menjawab pertanyaan yang lebih mendalam yang berkisar seputar masalah keluarga yang ia hadapi sebelum terjun kedunia pelacuran. Bagaimana ia
menghadapi saat-saat sulit pada saat ia kehilangan ibunya, melihat ayahnya berselingkuh dan bagaimana ia menjaga adik-adiknya.
Ayu juga cukup terbuka dalam menjawab pertanyaan seputar pekerjaannya sebagai seorang pelacur. Apa yang ia rasakan ketika sedang melayani tamunya,
bagaimana respon dari lingkungan di sekitanya, keluarganya dan lain sebagainya.
A. 2. Gambaran penderitaan yang dialami responden I
Awal tahun 2005 merupakan awal dari sederet penderitaan yang dialami oleh Ayu. Pada saat itu Ayu berusia 24 tahun dan sedang menyelesaikan
perkuliahaannya di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Pada saat itu konflik di keluarga Ayu sudah mulai memanas. Ayu yang merupakan anak yang tertua oleh
ayah dan ibunya dipaksakan untuk menerima kenyataan bahwa keluarganya tidak harmonis lagi. Kenyataan bahwa ayahnya memiliki wanita simpanan lain
membuat Ayu shock, terkejut dan tidak dapat menerima kenyataan. Ayu tidak menyangka bahwa Ayahnya akan berbuat seperti itu, mau berselingkuh dengan
wanita lain dan membuat keluarganya menjadi berantakan. Disisi lain, ibu sebagai orang tua Ayu yang seharusnya bersikap lebih tegar malah terlihat sebagai sosok
yang paling lemah dimata Ayu. Malah Ayu lah yang selalu memberi semangat kepada ibunya agar selalu tegar dalam menghadapi semua masalah ini. Bentuk
semangat yang diberikan oleh Ayu adalah dengan menemani ibunya ketika ibunya sedang sendiri, sambil mengajak ibunya untuk bercerita dan bertukar pikiran.
Universitas Sumatera Utara
Sehingga ibunya tidak merasa kesepian ditinggal sendiri oleh suaminya karena masih ada anak-anaknya yang menyayanginya.
Tak lama setelah terdengar bahwa ayah Ayu memiliki wanita simpanan lain dan tidak terlihat adanya pemberontakan dari ibu Ayu, ayah Ayu menjadi
semakin berani dalam mempertontonkan kemesraannya dengan wanita tersebut. Ayah Ayu mulai membawa wanita tersebut ke rumah dan memperkenalkannya
kepada Ayu dan adik-adiknya sehingga membuat ibu Ayu jatuh pingsan dan harus dirawat dirumah sakit.
Beberapa waktu kemudian ibu Ayu pun meninggal dunia, karena terkena serangan jantung. Peristiwa tersebut membuat Ayu menjadi lebih terpukul karena
merasa di tinggalkan oleh orang yang ia sayangi pada saat-saat yang seharusnya ia membutuhkan kasih sayang seorang ibu. Dan semenjak ibunya meninggalkan ia
dan adik-adiknya otomatis sejak saat itu peran Ayu di rumah mulai berubah dari peran sebagai seorang kakak kini menjadi pengganti ayah dan ibu bagi adik-
adiknya, ” Kami tuh kayak udah nggak punya pegangan hidup lagi...aku yang
ngurusin semuanya. Saat itu aku udah bener-bener nggak tahan lagi wi..aku stress banget.” Subjek 1WIB0093-WIB0099Lampiran AHal
20
Pada pertengahan 2005, akhirnya Ayu menyelesaikan perkuliahannya di salah satu perguruan tinggi di Jakarta dengan memperoleh ijazah D3. Pada
awalnya semasa ibunya masih hidup dan keluarganya masih rukun dan harmonis, Ayu akan melanjutkan kuliahnya sampai kejenjang S1. Namun semenjak ibunya
meninggalkan dirinya, Ayu mengurungkan niatnya. Hal ini disebabkan karena
Universitas Sumatera Utara
Ayu merasa masuknya ia kembali ke dunia perkuliahan untuk melanjutkan pendidikannya hanya akan menjadi sia-sia belaka.
