Latar Belakang Penagruh kepuasan pendengar terhadap loyalitas pendengar Radio Sheba FM

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini kebutuhan akan informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting baik di negara-negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Kebutuhan akan informasi dapat diperoleh melalui berbagai media, antara lain melalui TV, radio maupun surat kabar. Masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, tetapi mempunyai satu kesamaan yaitu memberikan informasi sekaligus sebagai sarana untuk mengiklankan satu produk maupun jasa. Di era modernisasi dengan globalisasi saat ini, eksistensi radio seolah terpinggirkan. Radio sebagai mana yang punya rekam jejak menakjubkan pada masa awal kemerdekaan, era demokrasi terpimpin, hingga Orde Baru, kini perannya seolah mati suri oleh kehadiran Media Televisi, Internet, hingga Telepon Selular Mobile Media. Sampai akhir dekade 1980-an masih dapat disaksikan betapa kegandrungan masyarakat Indonesia terhadap siaran Radio masih sangat tinggi. Dari sandiwara radio di radio-radio swasta, pertandingan bulutangkis tingkat internasional di RRI pusat, hingga siaran pertandingan sepakbola Liga Galatama dan Perserikatan yang juga selalu disiarkan secara live oleh stasiun RRI daerah menjadi pusat perhatian masyarakat pendengar Radio. Baru pada awal 1990-an ketika stasiun televisi swasta bermunculan menyajikan alternatif tayangan yang lebih menarik, maka gaung siaran radio menurun secara derastis. Dengan kekuatan visualnya, televisi berhasil memberikan sesuatu yang tidak dipunyai oleh radio. Namun demikian, beberapa inovasi dan strategi kreatif yang dilakukan oleh para penggiat radio, media radio ini kini mampu kembali menyapa konsumennya yang masih tersisa. Terutama dengan kecepatan informasi yang dipunyai radio, para pekerjakaryawan dan pelajar di beberapa kota besar tetap menikmati siaran radio. Mengacu pada hasil survei yang dilakukan oleh lembaga MARS Indonesia di 8 kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan, Palembang yang termuat dalam penelitian yang berjudul “Perilaku Belanja Konsumen Indonesia 2009” diketahui bahwa jumlah konsumen radio secara total masih sekitar 37. Semarang menjadi kota yang warganya paling suka mendengar siaran radio, disusul kemudian Palembang dan Surabaya. Sebaliknya, kota yang warganya paling banyak meninggalkan siaran radio yaitu Balikpapan dan Medan. Karakteristik pendengar radio yang masih setia tersebut mayoritas berasal dari kelompok usia muda 18-25 tahun dengan strata sosial ekonomi SSE kategori B, yaitu yang pengeluaran bulanannya dibawah Rp 2.500.000 hingga Rp 1.250.000 http:detiker.comsales-marketingadvertisingadvertising-survey- pendengar-radio-2009.html. Dibandingkan dengan media komunikasi massa lain seperti Televisi, biaya penyelenggaranan siaran radio jauh lebih murah dengan kemampuan jangkauan daerah yang sama luasnya. Keunggulan lain dengan media Radio ini yaitu kemampuan untuk menstimulasi imajinasi pendengar dan fleksibilitasnya dalam penyajian informasi dengan ragam bentuk sajian seperti dramatisasi, diskusi, ceramah atau dialog. Prinsip utama siaran Radio yaitu visualisasi, yakni berkontemplasi, berimajinasi, membayangkan “berbicara kepada seorang konsumen yang duduk didepan kita” Romli, 2009. Pendengar radio adalah orang yang mendengarkan siaran Radio. Dari dasar niat, orang mempunyai sikap simpati dan empati kepada sebuah objek yang mengesankan sehingga muncul rasa suka, cinta dan menarik hati. Pendengar muncul karena rasa suka dan simpatinya pada sebuah acara di radio. Simpati ini didasari beberapa unsur diantaranya motivasi ketertarikan pada isi siaran radio. Bisa dari jenis lagu, suara penyiar, sikap penyiar, atau memang merasa sebagai kebutuhan. Ada beberapa tipe pendengar, pertama pendengar aktif yaitu pendengar yang mempunyai keterlibatan langsung dengan acara. Mempunyai komunikasi langsung atau tidak langsung