PELAYANAN IMUNISASI Narasi Profil Kesehatan 2013
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 87
- 3 : TT, sedangkan kegiatan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemukannya masalah seperti Desa non UCI, potensialristi KLB,
ditemukandiduga adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya berdasarkan kebijakan teknis. Pencapaian Universal Child Immunization UCI pada
dasarnya merupakan proyeksi terhadap cakupan atas imunisasi secara lengkap pada sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan
suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambar besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi herd immunity terhadap penularan
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi PD3I. Berikut ini tergambar data cakupan imunisasi BCG tahun 2013 di Kota Depok:
Tabel 62
Cakupan Imunisasi BCG Di Kota Depok tahun 2013
Sumber :Seksi P2p Dinkes Kota Depok
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa cakupan imunisasi BCG pada masing-masing Kecamatan terlihat bahwa cakupan tertinggi ada pada
Kecamatan Pancoran mas dan cakupan imunisasi BCG di Kota Depok sebesar 98. Untuk melihat cakupan imunisasi Campak dapat dilihat pada
gambar dibawah ini
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 88
Gambar 63
Cakupan Imunisasi Campak Di Kota Depok tahun 2013
Sumber :Seksi P2p Dinkes Kota Depok
Dalam hal ini Pemerintah menargetkan pencapaian UCI pada wilayah administrasi kelurahan. Suatu kota telah mencapai target UCI apabila 80
desakelurahan telah mencapai target imunisasi yang masuk dalam kategori penetapan UCI. Target UCI tahun 2011 untuk Kota Depok adalah 100 atau
63 Kelurahan, dan semua sudah memenuhi target UCI. Sedang untuk tahun 2012 terdapat 4 kelurahan yang belum UCI hal ini disebabkan karena sasaran
yang terlalu tinggi untuk mencapai UCI . Beberapa Jenis antigen yang masuk dalam perhitungan UCI suatu wilayah antara lain DPT-HB1, DPT-HB3, Polio 4,
BCG, Campak, HB0 Target jangkauan imunisasi bayi ditunjukan dengan cakupan imunisasi DPT1 karena imunisasi ini merupakan salah satu antigen
kontak pertama dari semua imunisasi yang diberikan kepada bayi. Saat ini vaksin imunisasi DPT telah digabungkan dengan vaksin imunisasi HB yang
lebih dikenal dengan imunisasi DPT-HB combo. Sehingga cakupan imunisasi kedua vaksin ini ditampilkan bersamaan. Gambaran cakupan imunisasi bayi
DPT1 + HB1 dan DPT3 + HB3 pada tahun 2013 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 89
Gambar 64
CAKUPAN IMUNISASI DPT1+HB1 DAN DPT3+HB3 DIKOTA DEPOK TAHUN 2013
Sumber :Seksi P2p Dinkes Kota Depok
Cakupan imunisasi polio tahun 2013 tertinggi pada Kecamatan Cipayung 100, sedang untuk Kota Depok sebesar 94,2. Cakupan
imunisasi polio tahun 2013 terlihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 65 Cakupan Imunisasi Polio Di Kota Depok tahun 2013
Sumber :Seksi P2p Dinkes Kota Depok
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 90
Pada gambar di atas terlihat bahwa presentase cakupan imunisasi DPT-1+HB1 tahun 2007-2012 tertinggi pada tahun 2010 yang mencapai
195,9 dan terendah terjadi pada tahun 2008 yang hanya mencapai 84,25. Cakupan yang melewati 100, disebabkan karena sasaran yang
digunakan adalah sasaran bayi proyeksi pada awal tahun, sehingga penambahan jumlah bayi pada tahun berjalan tidak masuk dalamproyeksi
sasaran. Maternal dan Neonatal Tetanus Elimination MNTE merupakan salah
satu kegiatan imunisasi tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus Tetanus Neonatal di setiap KabupatenKota hingga 1 kasus per 100
kelahiran hidup per tahun. Pada masa lalu sasaran kegiatan MNTE adalah calon pengantin dan ibu hamil namun pencapaian target agak lambat,
sehingga dilakukan kegiatan akselerasi berupa pemberian TT 5 dosis pada seluruh Wanita Usia Subur termasuk ibu hamil usia 15-39 tahun.
Cakupan imunisasi TT ibu hamil pada tahun 2009 – 2013 dapat dilihat
pada gambar berikut ini:
Gambar 66 Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil
Di Kota Depok Tahun 2009-2013
Sumber :Seksi P2P Dinkes Kota Depok
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 91
Dari gambar di atas terlihat bahwa cakupan imunisasi TT-1 pada tahun 2009-2013, masih cenderung naik turun, dimana cakupan terendah terjadi
pada tahun 2008 yang hanya mencapai 73,8, sedangkan cakupan tertinggi terjadi pada tahun 2009 yang mencapai 96,5 kemudian menurun pada
Tahun 2011 menjadi 78,3 dan tahun 2012 menjadi 76,2. Cakupan imunisasi TT-2 juga tidak jauh berbeda dengan cakupan imunisasi TT-1,
dimana dari gambar di atas terlihat bahwa cakupan tertinggi terjadi pada tahun 2009 sebesar 91,7 kemudian pada tahun 2011 menurun menjadi
69,45 dan tahun 2012 sebesar 68 dan tahun 2013 TTI 74,3 TTII 67,7.