2. Gambaran Penderitaan yang dialami oleh responden II

responden. Namun karena kesibukan responden maka ia tidak bisa memastikan kapan akan diadakannya pertemuan kedua. Responden berjanji apabila ia memiliki waktu luang maka ia akan menghubungi peneliti, namun peneliti harus selalu mengingatkan responden agar responden tidak lupa. Pertemuan kedua berlangsung satu bulan kemudian yaitu pada tanggal 27 Agustus 2008. Pada pertemuan kali ini responden sangat kooperatif dalam menjawab pertanyaan peneliti. Responden menjawab dengan terbuka dan tanpa ragu-ragu sehingga memudahkan peneliti untuk bertanya lebih dalam lagi. Pertemuan kali ini berlangsung dua jam karena responden ingin makan siang terlebih dahulu. Pertemuan ketiga berlangsung pada tanggal 18 Oktober 2008 pada sore hari disebuah restoran. Pertemuan kali ini peneliti sudah bertanya lebih dalam daripada pertemuan sebelumnya. Pertemuan kali ini hanya berlangsung hanya satu jam karena responen sudah memiliki janji dengan temannya untuk pergi ke sebuah salon.

C. 2. Gambaran Penderitaan yang dialami oleh responden II

Penderitaan yang dialami oleh responden berawal Bella melihat kekasihnya berselingkuh dengan wanita lain. Bentuk penderitaan yang dirasakan oleh Bella adalah ia merasa tertipu oleh kekasihnya. Bella merasa sakit hati karena semua yang diminta oleh kekasihnya selalu ia penuhi, dan bersama dengan kekasihnya inilah Bella untuk pertama kalinya berhubungan seksual. ” Aduh Sakit banget kayaknya. Rasanya gimana ya?lebih ke kesel gitu lah, gimana gak kesel coba. Apa maunya dia semua udah ku kasih, dia ngajak tidur aku mau, diajak ngapain juga aku mau. Tapi giliran aku butuh, dia nggak ada. Ya ampun..kayaknya waktu itu aku udah down banget, kayak Universitas Sumatera Utara nggak tau mau ngapain.”Subjek 2WIB0158-WIB0171Lampiran AHal 40 Beberapa hari setelah Bella memutuskan hubungan dengan kekasihnya, ia merasakan ada yang berbeda dalam dirinya. Bella merasa memerlukan seorang pria untuk memenuhi kebutuhan seksualnya. Karena begitu seringnya ia berhubungan seksual dengan kekasihnya terdahulu, Bella menjadi terbiasa dan selalu rutin berhubungan seksual. Ketika Bella putus dengan kekasihnya maka secara otomatis tidak ada lagi pria yang bisa ia pergunakan untuk memuaskan kebutuhan seksualnya tersebut. Pada saat itu Bella juga berada jauh dari orang tuanya, sehingga ia tidak tahu harus mengadu kepada siapa. Sosok orang tua sebagai tempat untuk mengadu, pemberi dan penerima kasih sayang yang selama ini digantikan oleh kekasihnya maka semenjak kekasihnya meninggalkannya tidak ada lagi seseorang yang akan memberinya kasih sayang seperti dulu. Pernah suatu ketika terlintas dalam diri Bella untuk menghubungi kembali kekasihnya, namun niat tersebut ia urungkan Ia merasa malu jika harus bertemu kembali, karena mereka tidak memiliki hubungan apa-apa lagi. ” Ya itu lah...kemaren aku sempat kebingungan juga, kalo lagi kepengen gimana? Mau tidur sama siapa?gak mungkin kan aku nghubungi laki aku itu lagi..mau di tarok dimana muka nih...”Subjek 2WIB0096- WIB0103Lampiran AHal 60 Bella yang pada saat itu memerlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan seksualnya yang semakin tinggi memutuskan untuk mengalihkannya dengan cara sering bertemu dan bergaul teman-temannya. Dengan cara seperti itu ia berharap bahwa ia bisa melupakan hasratnya untuk berhubungan