Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas

55 1. Jawaban a mempunyai nilai 4 2. Jawaban b mempunyai nilai 3 3. Jawaban c mempunyai nilai 2 4. Jawaban d mempunyai nilai 1

3.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.8.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas dan penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Karena validitas merupakan suatu instrument pengukuran yang dinyatakan valid jika dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Menurut Arikunto 2003 : 145, ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu : 1. Validitas Eksternal. Instrument yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrument tersebut sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud. 2. Validitas Internal Validitas Internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian insrumen dengan instrumen secara kesalahan. Dengan kata lain sebuah intrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian instrument mendukung “missi” instrument secarakeseluruhan yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud. Pengujian validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor konstruk atau variabel.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas yaitu alat untuk mengukur suatu kuesioner angket yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesiner dikatakan reliable atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Pertanyaan dikatakan reliable jika masing-masing pertanyaan dijawan secara konsisten. Ghozali 2005 : 20 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan angket pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, Universitas Sumatera Utara 56 dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja angket diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Hasil penelitian agar valid dan reliabel maka dilakukan uji kuesioner untuk mengetahui layak atau tidaknya instrumen penelitian. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, dan reliabel berarti instrumen tersebut digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama maka akan mengahsilkan data yang sama Sugiono, 2005:109. Ketentuan untuk pengambilan keputusan : 1. Jika r hitung positif dan r hitung r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid. 2. Jika r hitung negatif atau r hitung r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. 3. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected item total correlation. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan realibilitas diberikan kepada 30 orang diluar sampel penelitian. Nilai tabel r dengan ketentuan df = derajat kebebasan – 2 jadi 30 – 2 = 28 dan tingkat signifikan sebesar 5 angkanya = 0,374 uji satu sisi.

3.9 Analisis Data