” Oh..itu..iya
sih aku males. Malesnya tuh karena harus belajar-belajar lagi..kayaknya aku udah nggak niat buat nyambung ke S1. tar kalo di
turut-turutin malah jadi nggak selesai lagi. Nambah-nambahin masalah aja”
Subjek 1WIB0733-WIB0740Lampiran AHal34
Ia merasa tidak ada lagi orang tua yang akan mendukungnya dan memberinya semangat ketika ia kembali menuntut ilmu di tingkat S1 nanti. Selain itu ayah Ayu
kini tidak pernah mempertanyakan bagaimana kelanjutan perkuliahannya dan bagaimana perkembangan sekolah adik-adiknya.
” Ada
sih...tapi itu dulu..tetep aja aku bilang nggak mau kuliah lagi. Sekarang sih udah ngak di tanya-tanya lagi sama papa...”
Subjek 1WIB0746-WIB750Lampiran AHal 34
Pada saat Ayu sedang mengikuti perkuliahan, Ayu memiliki seorang teman dekat yang telah menjadi kekasih Ayu. Hubungan mereka telah
berlangsung sejak awal tahun 2005. Kekasih Ayu berasal dari keluarga yang cukup terpandang di Jakarta. Pasa saat mereka berpacaran, kekasih Ayu sering
mengajak Ayu untuk melakukan hubungan seksual seperti layaknya suami istri. Pada awalnya Ayu menolaknya, dan mengatakan bahwa ia takut jika orang tuanya
akan marah. Ayu merasa ia memgang tanggung jawab sebagai anak yang tertua agar bisa memberi contoh kepada adik-adiknya yang masih kecil. Namun
semenjak munculnya masalah dalam keluarga Ayu, bahkan semenjak ibunya meninggal, Ayu menjadi anak yang labil dan seperti tidak punya pendirian.
Universitas Sumatera Utara
Hal itu diketahui dan dimanfaatkan oleh kekasih Ayu. Pada suatu ketika kekasih Ayu mengajak Ayu untuk pergi kesebuah kafe di kota Jakarta, disana
kekasih Ayu mengajak Ayu untuk minum-minuman keras dan mencoba berbagai obat-obatan terlarang. Berbeda dengan biasanya, Ayu hanya diam dan menurut
dengan apa yang diperintahkan oleh kekasihnya. Pada saat itu Ayu sendiri juga melihat bahwa kekasihnya memasukkan sebuah obat kedalam minumannya dan
memaksa Ayu untuk meminumnya. Ayu tidak menolak dan langsung meminum minuman yang telah diberi obat tersebut. Setelah itu Ayu diajak ke sebuah hotel
dengan sadar Ayu melakukan hubungan seksual dengan kekasihnya itu. ” Kakak itu nggak nyesal karena di pergaulan kakak itu anak nggak
perawan itu udah nggak masalah wi..yah kakak nyantai aja lah. Lagian kakak juga pengen ngerasain gimana sih rasanya tidur sama cowok
itu.hahaha...lagian waktu dikasi minum sama cowok aku kemaren aku masih sadar kok. Kalo aku mau aku bisa aja ngelawan atau berontak, tapi
aku kemaren itu diem aja. Ya udah..gitu sih ceritanya...Subjek 1WIB0017-WIB0033Lampiran AHal 18-19
Ayu tidak menyesali perbuatannya itu. Baginya hidupnya kini hanya miliknya dan dia berhak untuk mengatur hidupnya sendiri. Ia merasa bahwa
ayahnya kini tentu tidak akan memperdulikan apa yang ia lakukan bersama kekasihnya.
