PENDAHULUAN Pengaruh Pemasaran Informasi Terhadap Pemanfaatan Layanan Pada Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam : Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara

13

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dan kecanggihan informasi di segala bidang saat ini marketing pemasaran menempati posisi strategi untuk memajukan usaha dalam segala hal. Informasi menjadi sumber daya yang strategis dan dibutuhkan oleh lingkungan bisnis, pemerintah dan para individu agar lebih sukses dalam lingkungannya. Perpustakaan sebagai penyedia informasi harus dapat memanfaatkan peluang yang ada agar dapat lebih berperan dalam tatanan masyarakat informasi. Pemasaran merupakan proses manajerial dan sosial yang mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai satu sama lain. Prinsip pemasaran sangat dibutuhkan perpustakaan sesuai dengan kondisi karakteristik pasar yang semakin canggih dan persaingan yang semakin ketat. Pemasaran di perpustakaan tidak memasarkan produk barang, melainkan produk jasa, dalam hal ini adalah jasa informasi. Perpustakaan memiliki kekayaan informasi yang dapat dipasarkan guna kepentingan userpemakai perpustakaan seperti buku, jurnal, majalah dokumen, kliping dan informasi lainnya. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui penelusuran informasi yang tersedia di perpustakaan dan melakukan peminjaman atau informasi tersebut dapat digunakan di tempat yang telah disediakan perpustakaan. Perpustakaan dikatakan berhasil apabila pengguna mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan sarana dan prasarana yang baik. Hal ini layak dipertimbangkan perpustakaan untuk memasarkan informasi yang tersedia dengan tujuan perpustakaan berhasil dan dimanfaatkan tepat guna sesuai dengan visi misi perpustakaan tersebut. Pemasaran jasa yang dilakukan perpustakaan mencakup pemasaran informasi. Pemasaran perpustakaan sama halnya dengan organisasi lain yang menyediakan layanan infirmasi. Namun perbedaan antara perpustakaan dengan organisasi lain terletak pada informasi yang akan disajikan. Perpustakaan memasarkan informasi dalam bentuk ilmu pengetahuan dan tidak mengharapkan jasalaba, sedangkan organisasi lain bersifat mengharapkan laba. Universitas Sumatera Utara 14 Perpustakaan merupakan suatu lembaga untuk mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang berupa rekaman hasil pemikiran dan temuan penelitian serta ungkapan cipta karya manusia dan selanjutnya didayagunakan sebagai bahan informasi kepada masyarakat. Salah satu jenis perpustakaan adalah Perpustakaan Umum. Perpustakaan umum diselenggarakan di pemukiman penduduk kota atau desa diperuntukkan bagi semua lapisan dan golongan masyarakat penduduk pemukiman tersebut untuk melayani kebutuhannya akan informasi dan bahan bacaan. Tujuan penyelenggaraan perpustakaan umum adalah untuk membantu masyarakat umum dalam memenuhi kebutuhan informasi dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan diselenggarakannya perpustakaan umum mempunyai tujuan utama yaitu membina dan mengembangkan minat baca masyarakat dan belajar mandiri, serta untuk meningkatkan daya kreativitas agar dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional”. Untuk dapat mencapai tujuan perpustakaan umum tersebut di atas, perpustakaan harus menyediakan berbagai koleksi dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi. Tersedianya berbagai jenis koleksi dan layanan di perpustakaan umum, diharapkan akan dapat membantu pengguna perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Namun pada kenyataannya, masih banyak pengguna perpustakaan yang tidak memanfaatkan koleksi serta layanan yang ada di perpustakaan umum karena mereka tidak mengetahuinya. Pemasaran perpustakaan adalah kegiatan penyebarluasan jasa layanan bahan kepustakaan dan atau layanan sumber-sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan lainnya kepada masyarakat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemasaran perpustakaan dilakukan melalui promosi, publikasi dan cara lainnya dengan tujuan masyarakat mengetahui bahwa peran perpustakaan sangat besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian juga halnya dengan Badan Arsip dan Perpustakaan provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Universitas Sumatera Utara 15 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan perpustakaan umum yang memiliki layanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Layanan-layanan yang disediakan seperti layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan bimbingan pengguna, layanan audiovisual tetapi sampai saat ini layanan tersbut belum digunakan secara aktif, layanan anak dan dewasa, layanan deposit dan layanan WARINTEK, serta layanan terbitan berseri. Berdasarkan laporan penelitian tahun 2008, diketahui bahwa Badan Arsip dan Perpustakaan Nanggroe Aceh Darussalam memiliki jumlah koleksi perpustakaan sebanyak 42.543 judul buku dengan 102.818 eksemplar. Jumlah anggota Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam adalah 10344 orang. Sedangkan pengunjung perpustakaan rata-rata dalam satu Minggu sebanyak 845 orang. Sumber :Statistik Anggota Badan Perpustakaan Provinsi Naggroe Aceh Darussalam Tahun 2008. Jika pengunjung perpustakaan dikaitkan dengan jumlah penduduk Provinsi Nangroe Banda Aceh Darussalam terutama kota Banda Aceh yang berjumlah 219.659 jiwa, maka kunjungan tersebut masih kurang. Kemungkinan salah satu penyebabnya adalah masyarakat belum mengetahui keberadaan perpustakaan tersebut atau kurangnya fasilitas layanan yang disediakan. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh kurangnya promosi yang dilakukan pihak perpustakaan dan instansi pemerintahan dalam memasarkan perpustakaan kepada masyarakat, sehingga kunjungan dan pemanfaatan imformasi yang tersedia di perpustakaan kurang maksimal. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk menelitinya dengan menetapkan judul penelitian ini adalah “PENGARUH PEMASARAN INFORMASI TERHADAP PEMANFAATAN LAYANAN PADA BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM”. Adapun alasan penulis memilih perpustakaan pada Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagai objek penelitian, karena perpustakaan ini merupakan perpustakaan umumwilayah yang memiliki berbagai jenis koleksi dan layanan untuk memenuhi kebutuhan informasi seluruh lapisan masyarakat. Universitas Sumatera Utara 16

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:  Bagaimana pengaruh pemasaran informasi terhadap pemanfaatan layanan pada Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :  Untuk mengetahui pengaruh pemasaran informasi terhadap pemanfaatan layanan pada Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yaitu hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perpustakaan dalam meningkatkan kegiatan pemasaran informasi. 2. Peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian pada topik yang berkaitan dengan penelitian ini. 3. Penulis, yaitu dapat memperdalam pengetahuan penulis khususnya tentang Perpustakaan Umum dan pemasaran informasi.

1.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah “Pemasaran informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemanfaatan layanan pada Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam”. Universitas Sumatera Utara 17

BAB II KAJIAN TEORITIS