Hakekat Pencapaian Kompetensi Mahasiswa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hakekat Pencapaian Kompetensi Mahasiswa

Menurut kamus bahasa Indonesia yang dikutip oleh Usman Uzer 2006 menyatakan bahwa,kompetensi berarti kewenangan kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar dari kompetensi competency yakni kemampuan atau kecakapan . Usman Uzer juga mengatakan bahwa kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan yang diharapkan. Kompetensi merupakan pengetahuan ,ketrampilan,dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak Depdiknas, 2002. Menurut Burke “being able to perform whole work roles,to the standarts expected in employment in real working environtment“. Dari definisi ini di dapat,ada tiga kriteria kompetensi : a.mampu melaksanakan keseluruhan tugas- tugas dari suatu pekerjaan, lebihdari pada memiliki ketrampilan atau tugas-tugas pekerjaan yang spesifik. b. Sesuai dengan standar yang diharapkan dalam pekerjaan. c. Dalam pekerjaan lingkungan pekerjaan nyata yang memberi tekanan dan berkaitan dengan seluruh pekerjaan dan variasi-variasi pekerjaan yang sebenarnya. Kompetensi merupakan karakteristik dasar yang terdiri dari ketrampilan, pengetahuan, serta atribut personal lainnya yang mampu membedakan seseorang itu perform dan tidak perform. Spence dan Spencer 1993 mengklasifikasikan kompetensi menjadi karakteristik dasar, hubungan sebab akibat dan acuan kriteria sebagai berikut : 1 6 Universitas Sumatera Utara Karakteristik dasar adalah kompetensi sebagai bagian dari kepribadian individu dan dapat memprediksikan perilaku dalam situasi dan tugas, yaitu : a. Motif sebagai dorongan dari diri seseorang secara konsisten untuk melakukan suatu tindakan , b. Sifat watak yaitu karakteristik fisik dan respon yang konsisten terhadap situasi atau informasi tertentu, c. konsep diri yaitu nilai-nilai sikap atau citra diri yang dimiliki individu , d. Pengetahuan yaitu informasi yang dimiliki seseorang untuk bidan tertentu, e. Ketrampilan yaitu kemampuan untuk melaksanakan tugas secara fisik atau mental. 2 Hubungan sebab akibat adalah kompetensi yang menyebabkan dan memprediksi tindakan perilaku yang pada akhirnya dapat memprediksi hasil kinerjakerja. Kompetensi motif , sifatwatak dan konsep diri dapat memprediksi tindakan perilaku yang pada akhirnya dapat memprediksi hasil kinerja. 3 Acuan kriteria adalah kompetensi paling kritis yang dapat membedakan kompetensi dengan kinerja tinggi atau rata-rata Harun, 2007. Kompetensi menurt Hall dan Jones adalh pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang yang dapat diamati dan diukur. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa orang yang mempunyai kompetensi adalah orang-orang yang mampu menguasai persyaratan yang dituntut oleh suatu pekerjaan untuk dapat dilakukan dalam praktek. Menurut Hamzah 2007 domain psikomotor mencakup tujuan yang berkaitan dengan ketrampilan skill yang bersifat manual atau motorik. Sebagai kedua domain yang lain, domain ini juga mempunyai berbagai tingkatan. Urutan tingkatan dari yang paling sederhana sampai ke yang paling kompleks tertinggi adalah : Universitas Sumatera Utara a. Persepsi Persepsi berkenaan dengan penguasaan indra dalam melakukan kegiatan seperti mengenal kerusakan mesin dari suaranya yang sumbang, atau menghubungkan suara musik dengan tarian tertentu. b. Kesiapan Kesiapan berkenaan dengan kegiatan melakukan sesuatu kegiatan set termasuk didalamnya mental set kesiapan mental, physikcal set kesiapan fisik atau emosional set kesiapan perasan untuk melakukan suatu tindakan. c. Gerakan terbimbing Gerakan terbimbing seperti meniru imitasi atau mengikuti , mengulangi, perbuatan yang diperintahkan atau ditunjukkan oleh orang lain, melakukan kegiatan coba-coba trial and error d. Gerakan yang terbiasa Gerakan yang terbiasa berkenaan dengan kegiatan melakukan sesuatu kegiatan set termasuk didalamnya mental set kesiapan mental, physikal set kesiapan fisik atau emosional set kesiapan perasaan untuk melakukan suatu tindakan. e. Gerakan kompleks Gerakan kompleks adalah penampilan gerakan motorik dengan keterampilan penuh kemahiran yang dipertunjukkan biasanya cepat dengan hasil yang baik,namun menggunakan sedikit tenaga. Seperti ketrampilan menyetir kendaraan bermotor. Universitas Sumatera Utara f. Penyusunan Pola Gerak Penyesuaian pola gerak atau adaptasi berkenaan dengan ketrampilan yang sudah berkembang pada diri individu sehingga yang bersangkuan mampu memodifikasi membuat perubahan pada pola gerakan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu. Hal ini terkait seperti pada orang bermain