P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 106
Gambar 77 Persentase Cakupan Pemberian Fe1 dan Fe3
Pada Ibu Hamil Di Kota Depok Tahun 2009-2013
Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Kota Depok
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan pemberian Fe1 tertinggi pada tahun 2009 sebesar 92,2 dan Fe 3 87 ,pada tahun 2010
cakupan Fe1 91,24 dan Fe3 85,31, tahun 2011 cakupan pemberian Fe1 94,42 dan Fe3 88,6, tahun 2012 cakupan pemberian fe1 94,69 dan cakupan
Fe3 86,73, tahun 2013 cakupan Fe1 96,91 dan cakupan Fe3 91,4. Hal ini seiring dengan jumlah Kunjungan ibu hamil pada K1 dan K4.
M. DESAKELURAHAN TERKENA KEJADIAN LUAR BIASA KLB
Kejadian Luar Biasa KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitankematian yang bermakna secara epidemiologis pada
suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
Pada tahun 2011 terjadi kasus KLB di 8 kecamatan di Kota Depok kasus tersebut sudah ditangani 24 jam. Kasus KLB yang paling banyak
dilaporkan adalah kasus chikungunya. Chikungunya merupakan penyakit sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 3 Page 107
gigitan nyamuk dari spesies Aedes
aegypti. Chikungunya
ditemukan sebanyak 280 kasus yang tersebar di terdapat di kecamatan Limo kel.
Grogrol, Beji Kel. Tanah Baru, Cipayung. Kasus Keracunan Makanan sebesar 209 kasus, di kecamatan
sukmajaya Kel. Baktijaya, kasus Hepatitis A sebanyak 160 kasus di kecamatan Sawagan kel. Sawangan baru, Cimanggis Kel. Mekarsari,
Tapos kel. Sukatani. Terdapat penderita dan kematian di kecamatan Cipayung kel. Pondok jaya sebanyak 1 kasus dan meninggal 1 orang.
Pada tahun 2012 kasus KLB terdiri dari Chikungunya terdapat 216 kasus,susp HFMD terdapat 34 kasus yang menyerang 5 desa,hepatitis
terdapat 27 kasus dari Kecamatan Pancoran Mas, Difteri terdapat 1 kasus dan keracunan makanan 88 kasus.Seluruh Kasus KLB ditangani dalam
waktu dari 24 jam. Tahun 2013 jenis kejadian luar Biasa terjadi kasus difteri dengan jumlah penduduk yang terancam 30 orang diperoleh Attack
Rate 3,33
N. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut meliputi pelayanan dasar gigi di Puskesmas dan usaha kesehatan gigi di sekolah UKGS. Kegiatan
kesehatan gigi dan mulut meliputi upaya promotif penyuluhan, preventif pemeriksaan gigi dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi,
pengobatan dan penambalan gigi sementara dan tetap. Pada tahun 2011, pelayanan dasar gigi di Puskesmas mencapai
31.899 pelayanan, meliputi 24.680 Tumpatan gigi tetap dan 7.219 pencabutan gigi tetap dengan rasio tambal : cabut gigi sebesar 3,4. Untuk
kegiatan UKGS, dari hasil pemeriksaan kesehatan gigi pada 122.570 siswa SDMI 29,17 total murid SD diketahui ada 21.590 siswa membutuhkan
perawatan dan 11.242 siswa 52,07 telah mendapat perawatan.Dan pada tahun 2012 penanganan masalah Gigi dan Mulut Di Puskesmas Kota Depok
tumpatan gigi tetap 9.379 kasus dan pencabutan gigi tetap sebanyak 2.508 kasus, tahun 2013 jumlah tumpatan gigi tetap 27.708, jumlah pencabutan
gigi tetap 6.892 dan rasio tumpatan pencabutan 4,0. Rasio tumpatan gigi