seksual. Universitas Sumatera Utara Pada saat Bella berkumpul dengan teman-temannya, Bella diperkenalkan dengan seorang pria. Pria itulah yang kemudian Bella mengajak untuk berhubungan seksual, dan Bella langsung menyetujuinya. Padahal Bella baru mengenal pria tersebut beberapa jam saja. Bella mempercayai pria tersebut karena ia adalah teman dari salah satu teman dekat Bella. Tanpa disangka-sangka ketika mereka selesai berhubungan seksual Bella diberikan uang yang cukup banyak oleh pria tersebut. Bella merasa heran namun tetap dengan senang hati menerima uang tersebut. ”Aku bilang aja mau, sebenarnya sih kemaren gak niat pengen dibayar..soalnya aku juga lagi kepengen banget kan?eh nggak nyangka setelah tidur sama tuh cowok aku dibayar banyak. Awalnya kaget, tapi seneng juga lah...siapa coba yang gak seneng dikasi duit...” Subjek 2WIB0117-WIB0139Lampiran AHal 60-61 Beberapa hari kemudian Bella dihubungi kembali oleh pria tersebut. Ia mengajak Bella untuk bertemu dan mengajak Bella untuk berhubungan seksual. Bella yang pada saat itu juga sedang memiliki hasrat untuk berhubungan seksual langsung mengiyakan untuk bertemu. Seperti yang telah diduga sebelumnya oleh Bella, ia kembali mendapatkan uang sebagai hadiah yang diberikan oleh pria yang mengajaknya kencan. Lama-kelamaan Bella mulai menyadari bahwa ia bisa memperoleh uang yang banyak dengan cara sering berhubungan seksual dengan pria itu. Dengan begitu Bella bisa mendapatkan keuntungan, keuntungan pertama adalah kebutuhan Bella untuk berhubungan seksual setiap harinya bisa terpenuhi dan keuntungan kedua adalah Bella bisa memperoleh uang yang cukup banyak dengan bekerja sebagai seorang pelacur. Universitas Sumatera Utara ” Setelah aku beberapa kali melakukan itu, aku emang berfikir loh aku kok malah jadi begini..gimana nih?boleh nggak sih?tapi lama-lama kok malah aku jadi keasikan sendiri, karena uang yang dihasilkan itu banyak. Eh malah aku jadi lupa sama kebimbangan aku itu.”Subjek 2WIB0615- WIB0625Lampiran AHal 50 Pada awal tahun 2001 akhirnya Bella memutuskan untuk masuk ke dunia pelacuran. Ketika Bella sedang mencari pelanggan baru untuk dirinya, ia belum menentukan harga yang harus dibayar oleh pria yang yang mengajaknya untuk berkencan. Hal ini dikarenakan Bella belum memahami seluk-beluk dunia pelacuran. ” Yaa..gimana ya...kalo dulu sih nggak ada ya..waktu masih di awal-awal dulu. Tapi klo sekarang sih iya..dulu kan aku masih ngak ngerti-ngerti amat..lama-lama aku ngeliat temen-temen ku, gimana cara mereka milih- milih tamu, ngasih harga.. baru aku ngasi kriteria..tapi kalo sekarang sih orang nya udah yang itu-itu aja, kebanyakan sih udah pelanggan tetap.” Subjek 2WIB0096-WIB0111Lampiran AHal 39 Bella sangat selektif dalam memilih pria seperti apa yang akan menjadi tamu nya, termasuk pekerjaan dan ciri-ciri fisik. Tamu yang dipilih oleh Bella adalah eksekutif muda yang berumur 30 tahun keatas dan memiliki bentuk tubuh yang ideal. Apabila Bella bertemu dengan pria yang kurang sesuai dengan kriteria tersebut maka Bella akan berfikir dua kali untuk menyetujui pria tersebut untuk menjadi tamunya. Alasan Bella untuk memilih pelanggan yang berusia 30 tahun keatas dan belum menikah adalah karena merasa lebih bebas untuk bertemu dan mereka juga telah matang secara ekonomi. ” Yah matang lah...secara ekonomi gitu, selain itu esmud esmud itu masih banyak yang