Metode Penelitian Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Kejahatan Malapraktek Dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran Di Indonesia

Malapraktek administratif terjadi apabila dokter atau tenaga kesehatan lain melakukan pelanggaran terhadap hukum administrasi negara yang berlaku, misalnya menjalankan praktek dokter tanpa izin praktek, melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan izinnya, menjalankan praktek dengan izin yang sudah kadaluarsa, dan menjalankan praktek tanpa membuat catatan medik.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dan yuridis sosiologis. Pada penelitian hukum normatif penulis sepenuhnya menggunakan data sekunder, dimana memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, yaitu bahan- bahan hukum yang mengikat. Bagi suatu penelitian hukum normatif yang mempergunakan data sekunder sebagai sumbernya, tata cara sampling tidak perlu dilakukan. Pada penelitian hukum normatif bahan pustaka merupakan data dasar yang digolongkan sebagai data sekunder yang ada dalam keadaan siap terbuat, bentuk dan isinya telah disusun peneliti-peneliti terdahulu, dan dapat diperoleh tanpa terikat waktu atau tempat. Penulis dalam menggunakan metode penelitian normatif, melakukan penelitian literatur, penulis berusaha membandingkan kasus dengan peraturan perundang- undangan yang ada serta berlaku, dan juga temuan penelitian lapangan. Sedangkan metode penelitian yuridis sosiologis, melihat hukum tampak dalam kenyataan dimasyarakat, melihat efektivitas hukum yang sedang berlaku memberikan perlindungan terhadap masyarakat. Universitas Sumatera Utara 2. Metode penelitian kepustakaan Library research Dengan metode ini, penelitian diadakan melalui perpustakaan, dengan mencari bahan, data yang dibutuhkan berupa buku, artikel-artikel, surat kabar dan majalah, pendapat para sarjana, hasil simposium dan seminar yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas. Bahan-bahan data tersebut lalu dikumpulkan untuk dijadikan sumber dan dasar pembahasan masalah. Dalam penelitian kepustakaan ada 3 tiga macam bahan hukum, yaitu: a. Bahan Hukum primer adalah bahan hukum yang isinya mempunyai kekuatan hukum mengikat kepada masyarakat, misalnya adalah norma dasar, peraturan perundang-undangan, kasus-kasus malapraktek yang telah masuk ke meja hijau. Bahan hukum primer bentuk perundang-undangan yang akan dipakai dan dijelaskan adalah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana khususnya pasal- pasal yang menyangkut tentang jenis-jenis tindak pidana yang dilakukan. Peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik Peraturan Pemerintah dan peraturan yang setaraf, Keputusan Presiden dan peraturan yang setaraf, dan Keputusan Menteri dan peraturan yang setaraf, dan juga Peraturan daerah yang berlaku. b. Bahan hukum sekunder adalah bahan-bahan hukum yang isinya menjelaskan menhenai bahan hukum primer, misalnya adalah buku-buku, artikel, laporan, penelitian, kliping dan berbagai karya Universitas Sumatera Utara tulis yang isinya berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini. c. Bahan hukum tersier adalah bahan-bahan penunjang yang menjelaskan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, misalnya kamus hukum, ensiklopedia, indeks majalah hukum dan lain-lain. 3. Metode penelitian lapangan Field Research Dengan metode ini, dilakukan suatu penelitian lapangan dengan cara mencari bahan dan data-data langsung dari sumber-sumber yang bersangkutan. Metode ini dilakukan melalui wawancara dengan LSM LBH Kesehatan dan juga dilakukan wawancara terhadap para aparat penegak hukum polisi yang menangani langsung tentang kejahatan malapraktek.

G. Sistematika Laporan Hasil Penelitian