PENYAKIT MENULAR YG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI PD3I

P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 63 Beberapa penyakit dapat menular dengan cepat sehingga berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa, namun diantara penyakit-penyakit tersebut ada yang dapat dicegah dengan imunisasi atau biasa disingkat dengan PD3I Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi antara lain yaitu : E.1.1. Difteri Difteri merupakan penyakit menular akut pada tonsil, faring, dan hidung, kadang-kadang pada selaput mukosa dan kulit. Penyakit ini disebabkan oleh corynebacterium, diman terdapat 3 tipe corynebacterium diphteria, yaitu :tipe mitis, intermedius dan gravis. Gejala klinis difteri diantaranya :demam 38’c disertai pseudo membran selaput tipis putih keabu-abuan pada tenggorok yang tak mudah lepas dan mudah berdarah di faring, laring dan tonsil, sakit waktu menelan,leher membengkak seperti leher sapi bullneck dan sesak nafas disertai stridor.. Penyakit ini sering kali menjadi penyebab kematian pada anak-anak, namun penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi DPT1, DPT2 dan DPT3. Pada tahun 2010 tidak ditemukan kasus difteri, akan tetapi di tahun 2011 ditemukan 1 kasus difteri dan tahun 2012 ditemukan 1 susp difteri, tahun 2013 terdapat 1 kasus difteri. Informasi penderita difteri didapatkan dari laporan rumah sakit kepada bagian surveilans dinas kesehatan kota Depok. P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 64 Sumber dan cara penularan difteri melalui manusia, baik sebagai penderita atau carrier, dimana menyerang melalui pernafasan. Penularan melalui droplet infection dan difteri kulit yang mencemari tanah sekitarnya. Tabel 13 Gambaran Kasus Difteri dari tahun 2010 sampai dengan 2013 Tahun Jumlah Kasus 2010 2011 1 2012 1 susp.difteri 2013 1 Sumber : Seksi P2P 2013 E.1.2. Tetanus dan Tetanus Neonatorum Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh Clostridium tetani, terdiri dari Tetanus Neonatorum yaitu tetanus pada bayi dan tetanus dengan riwayat luka.Dalam rangka tercapainya eliminasi kasus tetanus neonatorum TN maka sampai saat ini dilakukan kegiatan imunisasi untuk memberikan perlindungan baik terhadap neonatus dengan DPT,terhadap anak SD dengan TT Bias,terhadap WUS dengan TT WUS,terhadap Ibu Hamil dengan TT Bumil yang memungkinkan setiap neonatus dan wanita mempunyai kekebalan seumur hidupnya terhadap ancaman Berdasarkan laporan pada tahun 2011 dan tahun 2012 tidak terjadi kasus tetanus dankasus tetanus neonatorum. Kejadian kasus tetanus Neonatorum sebenarnya dapat dicegah dengan upaya pertolongan persalinan yang higienis ditunjang dengan imunisasi tetanus Toxoid TT pada ibu hamil. P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 65 Gambar 42 Gambaran Persentase imunisasi TT pada ibu hamil Tahun 2013 E.1.3.Campak Penyakit campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, ditandai dengan demam, batuk, pilek, konjungtivitis peradangan selaput ikat matakonjungtiva dan ruam kulit. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak pra sekolah dan anak-anak SD, meskipun tidak menutup kemungkinan menyerang orang dewasa yang belum pernah terkena penyakit ini. Penyakit campak biasanya menyerang anak-anak. Campak akan sangat berbahaya jika menyerang ibu hamil, karena menyebabkan sindrom Rubella yang mengakibatkan janin tidak berkembang dengan baik. Bayi yang terinfeksi sebelum dilahirkan dapat mengalami perkembangan mental yang terhambat, pembentukan jaringan mata, hati, liver dan limpa yang tidak sempurna, tuli serta bermasalah pada sumsum tulangnya ketika dia lahir. Penyakit campak disebabkan oleh infeksi virus Rubella. Virus Rubella dapat menular dari satu orang ke yang lainnya melalui udara ataupun sekresi saluran pernafasan dan tenggorokan dari orang yang telah terinfeksi. Rubella juga dapat menular dengan cepat melalui kontak fisik dengan penderita. Penyakit campak akan semakin mudah menyerang tubuh orang yang defisiensi P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 66 vitamin A. Karena vitamin A berperan penting untuk menjaga kekebalan tubuh dari infeksi virus. Meski penyakit campak biasa dan banyak terjadi pada anak-anak, penyakit ini tidak dapat diremehkan. WHO mencatat, pada tahun 2001 sebanyak 30 juta anak terserang campak dan 700 ribu diantaranya meninggal. Sebagian besar kasus ini terjadi di negara-negara berkembang. Penyakit ini menelan banyak korban yang mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya. Seperti pneumonia, diare dan malnutrisi. Di Kota Depok, di tahun 2011 ditemukan 712 kasus campak klinis, dimana campak yang ditemukan baru mengarah pada gejala klinisnya dan belum dilakukan pemeriksaan ke laboratorium. Tahun 2012 kasus campak klinis, yakni yang mengarah kepada gejala-gejala nya saja, dan belum dilakukan uji laboratoium sebesar 427. Pada tahun 2013 Terjadi penurunan kasus campak sebanyak 118 kasus pada laki-laki dan 117 kasus pada perempuan dengan jumlah total 235 kasus. Hal ini dapat dimungkinkan nutrisi tubuh yang terpenuhi sehingga kekebalan tubuh meningkat. Dapat juga dimungkinkan karena kesadaran sebagian masyarakat untuk melakukan pemberian vaksin imunisasi sebagai tindakan preventif untuk mencegah penyakit campak Gambar 43 Penderita Campak Klinikbaru mengarah pada gejala campak di Kota Depok Tahun 2009-2013 Sumber :Laporan data seksi P2P P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 67 Gambar 44 Gambaran Penderita Campak Klinik di Kecamatan di Kota Depok Tahun 2013 E.1.4. Hepatitis B Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis B yang dapat merusak hati. Penyebaran penyakit tersebut bisa melalui suntikan yang tidak aman, dari ibu ke bayi selama proses persalinan dan melalui hubungan seksual. Infeksi pada anak-anak biasanya tidak menimbulkan gejala dan kalaupun ada biasanya adalah gangguan pada perut, lemah dan urine menjadi kuning. Penyakit ini bisa menjadi kronis dan menimbulkan cirrhosis hepatis kanker hati dan dapat menimbulkan kematian Jumlah kasus hepatitis B tahun 2012 dilaporkan dari Puskesmas sebanyak 9 kasus dan laporan dari Rumah sakit tidak spesifik disebutkan kasus Hepatitis B. Kasus Hepatitis laporan dari Rumah sakit Sebanyak 40 kasus.Jumlah kasus Hepatitis A yang dilaporkan dari Puskesmas sebanyak 172 kasus. Sumber; laporan LB1 Puskesmas. E.1.5. Pertusis Pertusis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bardetella pertusis yang ditandai dengan gejala batuk beruntun dan disertai tarikan P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 68 nafas hup yang khas serta disertai muntah. Lama batuk bisa sampai 1-3 bulan sehingga sering disebut batuk 100 hari. Serangan batuk lebih sering pada malam hari. Pada tahun 2011 dan tahun 2012 tidak ditemukan kasus pertusis di Kota Depok.