single, jadi bisa lebih bebas”Subjek 2WIB0119- WIB0133Lampiran AHal 39-40 Universitas Sumatera Utara Jika Bella bertemu dengan pelanggan yang telah menikah maka Bella tidak pernah menyetujui jika ia diajak untuk menjadi istri simpanan. Hal ini disebabkan karena menjadi istri simpanan memiliki resiko yang sangat besar. Selain itu dengan menjadi istri simpanan maka gerak-gerik Bella menjadi lebih terbatas. Pada saat menjadi seorang pelacur, Bella merasa hidupnya sedikit lebih tentram. Kebutuhan seksualnya menjadi terpenuhi dan ia memperoleh uang yang cukup banyak sehingga ia tidak perlu bekerja lagi. Ketika Bella masuk ke dunia pelacuran, ia masih duduk dibangku perkuliahan pada semester empat. Karena ia masih duduk di bangku kuliah maka Bella hanya melayani tamu untuk satu atau dua jam saja short time. Namun setelah Bella meluluskan perkuliahnya ia baru menerima tamu untuk jangka waktu satu malam atau lebih. ” Aduh..aku ngak ada patokannya sih…gini, kemaren kan aku masih kuliah jadi ya aku ngambil yang short time aja. Karena sekarang udah lulus jadi kalo ngambil bookingan kenapa enggak…bookingan kan enak, apalagi aku kalo bookingan itu seringnya keluar kota atau ke luar negeri sesekali..jadi kita bisa nyantai nggak capek-capek banget. Sekalian bisa belanja n jalan-jalan kan…”Subjek 2WIB0252-WIB0266Lampiran AHal 42 Bagi Bella pekerjaan menjadi seorang pelacur high class adalah pekerjaan yang menyenangkan. Dengan uang yang berlimpah, Bella bisa membeli apa saja yang ia sukai tanpa harus meminta kepada orang tuanya. Terlebih lagi pada saat Bella memasuki dunia pelacuran di tahun 2001, ibu Bella melahirkan seorang anak yang menjadi adik Bella. Pada saat itu seluruh perhatian keluarga Bella Universitas Sumatera Utara terfokus kepada adik Bella dan secara otomatis Bella yang jauh dari keluarga sering terlupakan. Namun kurangnya perhatian orang tua Bella kepadanya bukan merupakan suatu masalah yang besar dan justru dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Bella. Dengan begitu Bella menjadi lebih bebas untuk melakukan sesuatu yang ia inginkan. ” Orang tua aku tuh super sibuk nit, pa lagi pas adik aku itu lahir. Mereka fokus sama dia..tapi aku nggak masalahin sih. Malah jadi lebih bebas.” Subjek 2WIB0661-WIB0666Lampiran AHal 51 Bella juga merahasiakan pekerjaannya sebagai seorang pelacur dari orang tuanya. Bella selalu menghindar dan berbohong ketika ia ditanya mengenai pekerjaannya yang selalu menghasilkan banyak uang. Namun orang tua Bella tidak pernah curiga, mereka selalu percaya terhadap apa yang dikatakan oleh Bella. ”aku kan jadi bebas ngelakuin apa aja. Apa-apa ya terserah aku...mereka kan percaya seratus persen sama aku. Cuek-cuek gitu lah..jadi kalo aku kurang diperhatikan ya gak-papa juga sih. Nyantai aja...” Subjek 2WIB0668-WIB0675Lampiran AHal 51 Selama tujuh tahun Bella menggeluti dunia pelacuran, ia tidak pernah merasakan penyesalan dalam dirinya. Baginya pekerjaan sebagai seorang pelacur merupakan sebuah profesi dan Bella selalu berusaha profesional ketika ia sedang bekerja atau jika sedang menerima pelanggan. Oleh sebab itu Bella memutuskan untuk tidak berpacaran selama menjadi seorang pelacur. Dengan memiliki pacar maka gerak Bella akan sedikit terbatas, ia tidak ingin ketika ia sedang bersama pelanggannya ia masih memikirkan kekasihnya. Selain itu dengan memiliki Universitas Sumatera