” Iya, lagian kan siapa yang mau perduli sama diri aku. Waku itu aku lagi nggak stabil banget. Ngedrop pas mama meninggal, papa ketauan
selingkuh..itu kejadiannya beruntun banget..”Subjek 1WIB0037- WIB0044Lampiran AHal 19
Beberapa minggu setelah Ayu berhubungan seksual dengan kekasihnya, Ayu terlihat semakin bebas bergaul. Ia yang dulunya merupakan anak yang
pemalu, taat beragama kini menjadi anak yang liar dan bebas. Ia sering berkumpul
Universitas Sumatera Utara
dengan teman-teman barunya yang ia temui disebuah diskotik. Teman-teman barunya tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda. Kebanyakan dari
mereka berasal dari keluarga kaya yang menganut paham free sex atau seks bebas. Pada suatu ketika seorang temannya mengatakan bahwa seorang pengusaha kaya
memerlukan seorang wanita yang masih perawan. Ayu yang saat itu sedang memerlukan uang karena tidak pernah lagi diberikan pemasukan oleh ayahnya
dan kebutuhannya juga semakin banyak yang belum terpenuhi maka ia langsung mengiyakan ajakan tersebut dan mengatakan kepada teman-temannya bahwa ia
masih perawan. ” Makanya aku juga jadi sering lari ke temen-temen aku, curhat sama
mereka. Kebetulan temen aku nawarin aku, katanya bos itu nyari perawan. Aku bilang aja sama temen aku kalo aku masih perawan. Padahal kan
udah enggak lagi..ya udah aku terima aja tawaran itu.” Subjek IW1B00102-WIB00112Lampiran A Hal 20
”Yaah...Aku pikir kalo aku terima tawaran itu paling enggak aku bisa dapet uang lebih banyak. Dari papa udah nggak bisa diharapkan lagi
lah..semua harta papa udah dipegang sama perempuan itu. Aku jamin perempuan itu pasti Cuma mau sama harta papa aja. Lebih mending aku
kerja kayak begini. Uangnya banyak lagi..” Subjek 1WIB0114-WIB0136Lampiran A Hal 20-21
Akhirnya sejak saat itu, yaitu tepatnya ketika Ayu berusia 25 tahun, ia resmi berprofesi sebagai seorang pelacur high class. Ketika muncul ajakan dari
salah seorang temannya untuk pergi ke kota Medan, dengan senang hati Ayu pergi meninggalkan keluarganya di Jakarta. Sebelum pergi meninggalkan Jakarta, Ayu
mengatakan kepada ayah dan adik-adiknya bahwa ia ingin hidup mandiri dengan bekerja di kota Medan. Ayah Ayu yang pada dasarnya tidak lagi memperdulikan
Ayu mengatakan bahwa ia menyetujuinya.
Universitas Sumatera Utara
Akhirnya di akhir tahun 2005 Ayu pergi ke kota Medan. Di Medan Ayu langsung mencari sebuah rumah dan berniat untuk menyewanya bersama teman-
temannya. Ayu menyewa sebuah rumah yang besar dan membeli sebuah mobil dengan uang yang berasal dari tabungannya dan hasil dari pekerjaannya sebagai
seorang pelacur. Pada awal-awal pekerjaannya sebagai seorang pelacur di kota Medan, Ayu
tidak merasakan apa-apa. Tidak ada perasaan menyesal, takut, malu ataupun perasaan negatif lainnya. Ia merasa bahwa hidupnya telah menjadi lebih baik
dibandingkan sebelumnya. Dengan perginya ia ke kota Medan ia tidak akan bertemu lagi dengan ayahnya beserta ibu tirinya. Apalagi ditambah ia memperoleh
uang yang cukup banyak dari hasil pekerjaannya sebagai seorang pelacur. Dengan kata lain Ayu menikmati pekerjaannya saat ini.
Pada pertengahan tahun 2006 Ayu bertemu dengan salah seorang tamunya, dan tanpa Ayu sadari ia mulai menyukai tamunya tersebut. Tamunya berasal dari
keturunan India dengan postur tubuh yang cukup tinggi dan tampan. Setelah beberapa kali Ayu melayani dan berhubungan seksual dengan tamunya tersebut,
Ayu mulai berani menunjukkan kepada pria itu bahwa Ayu menyukainya. Hal itu diwujudkan dengan cara memberi perhatian lebih kepadanya, sering menanyakan
kabar dan lain sebagainya. Namun tamunya tersebut tidak merespon semua bentuk perhatian yang diberikan oleh Ayu.
Saat itu Ayu merasa sangat kecewa dan mulai menyadari bahwa semua pria hanya akan menginginkan tubuhnya saja.
” Duuh...aku sih namanya aja pacaran..tapi tetep juga namanya jadi simpenan orang...mereka kan Cuma perlu sama tubuh aku aja, selebihnya
Universitas Sumatera Utara
ngak. Jadi jangan ngarep lebih lah...” Subjek1WIB0246- WIB0252Lampiran AHal 6
Ia sempat merasa terpukul dan tidak menerima akan penolakan itu. Ia menjadi sering mengira-ngira hal apa yang menyebabkan pria itu menolaknya.