F. PENYAKIT TIDAK MENULAR

Penyakit Tidak Menular PTM adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Keadaan dimana penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan penting dan dalam waktu bersamaan morbiditas dan mortalitas PTM makin meningkat. Hal ini menjadi beban ganda dalam pelayanan kesehatan, tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia Tabel 14 GAMBARAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DIKOTA DEPOK TAHUN 2013 No NAMA PENYAKIT Jumlah 1 Hipertensi Primer primer 19275 53,9 2 Rematism dan akomodasi 5156 24,7 3 Diabetes Mellitus tidak spesifik 3895 11,8 4 Anemia Defisiensi gizi zat besi 808 3,07 5 Penyakit jantung iskemik akut 489 1,41 6 Gangguan refraksi dan akomodasi 352 1,27 7 Penyakit gagal jantung Decompensation Cordis 260 1,17 8 Katarak sinilis 211 0,70 9 Tumor ganasjinak 149 0,62 10 osteoporosis 139 0,59 Jumlah 30734 100 Sumber : LB1 dan RL 2a1 dan seksi P2P F.1.2 Penyakit Gangguan Jiwa Gangguan jiwa berat berarti penderita mengalami gangguan dalam fungsi sosial dengan orang lain, serta dalam hal fungsi kerja sehingga tidak P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 69 produktif, gangguan jiwa ini biasanya juga diikuti gejala dengan efek kuat misalnya delusi, halusinasi, paranoid, ketakutan berat, yang biasanya disebut gejala psikosis.www. schizophrenia.co.id. Berdasarkan laporan rawat jalan yang masuk tergambarkan sebagai berikut: Gambar 45 Gambaran Penyakit Jiwa berdasarkan Laporan Rawat Jalan Puskesmas di Kota Depok Tahun 2013 Sumber laporan LB1 Puskesmas. Jumlah kunjungan gangguan jiwa tahun 2013 di puskesmas sebanyak 2.596 jiwa. Gangguan jiwa terbanyak adalah skizofrenia yaitu sebanyak 23,1 kemudian gangguan emosi neurotikPsikosomatik 28,4. Penyakit Skizofrenia itu sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu gangguan psikiatrik mayor yang ditandai dengan adanya perubahan pada persepsi, pikiran, afek, dan perilaku seseorang. Kesadaran yang jernih dan kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun defisit kognitif tertentu dapat berkembang kemudian Sadock, 2003. Gejala skizofrenia secara garis besar dapat di bagi dalam dua kelompok, yaitu gejala positif dan gejala negatif. Gejala positif berupa delusi, halusinasi, kekacauan pikiran, gaduh gelisah dan perilaku aneh atau bermusuhan. Gejala negatif adalah alam perasaan afek tumpul atau mendatar, menarik diri atau isolasi diri dari pergaulan, ‘miskin’ kontak