Utara kekasih, Bella merasa kasihan kepada kekasihnya jika mengetahui dirinya adalah seorang pelacur. ” Aku takut kalo aku punya pacar malah ganggu kerjaan aja..masak waktu lagi tidur sama tamu, kita keinget pacar kita..ntar jadi nggak konsen lagi…” Subjek 2WIB0375-WIB0380Lampiran AHal 45 ” kayak yang aku bilang tadi. Untuk sekarang belum kepikiran...aku juga nggak mau menyakiti dia ya. Kamu bayangin aja, aku punya pacar sementara badan aku ini dipakai sama pria-pria yang beda tiap hari..gimana coba perasaan dia sebagai pacar aku.apalagi klo dia tulus dan bener-bener sayang sama aku misalnya. Kamu nggak kasihan apa dia berkorban perasaan gitu. Sementara aku masih belum mau berhenti...nggak mau kepikiran lah pokoknya.”Subjek 2WIB0409-WIB0427Lampiran AHal 46 Walaupun Bella tidak memiliki kekasih, Bella jarang merasa kesepian. Jika tidak sedang memiliki pelanggan, Bella sering menghabiskan waktunya untuk bergaul dengan teman-temannya. Rasa kesepian itu muncul pada saat-saat tertentu saja seperti pada saat sakit, tidak ada keluarga yang merawatnya. Perasaan kesepian yang karena tidak memiliki kekasih jarang dirasakan oleh Bella. ” Ya pernah sih...seringnya sih karna gak ada yang perhatiin aku gitu..kalo aku sakit ya paling Cuma mama atau papa yang telpon aku nanyain kabar...selebihnya sih ngak ada...tapi aku jarang sakit sih ya..hehehe...” Subjek 2WIB0239-WIB0249Lampiran AHal 63 ” Apa ya..aduh karna jarang kesepian sih ya...aku seringnya sibuk sih kalo malem...nongkrong lah, dugem lah sampek pagi...pagi sampek siang aku tidur...sore paling nerima bookingan...sampek malem....gitu-gitu aja sih kerjaan aku. Paling bedanya temen-temen aku suka ngajakin ketempat yang beda-beda tiap malam.” Subjek 2WIB0252-WIB0267Lampiran AHal 63-64 Setelah tujuh tahun menjadi seorang pelacur, belum pernah terlintas dalam benak Bella untuk berhenti dari dunia pelacuran. Baginya dunia pelacuran ini adalah dunianya, dan Bella belum ingin berhenti dari dunianya tersebut. Ia masih Universitas Sumatera Utara ingin menikmati hidup, dan cara Bella menikmati hidupnya adalah dengan cara menjadi seorang pelacur, selain kebutuhan seksualnya terpenuhi ia juga memperoleh uang yang cukup banyak. ” Kayaknya nggak lah nit...aku belum mau berhenti. aku udah terlanjur cinta sama kerjaan ini...secara udah berapa lama aku kerja kayak beginian. Kalo ngerasa bosen banget ya udah dari dulu-dulu aku berhentinya...lagian kerjaan apa coba yang bisa dapet duit banyak terus kerjanya nggak capek lagi....” Subjek 2WIB0301-WIB0314Lampiran AHal 64-65 Ia akan berhenti dari dunia pelacuran ketika ia bertemu dengan seorang pria yang mampu memenuhi kebutuhan seksualnya dan memberinya uang yang cukup banyak secara bersamaan. Karena Bella tahu jika ia memiliki seorang kekasih, ia bisa saja berhubungan seksual dengan kekasihnya namun Bella yakin kekasihnya tidak akan mampu atau mau untuk memenuhi kebutuhannya yang lain seperti berbelanja dan lain sebagainya, ” Iya sih emang...tapi duitnya aku dapet dari mana?kalo pacar sih paling Cuma makan sama belanja-belanja baju...terus buat kebutuhan aku yang laen gimana?kredit mobil lah..ini lah itu lah...sanggup nggak tuh cowok...kalo sanggup sih nggak papa..tapi kalo gak, kan bisa gawat. Makanya aku belum mau punya pacar atau nikah sekalian.” Subjek 2WIB0330-WIB0345Lampiran AHal 65

C. 3. Pembahasan Penemuan Makna Hidup Responden II