Pada dasarnya undang-undang ini dibuat untuk melindungi masyarakat dari segala dampak buruk dalam hal kesehatan terutama dalam memilih dan
mengkonsumsi obat, namun sering sekali masyarakat atau konsumen tidak memperhatikan hal tersebut. Sehingga membuat diri mereka sendiri celaka dan
dirugikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu ada baiknya masyarakat harus lebih peka dalam memperhatikan dan menggunakan
segala hal-hal yang menyangkut tentang kesehatan, agar mereka sendiri dapat menjamin dan memproleh kesehatan itu secara baik.
Oleh sebab itu, demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan terhindar dari segala macam kelalain dari dampak-dampak penggunaan obat-obatan yang
berkomposisi keras dan tidak terdaftar pada BPOM, maka penulis mencoba untuk meneliti dan memebahas lebih dalam lagi tentang unsur-unsur obat-obatan keras
tersebut yang pada kenyataanya banyak beredar di masyarakat dan tidak diperhatikan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam hal tersebut,
termasuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terancam kesehatannya atas penggunaan obat tersebut dan memberikan kontribusi kepada masyarakat
dalam mewaspadai, menyadari juga melawan bahaya dalam penggunaan obat-obat tersebut.
B. Permasalahan
Berdasarkan judul skripsi ini yaitu mengenai “Aspek Perlindungan Konsumen terhadap Peredaran Obat Keras di Pasaran”, maka perlu dikaji
permasalahan yang ada dalam judul skripsi ini. Permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana kriteria obat yang dapat didaftarkan pada BPOM?
2. Bagaimana fungsi BPOM dalam perlindungan hukum konsumen?
3. Bagaimana perlindungan konsumen terhadap pemakaian obat keras?
4. Upaya hukum apa saja yang dapat dilakukan konsumen akibat dari
kerugian dalam penggunaan obat keras tersebut?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembahasan dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui sejauhmana peran BPOM dalam menentukan kriteria obat yang beredar di masyarakat.
2. Untuk mengetahui sejauhmana peran Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen Dalam Melindungi Masyarakat. 3.
Untuk mengetahui akibat dari penggunaan obat keras di masyarakat yang beredar di pasaran khususnya di Sumatera Utara.
4. Untuk mengetahui akibat hukum yang dapat terjadi apabila adanya
pelanggaran atas peraturan yang berlaku.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan yang dapat dikutip dari skripsi ini antara lain adalah : 1.
Manfaat Teoritis a.
Menambah perkembangan pengetahuan mengenai wawasan hukum di bidang perlindungan konsumen.
b. Memberi tambahan pengetahuan mengenai perkembangan obat keras dan
undang-undang yang mengaturnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai masukan bagi masyarakat luas yang menjadi korban untuk lebih
meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan dari penggunaan obat-obatan keras di pasaran yang tidak jelas asal-muasalnya.
b. Sebagai masukan terhadap pemerintah, para pembuat undang-undang
untuk lebih peka dan peduli terhadap kesehatan khususnya terhadap peredaran obat keras yang berkembang saat ini di masyarakat.
E. Keaslian Penulisan
Perlindungan Hukum Konsumen terhadap Aspek Perlindungan Konsumen terhadap Peredaran Obat Keras di Pasaran sengaja diangkat penulis sebagai judul
skripsi ini, karena telah diperiksa dan diteliti melalui penelusuran kepustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Tema di atas didasarkan pada ide,
gagasan, pemikiran, refrensi, buku-buku dan pandangan pihak-pihak lain terhadap obat-obat keras tersebut. Judul tersebut belum pernah ditulis di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara sebelumnya. Hal ini juga didasarkan pada penelitian yang dilakukan pada kepustakaan keperdataan khususnya perdata
BW Burgerlijk Wetboek, sehingga dikatakan bahwa isi penulisan ini adalah asli. Sepengetahuan penulis, skripsi ini belum pernah ada yang membuat.
Kalaupun ada, penulis yakin bawasanya substansi pembahasannya adalah berbeda. Sebagai contoh skripsi yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Freddy Evenggelista020200088, Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap
Obat-obatan yang beredar di Masyarakat yang Belum Terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM
2. Syerli Puspita Indah Sari070200003, Perlindungan Hukum Konsumen
Terhadap Beredarnya Obat Tradisional Impor yang Tidak Mencantumkan Label Berbahasa Indonesia pada Kemasannya.
3. Daulat Sianturi070200093, Fungsi dan Peranan Lembaga Badan Pengawas
Obat dan Makanan BPOM dalam Perlindungan Konsumen terhadap Makanan yang mengandung zat berbahaya.
4. Mey Oncy Hutasoit070200155, Penerapan Ketentuan UU No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan Terhadap Pelaku Pengedaran Obat-obatan Palsu sebagai Bentuk Perlindungan Terhadap Konsumen Studi Putusan
No. 45 Pid.2010Jkt.Ut Dengan demikian maka keaslian penulisan skripsi ini dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
F. Metode Penulisan