meliputi persiapan, pelaksanaan,hasil tindakan keamanan dan kenyamanan Djumiati, 2007.
2.2 Kemampuan dosen
Kemampuan dosen merupakan faktor penting dalm pembelajaran laboratorium , kompetensi dosen mengacu PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar
nasional Pendidikan dan UU No.14 Tahun 2005 tentang guru dosen, meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi kemampuan merancang, mengelola, dan menilai pembelajaran. Mampu memahami karakteristik peserta didik. Menerapkan teori
pembelajaran yang relevan dengan peserta didik dan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Mampu mengelola pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik. Mampu merancang pembelajaran secara interaktif, menyenangkan, memotivasi, peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai bakat, minat dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Mampu melaksanakan pembelajaran secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi, peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan minat perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Mampu merancang penilaian proses dan hasil belajar. Mampu
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan hasil penilaian untuk berbagi kepentingan pendidikan. Mampu melaksanakan penelitian dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian dan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Kompetensi kepribadian adalah kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,
arif, dan bijaksana, berwibawa,menjadi teladan bagi peserta didik, berakhlak mulia, mengevaluasi kinerja sendiri, mengembangkan diri secara berkelanjutan.
Mempunyai rasa bangga sebagai dosen, dapat bekerja mandiri, mempunyai etos kerja, rasa percaya diri dan tanggung jawab yang tinggi. Mampu bersikap dan
berprilaku yang disegani. Mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat. Mempunyai bakat, Mampu menunjang tinggi kode etik profesi dosen.
Kompetensi profesional adalah yang meliputi penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, kemampuan merancang, melaksanakan
dan menyusun laporan penelitian. Kemampuan mengembangkan dan menyebarluaskan inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kemampuan merancang, melaksanakan dan menilai pengabdian masyarakat. Kompetensi dosen tersebut bersifat holistic yang ditetapkan oleh senat akademik
satuan pendidikan tinggi bekerja sama dengan asosiasi profesi. Kompetensi sosial adalah kemampuan dosen yang meliputi kemapuan
untuk berkomunikasi lisan, tulisan, dan isyarat. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional. Bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua wali peserta didik. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
Universitas Sumatera Utara
Kemampuan atau kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsistensi sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan yang dimilikinya Anonymous, 2007. Dosen adalah tenaga pendidik yang memberikan ilmu pengetahuan pada
anak didik di sekolah. Dosen adalah orang yang berpengalaman dalam bidang profesinya dengan
keilmuan yang dimilikinya dia dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas Djamarah, 2006.
Seorang dosen dikatakan mampu bila dapat menguasai materi perkuliahan dengan baik, mampu berkomunikasi menyampaikan kuliah dengan baik, selalu
hadir dan menggunakan waktu kuliah dengan baik, tidak mewakilkan kepada orang lain atau mengganti jadwal kuliah. Seorang mahasiswa dapat mengukur
usaha maksimal dosen yang mengajar suatu mata kuliah, misalnya dengan adanya persiapan slide setiap kuliah, memberi PR dan kuis, memberi feed back terhadap
soal-soal ujian,memberi responsi soal-soal, memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya, dan sebagainya SDM, 2005.
2.3 Sarana dan Prasarana