PENYAKIT MENULAR BERSUMBER BINATANG

P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 59 D.1.1. DEMAM BERDARAH DENGUE DBD Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit yang perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan masalah kesehatan masyarakat dan sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa KLB sehingga sering menimbulkan kepanikan di masyarakat karena penyebarannya yang cepat dan berpotensi menimbulkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang hidup digenangan air bersih di sekitar rumah. Umumnya kasus ini mulai meningkat saat musim hujan. Upaya pemberantasan demam berdarah terdiri dari 3 hal yaitu:1 peningkatan kegiatan surveilance penyakit dan surveilance vektor;2 diagnosis dini dan pengobatan dini; 3 Peningkatan upaya peberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan vektor ini yaitu dengan pemberantasan sarang nyamukPSN dan pemeriksaan jentik berkala.Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat diukur dengan angka bebas jentik.Surveilance vektor dilakukan melalui kegiatan pemantauan jentik oleh petugas kesehatan maupun kader jumantik. Pengembangan sistem surveilance vektor secara berkala perlu dilakukan terutamaa dalam kaitannya dengan perubahan iklim dan pola penyebaran kasus. Jumlah kasus DBD yang dilaporkan pada tahun 2011 sebanyak 1.028 orang yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok dengan angka kesakitan Insiden rate sebesar 113,19 per 100.000 penduduk . Sedang pada tahun 2012 jumlah kasus 802 orang, dan kasus meninggal 4 orang. Pada tahun 2013 tercatat kasus DBD yang ditemukan di kota Depok sebanyak 1.450 kasus dengan jumlah kasus 2 orang meninggal. Inciden rate DBD 73,90100.000 penduduk dan CFR Case Fatality Rate sebesar 54. P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 60 Gambar 39 Gambaran Kasus DBD di Kota Depok Tahun 2009-2013 Sumber Laporan data seksi P2P Gambar 40 Gambaran Kasus DBD Di 11 Kecamatan di Kota Depok Tahun 2013 Sumber Laporan data seksi P2P P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 61 D.1.2. FILARIASIS PENYAKIT KAKI GAJAH Filariasis penyakit kaki gajah adalah penyakit infeksi menahun kronis yang disebabkan oleh cacing filaria. Penyakit ini ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening yang dapat menimbulkan cacat menetap seumur hidup berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin sehingga dapat menimbulkan stigma sosial. Program eliminasi filariasis di Indonesia dilaksanakan atas dasar kesepakatan Global WHO tahun 2000 yaitu” the global goal of elimination of lymphatic filariasis as a public health problem the year 2020” yang merupakan realisasi dari resolusi WHA pada tahun 1997 Program eliminasi ini dilaksanakan melalui dua pilar kegiatan yaitu: 1. Pemberian obat massal pencegahan POMP filariasis kepada semua penduduk endemis filariasis dengan menggunakan DEC 6 mgKg BB dikombinasikan dengan albendazole 400 mg sekali setahun selama 5 tahun,guna memutuskan rantai penularan 2. Tatalaksana kasus klinis filariasis guna mencegah dan mengurangi kecacatan. Untuk memutus mata rantai penularan, dengan sasaran pemberian obat adalah semua penduduk kecuali anak berumur 2 tahun, lansia berumur 65 tahun, ibu hamil, orang yang sedang sakit berat, penderita kronis filariasis yang dalam serangan akut, dan balita dengan marasmuskwasiorkor . Ke depannya, di tahun 2013 akan dilakukan SDJ Sampel Darah Jari guna mendeteksi penyakit filariasis dengan mengambil 2500 sampel darah P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 62 semua penduduk. Sampel darah yang diambil dilihat berdasarkan daerah yang ditemukan banyak kasus dan daerah yang tidak ada kasus. Gambar 41 Gambaran Kasus filariasis di Kota Depok Tahun 2009 sampai dengan 2013 Sumber : Laporan data seksi P2P Penemuan penderita filariasis terbanyak pada tahun 2009, sebanyak 12 kasus, kemudian menurun dengan sendirinya pada tahun 2010 sebanyak 9 kasus. Di tahun 2011 ditemukan sebanyak 1 kasus dan tahun 2012 tidak ditemukan kasus filariasis. Tahun 2013 ditemukan 1 kasus baru filariasis. Faktor yang berpengaruh diantaranya sosialisasi yang tiada hentinya dari Dinas Kesehatan akan pentingnya pemutusan rantai penularan cacing filaria, serta adanya kesadaran masyarakat untuk mendatangi Pos POMP yang ditunjuk guna minum obat.

E. PENYAKIT MENULAR YG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI PD3I

P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 63 Beberapa penyakit dapat menular dengan cepat sehingga berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa, namun diantara penyakit-penyakit tersebut ada yang dapat dicegah dengan imunisasi atau biasa disingkat dengan PD3I Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi antara lain yaitu : E.1.1. Difteri Difteri merupakan penyakit menular akut pada tonsil, faring, dan hidung, kadang-kadang pada selaput mukosa dan kulit. Penyakit ini disebabkan oleh corynebacterium, diman terdapat 3 tipe corynebacterium diphteria, yaitu :tipe mitis, intermedius dan gravis. Gejala klinis difteri diantaranya :demam 38’c disertai pseudo membran selaput tipis putih keabu-abuan pada tenggorok yang tak mudah lepas dan mudah berdarah di faring, laring dan tonsil, sakit waktu menelan,leher membengkak seperti leher sapi bullneck dan sesak nafas disertai stridor.. Penyakit ini sering kali menjadi penyebab kematian pada anak-anak, namun penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi DPT1, DPT2 dan DPT3. Pada tahun 2010 tidak ditemukan kasus difteri, akan tetapi di tahun 2011 ditemukan 1 kasus difteri dan tahun 2012 ditemukan 1 susp difteri, tahun 2013 terdapat 1 kasus difteri. Informasi penderita difteri didapatkan dari laporan rumah sakit kepada bagian surveilans dinas kesehatan kota Depok.