dengan penyiarradio. Interaksi aktif dalam talkshow, kirim salam melalui berbagai media, surat, sms, telpon, YM, facebook, dll, sebagai ajang sillaturahmi udara antar pendengar. Sebagai pendengar aktif yang tidak kalah penting mau ikut monitor dan memberikan kritik demi perbaikan dan perkembangan siaran maupun radio. Kedua pendengar pasif, jumlahnya tidak terbatas dan sulit untuk mendeteksi pendengar pasif, yaitu mereka yang hanya mendengarkan dan tidak berinteraksi langsung dengan penyiar. Pendengar aktif maupun pendengar pasif merupakan kekayaan bagi sebuah radio. Apalagi mereka yang mengorganisir dirinya dalam sebuah perkumpulan atau paguyuban fans . Apabila sebuah radio siaran sudah mencapai target audiens dengan tepat dan benar, maka sejumlah biro periklanan akan mempercayainya sebagai media yang untuk menyampaikan penghantar pesan promosi sejumlah produk. Apabila radio siaran sudah mampu menjadikan dirinya mitra usaha sejumlah agen periklanan, berarti radio sudah memperoleh sumber finansial sebagai kendali utama gerak lajur operasional. Bahkan dapat dipastikan bahwa sumber fianansialnya itu sangat mungkin akan dapat diproyeksikan untuk mencapai target yang telah ditentukan. Maka sangatlah penting bagi sebuah radio memiliki pendengar yang loyal atau yang sering di sebut dengan “pendengar setia”. Dalam psikologi konsumen pendengar radio disebut sebagai konsumen. Loyalitas konsumen bagi sebuah perusahaan radio akan berdampak pada meningkatnya iklan perusahaan, seiring dengan perkembangan persaingan dalam dunia bisnis hiburan. Sebuah perusahaan radio haruslah mengetahui apa yang menjadi keinginan para konsumennya pendengar radio. Mengadaptasi dari Griffin 2005, loyalitas merupakan konsep perilaku behavior yang menunjukanpenggunaan jasa non-random yang diungkapkan dari waktu kewaktu. Oleh karena begitu pentingnya loyalitas pelanggan bagi perusahaan, maka pada saat ini seluruh perusahaan baik yang memproduksi barang maupun jasa selalu berusaha agar konsumen loyal terhadap perusahaan. Keinginan untuk mendapatkan konsumen yang loyal terhadap perusahaan juga dialami oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan khususnya penyiaran radio. Karena pada saat ini begitu banyak bermunculan berbagai station radio, sehingga kemungkinan pelanggan untuk berpindah pada radio lain. Untuk mendapatkan loyalitas dari pelanggan, perusahaan sebaiknya memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan. Salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen yaitu kepuasan konsumen. Mowen dan Miror 2001 mendefinisikan kepuasan konsumen sebagai keseluruhan sikap yang ditujukan konsumen atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. Konsumen membandingkan persepsi mereka atas kualitas produk setelah menggunakan produk tersebut sesuai dengan ekspetasi kinerja produk sebelum mereka membelinya. Tanggapan emosi ini bertindak sebagai masukan input dalam persepsi kepuasanketidakpuaan. Kotler 2000 mendefinisikan kepuasan konsumen sebagai perasaan sukatidak seseorang terhadap suatu produk setelah ia membandingkan prestasi produk tersebut dengan harapannya. Kepuasan konsumen merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu usaha. Hal ini dikarenakan dengan memuaskan konsumen, organisasi atau perusahaan dapat meningkatkan tingkat keuntungannya dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas Schanaars dalam Tjiptono 2000. Sedangkan Tjiptono menyatakan bahwa pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis yaitu menciptakan kepuasan para konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, dan terciptanya loyalitas konsumen, serta memberikan rekomendasi dari mulut ke mulut word-of-mount kepada calon konsumen lain yang menguntungkan bagi perusahaan Tjiptono,2000. Rasa puas dan tidak puas konsumen terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari radio. Bila sebuah perusahaan radio tidak dapat memenuhi harapan konsumen, sehingga