Semenjak saat itu ia tidak lagi berhubungan dengan tamunya tersebut dan Ayu mulai menjaga jarak kepada semua pria yang terlihat menyukainya dan
berkeinginan untuk berhubungan lebih jauh dengan Ayu. Karena ia merasa bahwa semua laki-laki itu sama, hanya menginginkan tubuhnya saja. Jika ada seorang
pria yang berniat untuk memacarinya, maka Ayu akan mencari kekasih yang mapan secara finansial. Ayu berfikir bahwa menjalin hubungan yang lebih dalam
dengan seorang pria berarti dengan kata lain pria tersebut harus memenuhi segala kebutuhannya.
“ Aku sih juga mikir dong...aku mana mau punya pacar tapi nggak di manfaatin..rugi lah...kebutuhanku kan banyak tuh..yaudah dia aja yang
menuhin semuanya...” Subjek1WIB0253-WIB0260Lampiran AHal 6
Setahun berlalu, yaitu tepatnya pada tahun 2007 Ayu sudah memahami seluk beluk dunia pelacuran. Ia mengetahui bahwa dunia pelacuran yang ia geluti
saat ini merupakan dunia yang semu. Pada saat ia memerlukan pertolongan seperti memerlukan teman untuk berbicara dan bertukar pikiran, Ayu merasa tidak ada
salah seorang teman pun yang mau mendengar keluh kesahnya. Dunia pelacuran memaksa ia dan teman-temannya untuk saling berkompetisi untuk menjadi yang
terbaik, tercantik di mata pelanggannya. “Kalo anak malam itu nggak ada yang baik..seringnya tu sirik, takut di
saingi..” Subjek1WIB0101-WIB0104Lampiran AHal 2
Universitas Sumatera Utara
Pada saat itu ia sering merasa kesepian karena tidak memiliki teman untuk saling berbagi. Ayu mulai menyadari bahwa ia merindukan sosok seorang ibu
yang akan menyayanginya dengan sepenuh hati. Jika Ayu sudah merasa kesepian, maka akan berdampak kepada pekerjaan yang dijalaninya. Ayu akan merasa jijik
dengan pria-pria yang menjadi tamunya, “Kadang-kadang sih aku sering nyesel...pa lagi kalo malem-malem tuh
ya...sebelum tidur...sering banget aku mikirin untuk berhenti...apa lagi ngeliat cowok banyak banget yang brengsek, mau begini mau begono.
Yang paling sedih tuh kalo ketemu ama pelanggan yang udah tua, terus dipeluk dicium..kok rasanya nyesel banget gitu..aku tuh kadang suka
ngerasa nggak ikhlas nit...” Subjek1WIB0363-WIB0380Lampiran AHal 9
Ayu sering merasa menyesal karena telah mau untuk berhubungan seksual dengan pria yang tidak dikenalnya. Ia merasa tidak ikhlas menghadapi semua ini,
dan semenjak saat itu Ayu mulai memberi target kepada dirinya sendiri untuk berhenti menjadi seorang pelacur dalam jangka waktu tiga tahun mendatang. Ia
bermaksud untuk menata hidupnya kembali untuk dirinya dan adik-adiknya. “Iya...nggak ikhlas, trus ngerasa kesepian..kok rasanya hidup ini nggak
ada artinya gitu..” Subjek1WIB0383-WIB0386Lampiran AHal 9
“Buktinya aku ada target kalo 3 tahun lagi bakalan berhenti. Jadi aku mikirnya gini, kalo 3 tahun lagi baru berhenti, ya udah deh mendingan
uang yang aku dapet ini mendingan di simpen trus uangnya dipake buat beli rumah...gitu wi. Subjek1WIB0413-WIB0425Lampiran AHal 27
Namun untuk berhenti dalam waktu dekat Ayu merasa tidak siap dalam menghadapinya. Ketika ditanya lebih lanjut, Ayu masih merasa bimbang untuk
berhenti apabila telah bertemu dengan teman-temannya. Ketika bertemu dengan teman-temannya, Ayu sejenak akan melupakan niatnya untuk berhenti menjadi
Universitas Sumatera Utara
seorang pelacur. Terlebih lagi ketika Ayu mendapatkan uang yang cukup besar sebagai bonus dari pekerjaannya sebagai seorang pelacur dalam memuaskan
pelanggannya, maka sejenak Ayu mengurungkan niatnya untuk segera berhenti sebagai seorang pelacur.
A. 3 Pembahasan Penemuan Makna Hidup pada Responden I