tenis, pola-pola gerakan disesuaikan dengan kebutuhan mematahkan permainan lawan. g. Kreatifitas Kreatifitas menunjukkan kepada penciptaan pola gerakan baru untuk disesuaikan dengan situasi atau masalah tertentu. Biasanya hal ini dapat dilakukan oleh orang yang sudah mempunyai ketrampilan tinggi seperti menciptakan mode pakaian, komposisi musik, atau menciptakan tarian. Didalam tujuan pembelajaran terdapat kompetensi yang diharapkan dikuasai mahasiswa di akhir pengajaran. Misalnya kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa yang mengambil mata kuliah Asuhan Kebidanan Pelayanan KB adalah mahasiswa akan dapat memberikan pelayanan KB. Dalam hal ini metode yang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut adalah praktikum di laboratorium. Metode praktikum memungkinkan mahasiswa secara konkrit menyelesaikan perubahan-perubahan yang terjadi sehingga analisis dibuat berdasarkan pengalaman yang dialami dan disaksikan oleh mahasiswa. Dalam contoh tersebut kompetensi yang akan dicapai adalah pengetahuan dan ketrampilan. Dalam proses belajar mengajar, hasil belajar selain kompetensi diatas ada satu kompetensi lain yaitu sikap. Untuk mencapai kompetensi sikap, metode simulasi merupakan metode yang tepat kaena melalui simulasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara dilatih untuk memperagakan sikap yang dikehendaki, misalnya sikap waktu menginterview responden untuk mendapatkan data penelitian Rusdiana, 2006. Sedangkan strategi penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek pengetahuan yaitu : a menggunakan standart lulusan penilaian acuan patokan PAP, dengan nilai minimal 60, b ditekankan terhadap oleh pengetahuan dan teori yang berkaitan dengan KB, cdilakukan oleh tim pengajar mata kuliah bersama-sama dengan pembimbing lahan praktek, d metode penilaian berupa laporan dokumen, presentasi dan responsi, e Instrumen penilaian yaitu daftar pertanyaan dan lembar observasi, f bobot 20, g kriteria lulusan nilai minimal 60 Djumiati, 2007. Penilaian untuk aspek sikap yaitu : a Dilakukan oleh tim pengajar mata kuliah bersama-sama dengan pembimbing lahan praktek, b Metode penilaian yaitu observasi cheklist, c Bobot 20, dKriteria lulusan nilai minimal 60 setelah dikonversi ke nilai angka absolut. Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek ketrampilan : a Ditekankan terhadap pelaksanaan langkah-langkah kegiatan sesuai dengan standart untuk menilai hasil dilakukan dengan cara membandingkan hasil tindakan dengan kriteria keberhasilan, b Strategi penilaian hasil mencakup penilaian proses, hasil atau proses dan hasil, keamanan dan keselamatan kerja, c Penilaian proses dilakukan jika produk tidak bisa diamati, penilaian proses dan hasil dilakukan jika keduanya bisa dibantu, d Penilaian hasil dilakukan jika proses tidak bisa diamati. Penilaian pada tahap pelaksanaan dilakukan oleh tim pengajar mata kuliah atau bersama-sama dengan pembimbing lahan praktek terhadap seluruh kompetensi, e Penilaian aspek keterampilan Universitas Sumatera Utara meliputi persiapan, pelaksanaan,hasil tindakan keamanan dan kenyamanan Djumiati, 2007.

2.2 Kemampuan dosen

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Ceramah dengan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester IV Pada Mata Kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

1 66 120

Hubungan Kemampuan Dosen Dalam PBM Dengan Pencapaian Kemampuan Mahasiswa Pada Praktek Klinik I Di Akbid Sehati Medan Tahun 2008

0 27 67

Hubungan Lahan Praktek Dan Bimbingan Klinik Terhadap Pencapaian Kemampuan Mahasiswa Pada Praktek Klinik II Di Akademi Kebidanan Sehat Medan Tahun 2007/2008

9 139 56

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat III Dalam Matakuliah Praktek Klinik Kebidanan Di Akademi kebidanan Agatha Pematangsiantar Tahun 2008

1 53 62

Hubungan Pembelajaran Praktek Laboratorium Mata Kuliah Askeb KB Dengan Pencapaian Kompetensi Dalam Melakukan Insersi Iud Di Akademi Kebidanan Sehat Medan Tahun 2007/2008

3 112 73

Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009

1 52 50

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 41 74

Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intara Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013

0 40 69

Perbandingan Metode Ceramah dengan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester IV Pada Mata Kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

0 0 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Metode Ceramah dengan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester IV Pada Mata Kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2014

0 0 23