert F. Marger dalam Hamzah, 2007 memberikan pengertian tujuan pembelajaran sebagai perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu. Pengertian kedua dikemukakan oleh Edwar L. Dejnozka dan David E. Kapel, juga Kemp Hamzah,2006 yang memandang bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang di wujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Laboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan, tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, ataupun ruangan terbuka. Dalam pengertian terbatas laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan atau penyidikan dilakukan. Dan ini didukung oleh Amin dalam Hamzah,2006 bahwa laboratorium merupakan kegiatan aplikasi teori- teori yang telah dipelajari untuk memecahkan masalah khususnys kimia melalui percobaan. Laboratorium merupakan tempat bekerja untuk mengadakan percobaan atau penyidikan dalam bidang ilmu tertentu seperti fisika, kimia, biologi dan sebagainya Nyoman 2006. Universitas Sumatera Utara Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa laboratorium merupakan suatu tempat dimana melakukan suatu kegiatan praktikum yang merupakan percobaan dan penyelidikan dalam bidang tertentu. Suatu perguruan tinggi yang mengajarkan kebidanan khususnya bidang studi KB hendaknya mempunyai laboratorium. Karena dalam pelajaran Askeb KB mahasiswa tidak hanya mendengar teori-teori dosen dari pelajaran yang diberikan, tetapi harus melakukan kegiatan praktikum untuk melatih ketrampilan. Menurut Nyoman 2006 menyatakan bahwa laboratorium sebagai salah satu sarana belajar mengajar akan sangat bermanfaat apabila fungsi laboratorium itu adalah : 1. Sebagai tempat terjadinya masalah 2. Sebagai tempat memahami masalah yang dijumpai oleh para siswa 3. Sebagai tempat memahami lebih mendalam fakta-fakta yang dijumpai 4. Sebagai tempat untuk melatih kedisiplinan, sikap ilmiah dan kedisiplinan 5. Sebagai tempat mendidik mahasiswa agar dapat menjadi cermat, kritis, sabar, jujur dan cekatan. Menurut Hamzah 2006 kawasan kognitif adalh kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi yakni evaluasi. Kawasan kognitif ini terdiri dari 6 enam tingkatan yang secara hierarki berurutan dari yang paling rendah pengetahuan sampai yang paling tinggi evaluasi adalah : a. Tingkat Pengetahuan knowledge Pengetahuan ini diartikan kemampuan seseorang dalam menghapal atau mengingat atau mengulang kembali pengetahuan yang pernah diterima. Universitas Sumatera Utara b. Tingkat Pemahaman Comprehention Pemahaman disini diartikan kemampuan seseorang dalam mengartikan, menerjemahkan atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya. c. Tingkat Penerapan Application Penerapan disini diartikan kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah yang hidup dalam kehidupan sehari-hari. d. Tingkat sintesis synthesis Sintesis disini diartikan kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh. e. Tingkat Analisis Analysis Penerapan disini diartikan kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. f. Tingkat Evaluasi Evaluation Evaluasi disini diartikan kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai dalam elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih sederhana.

2.5 Pelaksanaan Pembelajaran Laboratorium

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Ceramah dengan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester IV Pada Mata Kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

1 66 120

Hubungan Kemampuan Dosen Dalam PBM Dengan Pencapaian Kemampuan Mahasiswa Pada Praktek Klinik I Di Akbid Sehati Medan Tahun 2008

0 27 67

Hubungan Lahan Praktek Dan Bimbingan Klinik Terhadap Pencapaian Kemampuan Mahasiswa Pada Praktek Klinik II Di Akademi Kebidanan Sehat Medan Tahun 2007/2008

9 139 56

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat III Dalam Matakuliah Praktek Klinik Kebidanan Di Akademi kebidanan Agatha Pematangsiantar Tahun 2008

1 53 62

Hubungan Pembelajaran Praktek Laboratorium Mata Kuliah Askeb KB Dengan Pencapaian Kompetensi Dalam Melakukan Insersi Iud Di Akademi Kebidanan Sehat Medan Tahun 2007/2008

3 112 73

Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009

1 52 50

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 41 74

Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intara Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013

0 40 69

Perbandingan Metode Ceramah dengan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester IV Pada Mata Kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

0 0 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Metode Ceramah dengan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester IV Pada Mata Kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

0 0 23