penyakit yang diderita oleh manusia. Selain itu pula pengobatan dokter sangat tergantung dari tekhnologi yang mahal dalam memecahkan masalah kesehatan
walau terkadang kurang efektif. Seorang dokter memiliki fungsi sosial untuk melayani masyarakat umum
atau pasien yang datang kepadanya dengan keahlian yang dimilikinya. Hal tersebut berkaitan agar terpenuhinya kepentingan dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu. Dalam hubungan sosial tersebut, manusia dibatasi dengan nilai-nilai yang mengatur sikap dan
tingkah laku mereka, yang bertujuan agar terjadi keseimbangan antara masing- masing kepentingan. Hubungan antara dokter dan pasien ditandai dengan
beberapa prinsip-prinsip yang utama, yaitu: 1.
Berbuat baik, yaitu tidak melakukan sesuatu yang merugikan. Dalam berbuat baik ini dokter dituntut untuk rela berkorban walaupun dia sendiri
mengalami kesulitan. Seorang dokter harus lebih mementingkan nyawa orang lain daripada nyawanya sendiri.
2. Keadilan, yaitu memberikan perlakuan yang sama, tanpa memandang jasa,
kekayaan, status sosial dan kemampuan membayar dari pasiennya. 3.
Otonomi, yaitu hak atas perlindungan privacy pasiennya.
A. Definisi Hukum Dan Norma-Norma Sosial
Ketentuan-ketentuan tingkah laku manusia bermacam-macam corak, tergantung dari berat ringannya reaksi yang diberikan dalam memberikan
Universitas Sumatera Utara
penilaian. Jenis-jenis ketentuan itu berbeda dalam berbagai hal dan akan kelihatan nyata jika suatu ketentuan dilanggar oleh manusia. Jikalau suatu ketentuan
kesopanan atau kesusilaan tidak diindahkan oleh seseorang, maka sanksinya hanya dikenakan oleh orang yang ada hubungan langsung dengan pelanggarnya
dan sifat sanksi itu ringan. Berlainan halnya dengan ketentuan hukum. Setiap ketentuan hukum fungsinya mencapai tata tertib antar hubungan manusia didalam
hubungan sosial. Hukum sebagai suatu sistem hukum mempunyai bentuk-bentuk sistematikanya sendiri berdasarkan hasil pemikiran dalam pembentukan sistem
itu. Hukum berasal dari kata bahasa belanda “recht orde”, ialah susunan hukum, artinya memberikan tempat yang sebenarnya kepada hukum
4
Terdapat dua fungsi dari hukum, yaitu perlindungan dan kepastian bagi mereka yang melaksanakan kewajibannya dalam dengan pihak lain. Hukum kegunaannya
adalah untuk menciptakan dan memelihara kedamaian, dan juga untuk mencegah dan menindak ketidakdamaian hidup antar pribadi serta lingkungan sekitarnya.
. Yang dimaksud dengan peraturan hukum, adalah peraturan yang berisi
tentang kumpulan kaidah-kaidah hukum. Dan yang dimaksud dengan peraturan non hukum adalah peraturan yang berisi tentang kumpulan kaidah-kaidah non
hukum. Hukum positif sebagai aturan hukum yang ketentuan-ketentuannya berlaku disuatu saat, waktu, dan tempat tertentu, ditaati oleh manusia dalam
pergaulan hidup selama timbulnya ketentuan itu berdasarkan kesadaran hukum masyarakat disamping cara yang digunakan oleh pergaulan hidup itu untuk
mencapai keadilan.
4
R. Abdoel Djamali,S.H, Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta, Penerbit:PT. Rajagrafindo Persada, 2001, hlm.5.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan tujuan dan fungsinya untuk mencapai tata tertib demi keadilan serta kepastian hukum, maka aturan-aturan hukum akan berkembang sejalan
dengan perkembangan pergaulan hidup manusia. Dalam bidang Hukum Kedokteran yang sangat terkait dengan fungsi hukum, yaitu perlindungan dan
kepastian hukum. Hukum Kedokteran akan membahas hubungan dokter dengan pasien, dimana dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan kepada pasien,
sedangkan pasien sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter
5
1. Berdasarkan persetujuan
. Dalam upaya pelayanan medis, timbulnya suatu hubungan hukum antara
dokter dan pasien. Dengan timbulnya suatu perikatan medis tersebut dapat terjadi melalui dua bentuk, yaitu:
Hubungan hukum antara dokter-pasien berdasarkan perjanjian timbul pada saat si pasien tersebut datang ketempat praktek dokter atau ke rumah sakit,
lalu meminta pelayanan medis, kemudian sang dokter langsung melakukan pemeriksaan . Pada saat itulah sang dokter harus berupaya untuk dapat
menyembuhkan pasiennya.Tetapi seorang dokter juga tidak akan menjamin 100 bahwa pasien tersebut akan sembuh total,
sebab banyak faktor yang akan mempengaruhi hasil usaha dokter tersebut. 2.
Berdasarkan Undang-Undang Berdasarkan Undang-Undang, apabila ada pasien gawat membutuhkan
pertolongan dokter sesegera mungkin yang jika tidak diberi pertolongan
5
Danny Wiradharma, Penuntun Kuliah Kedokteran dan Hukum Kesehatan, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1999, hlm. 3-4.
Universitas Sumatera Utara
nyawanya akan melayang. Dalam keadaan ini, Undang-Undang mewajibkan seorang dokter untuk segera melakukan pertolongan baik
dengan maupun tanpa persetujuan pasiennya.
Selain dari segi hubungan hukum antara dokter-pasien, manusia juga dibatasi oleh norma-norma sosial yang mengatur sikap dan tingkah laku mereka,
yang bertujuan agar terjadi keseimbangan antara masing-masing kepentingan di dalam masyarakat. Norma ini merupakan aturan atau kaidah yang dipakai sebagai
tolak ukur untuk menilai sesuatu. Ada tiga macam norma sosial yang dapat dijadikan pedoman untuk berperilaku dalam masyarakat, yaitu:
1. Norma Kesopanan, merupakan aturan yang memberikan pedoman
terhadap perilaku manusia tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan di dalam berinteraksi antar sesama dalam bentuk
perilaku sopan santun. 2.
Norma hukum, merupakan peraturan yang dibuat secara resmi oleh Negara yang mengikat setiap orang dan berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat
Negara sehingga kaidah hukum dapat selalu dipertahankan berlakunya. 3.
Norma moral atau etika, lebih mengatur tentang cara suatu perbuatan harus dilakukan, sedang etika mengatur perbuatannya sendiri dan berlaku
secara umum, kapanpun dan dimanapun. Dari norma-norma sosial diatas dapat dikatakan dokter sebagai seseorang
yang professional dibidangnya berkewajiban menyarankan kepada pasien untuk memilih tindakan medis yang dilakukan kepada dirinya.
Universitas Sumatera Utara
B. Definisi Hukum Kesehatan Dan Hukum Kedokteran