konsumen merasa tidak puas, sehingga dimasa yang akan datang konsumen tidak akan mendengarkan siaran radio kembali. Dilain pihak apabila sebuah radio melebihi harapan konsumen, akibatnya konsumen akan merasa puas dan loyal terhadap perusahaan radio tersebut. Loyalitas memiliki dimensi yang berbeda dengan kepuasan. Kepuasan menunjukkan bagaimana suatu produk memenuhi tujuan pelanggan Oliver dalam . Kepuasan konsumen senantiasa merupakan penyebab utama timbulnya loyalitas. Loyalitas terjadi karena adanya pengaruh kepuasanketidakpuasan dengan produk tersebut yang berakumulasi secara terus-menerus di samping adanya persepsi tentang kualitas produk dalam Boulding, Staelin, dan Zeithaml, 1993. Selain itu, terdapat beberapa penelitian mengenai pengaruh kepuasan terhadap loyalitas, yaitu pada penelitian dalam Jurnal Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra mengenai „Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan” menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan terhadap loyalitas. Penelitian ini dilakukan pada pendengar Radio Sheba FM, dalam hal ini peneliti ingin melakukan studi korelasional antara kepuasan dengan loyalitas konsumen pada perusahaan Radio Sheba FM yang berada di Bogor barat tepatnya berada di Jl. Raya Leuwiliang Km. 22. Radio Sheba FM setia menemani konsumennya dengan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bogor pada umumnya dan masyarakat Bogor bagian barat khususnya. Format acara yang disajikan berisikan 50 hiburan lagu pop sunda, dangdut, pop Indonesia dan lain-lain dan 50 sarana informasi, pelayanan publik dan pendidikan baik pendidikan formal maupun nonformal, yang menjadikan Radio Sheba FM sebagai media penerangan bagi masyarakat Bogor Barat khususnya. Radio Sheba FM hadir dengan membawakan konsep informatif dan hiburan bagi masyarakat Kabupaten Bogor, dengan slogan “Suara Bogor Barat” yang telah menggema di setiap “hati konsumen setia” radio ini. Radio Sheba FM bukan hanya menyajikan hiburan bagi masyarakat tetapi dapat dijadikan fasilitator komunikasi dan sosialisasi bagi masyarakat, seperti informasi tentang program Pemerintah yang sulit dijangkau hingga pelosok daerah Bogor. Program acara yang disajikan bersifat informatif, edukatif dan interaktif sehingga menjadikan Radio Sheba FM menjadi radio pionier yang menyuarakan aspirasi masyarakat di Kabupaten Bogor Barat. Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan melihat pentingnya kepuasan dan loyalitas konsumen bagi perusahaan radio, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian deng an judul: “PENGARUH KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP LOYALITAS PENDENGAR RADIO 87,8 SHEBA FM ”.

1.2 Pembatasan Masalah

Dokumen yang terkait

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 2 14

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 1 14

PENDAHULUAN Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

1 9 46

KEPUASAN PENDENGAR AKTIF RADIO SONORA FM (Studi Deskriptif Tentang Kepuasan Pendengar Aktif Terhadap Program Acara Voice de Campus di Radio SONORA FM Surabaya).

0 0 111

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO DI ERA MEDIA BARU (Studi Pada Pendengar Radio Dhara FM Kota Pariaman)

2 3 93

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP LOYALITAS PENDENGAR WEEKEND RADIO 103.1 GEN FM SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP LOYALITAS PENDENGAR WEEKEND RADIO 103.1 GEN FM SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP LOYALITAS PENDENGAR WEEKEND RADIO 103.1 GEN FM SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

KEPUASAN PENDENGAR AKTIF RADIO SONORA FM (Studi Deskriptif Tentang Kepuasan Pendengar Aktif Terhadap Program Acara Voice de Campus di Radio SONORA FM Surabaya)

0 0 25

SURVEI TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR RADIO HOT FM (Studi Deskriptif Terhadap Pendengar Radio Hot Fm Tahun 2015) - FISIP Untirta Repository

0 2 135