Metode Penulisan Aspek Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Obat Keras Di Pasaran (Studi pada BPOM Medan)

1. Freddy Evenggelista020200088, Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Obat-obatan yang beredar di Masyarakat yang Belum Terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM 2. Syerli Puspita Indah Sari070200003, Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Beredarnya Obat Tradisional Impor yang Tidak Mencantumkan Label Berbahasa Indonesia pada Kemasannya. 3. Daulat Sianturi070200093, Fungsi dan Peranan Lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM dalam Perlindungan Konsumen terhadap Makanan yang mengandung zat berbahaya. 4. Mey Oncy Hutasoit070200155, Penerapan Ketentuan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Terhadap Pelaku Pengedaran Obat-obatan Palsu sebagai Bentuk Perlindungan Terhadap Konsumen Studi Putusan No. 45 Pid.2010Jkt.Ut Dengan demikian maka keaslian penulisan skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

F. Metode Penulisan

1. Spesifikasi Penelitian a. Jenis Penelitian Penulisan skripsi ini dilakukan penulis dengan menggunakan penelitian hukum normatif yaitu meneliti dengan menggunakan bahan-bahan kepustakaan atau data skunder. Universitas Sumatera Utara b. Sifat Penelitian Penelitian bersifat deskriktif yaitu penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi untuk mendukung teori yang telah ada. c. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris yaitu cara prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data skunder terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian terhadap data primer di lapangan. 2. Sumber Data a. Data Skunder Data skunder dalam penelitian ini didapatkan melalui penelusuran kepustakaan library research untuk memperoleh bahan hukum primer, bahan hukum skunder, serta bahan hukum tertier. Bahan hukum primer adalah peraturan perundang-undangan yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang tentang Obat Keras St. No. 419 tanggal 22 Desember 1949, Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor : HK.00.05.3.1950 Tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat, Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Medan. Bahan hukum skunder adalah buku-buku yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer. Bahan hukum tertier adalah kamus yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Universitas Sumatera Utara b. Data Primer Data primer ini diperoleh melalui hasil penelitian di lapangan dan akan dikumpulkan dengan wawancara langsung dengan Kepala Sertifikasi dan Layanan Konsumen Badan pemeriksa Obat dan Makanan BPOM Kota Medan, Ibu Neni serta dengan Ibu Pangabean, yang bekerja sebagai Pegawai Tata Usaha di Badan Pemeriksa Obat dan Makanan BPOM. 3. Teknik Pengumpulan Data Penulisan skripsi ini menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu penelitian melalui kepustakaan library research dan penelitian lapangan field research. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan skripsi ini yang dapat dipergunakan sebagai dasar dalam penelitian dan menganalisa masalah-masalah yang ada. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara turun langsung ke lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan responden yaitu Kepala Sertifikasi dan Layanan Konsumen Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, Ibu Neni dan Bagian Tata Usaha BPOM yaitu Ibu Panggabean. 4. Analisis Data Dalam penyusunan skripsi ini data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif analitas yaitu apa yang dinyatakan oleh reponden secara lisan, digambarkan dan selanjutnya dianalisa. Universitas Sumatera Utara

G. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat Dan Makanan Palsu (Studi Pada : BPOM Medan)

0 5 10

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat Dan Makanan Palsu (Studi Pada : BPOM Medan)

0 0 1

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat Dan Makanan Palsu (Studi Pada : BPOM Medan)

2 10 20

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat Dan Makanan Palsu (Studi Pada : BPOM Medan)

0 0 42

Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Makanan dan Minuman yang Tidak Berlabel Halal di Kota Medan (Studi Kasus : BPOM Kota Medan dan MUI Kota Medan)

0 0 8

Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Makanan dan Minuman yang Tidak Berlabel Halal di Kota Medan (Studi Kasus : BPOM Kota Medan dan MUI Kota Medan)

0 0 2

Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Makanan dan Minuman yang Tidak Berlabel Halal di Kota Medan (Studi Kasus : BPOM Kota Medan dan MUI Kota Medan)

0 0 11

Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Makanan dan Minuman yang Tidak Berlabel Halal di Kota Medan (Studi Kasus : BPOM Kota Medan dan MUI Kota Medan)

0 19 30

Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Makanan dan Minuman yang Tidak Berlabel Halal di Kota Medan (Studi Kasus : BPOM Kota Medan dan MUI Kota Medan)

0 0 4

BAB I PENDAHULUAN - Aspek Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Obat Keras Di Pasaran (Studi pada BPOM Medan)

0 0 15