Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan

mereka yang buruk, padahal makna hidup itu sendiri tetap ada. Hal itu tergantung kepada kesadaran individu akan makna. Akan tetapi tidak semua individu langsung berhasil menemukan makna hidupnya. Ada kalanya individu tidak berhasil menemukan makna hidupnya karena dia memang tidak segera menyadari makna tersebut dan menyadari panggilan tersebut. Maka individu merasakan hidupnya hampa dan tidak bermakna Frankl, 1984 Berdasarkan permasalahan yang dijabarkan di atas, peneliti ingin mengetahui bagaimana makna hidup bagi seorang pelacur high class di Indonesia, dan bagaimana proses dari penemuan makna hidup jika dilihat berdasarkan kepada tahap-tahap dalam penemuan makna hidup tersebut.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti merumuskan beberapa pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian ini. Dengan demikian dapat dirumuskan masalah utama dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah makna hidup bagi seorang pelacur high class? 2. Bagaimanakah proses pencarian makna hidup bagi seorang pelacur high class dan bagaimana mereka menemukannya?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan makna hidup pada seorang pelacur high class dan menjelaskan bagaimana proses pencarian dan pemenuhan makna hidup dilihat dari tahap-tahap menemukan makna hidup itu sendiri.

D. Manfaat Penelitian

Universitas Sumatera Utara

1. Manfaat Teoritis

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk perkembangan ilmu psikologis, khususnya dibidang Psikologi Klinis dalam rangka perluasan teori, terutama berkenaan dengan makna hidup pada pelacur high class dan dapat digunakan sebagai bahan penunjang penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi para pelacur high class lainnya yaitu sebagai media inspiratif, dimana diharapkan dengan membaca penelitian ini dapat memberi masukan para pelacur high class lainnya untuk melihat pengalaman dari pelacur high class yang menjadi partisipan dalam penelitian ini bagaimana cara mereka dalam menemukan makna hidupnya. Selain itu penelitian ini memberikan wacana bagi masyarakat umum untuk mengetahui motivasi-motivasi atau hal-hal apa saja yang bisa mempengaruhi seseorang untuk mejadi seorang pelacur high class.

E. Sistematika Penulisan

Penelitian ini dirancang dengan susunan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II :Landasan Teori Bagian ini berisikan tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan masalah. BAB III :Metode Penelitian Universitas Sumatera Utara Dalam Bab ini akan dijelaskan metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini adalah metode penelitian kualitatif, metode pengumpulan data, responden dan lokasi penelitian, alat bantu pengumpulan data, prosedur penelitian serta analisis data. Selain itu juga memuat teknik pengambilan subjek responden yang akan digunakan dalam penelitian. BAB IV : Hasil dan Analisis Hasil Penelitian Berisi uraian singkat hasil penelitian dan interpretasi data. BAB V : Kesimpulan, Diskusi dan Saran Berisi tentang kesimpulan dari hasil yang diperoleh, diskusi tentang hal yang terkait dengan hasil penelitian dan saran yang berhubungan dengan hasil penelitian dan penelitian lanjutan Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

A. Makna Hidup A. 1. Definisi Makna Hidup Istilah makna hidup dikemukakan oleh Victor Frankl, seorang dokter ahli penyaki saraf dan jiwa yang landasan teorinya disebut logoterapi. Kata logoterapi berasal dari kata ”logos” yang artinya makna meaning atau rohani spiritualy, sedangkan ”terapi” adalah penyembuhan atau pengobatan. Logoterapi secara umum mengakui adanya dimensi kerohanian pada manusia disamping dimensi ragawi dan kejiwaan, serta beranggapan bahwa makna hidup the meaning of life dan hasrat untuk hidup bermakna the will to meaning merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna the meaningfull life yang didambakan Frankl dalam Bastaman 2007. Pencarian akan makna hidup akan berlangsung setua manusia itu sendiri. Hal ini adalah karakteristik utama yang membedakan keberadaan manusia dengan hewan Lukas, 1986. Makna hidup adalah hal-hal yang dipandang penting, dirasakan berharga dan diyakini sebagai sesuatu yang benar sarta dapat dijadikan tujuan hidupnya. Makna hidup bila berhasil ditemukan dan dipenuhi akan menyebabkan kehidupan ini berarti dan biasanya individu yang menemukan dan mengembangkannya akan terhindar dari keputusasaan Bastaman, 1996. Makna hidup dapat ditemukan dalam kehidupan itu sendiri, baik dalam keadaan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, keadaan bahagia, dan penderitaan. Ungkapan seperti ”makna Universitas Sumatera Utara