Pemanfaatan Layanan Perpustakaan KAJIAN TEORITIS

48 terbitan berseri kepada pengguna perpustakaan misalnya jurnal, surat kabar, majalah dan terbitan lain yang mempunyai kala terbit tertentu”. Terbitan ini juga merupakan sarana yang efektif dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Menurut Saleh 1996 : 26 terbitan berseri mempunyai peran sebagai berikut : 1. Memberi ruang untuk menampung ide, gagasan, pengalaman seseorang. 2. Menjadi media untuk menyampaikan hasil-hasil penemuan terbaru dalam bidang tertentu. 3. Sumber untuk memperluas wawasan seseorang. 4. Sumber untuk mengetahui keahlian seseorang. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terbitan berseri adalah salah satu jenis koleksi yang dibutuhkan pengguna sebagai koleksi pendukung dari koleksi yang ada di perpustakaan dan memiliki informasi yang terbaru secara berkala. Dengan adanya pelayanan terbitan berseri diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan menarik perhatian mereka untuk sering berkunjung ke perpustakaan.

2.9 Pemanfaatan Layanan Perpustakaan

Setiap layanan yang ada di perpustakaan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Penggunaan layanan yang dimaksud dalam hal ini adalah pemanfaatan seluruh jenis layanan yang tersedia di perpustakaan, baik layanan yang langsung atau tidak langsung dengan tujuan mempermudah pengguna untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Namun dalam pemanfaatan layanan perpustakaan masih terdapat pengguna yang tidak memanfaatkan layanan perpustakaan, dengan alasan mereka tidak mengetahui adanya fasilitas yang tersedia di perpustakaan. Pemanfaatan layanan perpustakaan dapat dilakukan oleh pengguna apabila pengguna tersebut mengetahui cara memanfaatkannya serta mengetahui manfaat dari setiap layanan tersebut. Purwako 2007 : 2 menyatakan: “Pemanfaatan pelayanan perpustakaan adalah memberikan bantuan kepada pembaca untuk memperoleh bahan pustakainformasi sesuai kebutuhannya” Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa bermanfaat atau tidaknya suatu layanan tergantung dari upaya perpustakaan yang bersangkutan Universitas Sumatera Utara 49 untuk memperkenalkan dan memberi bimbingan kepada pengguna tentang keberadaan dan cara pemanfaatan serta manfaat dari masing-masing layanan tersebut. Dalam memberikan bimbingan kepada pengguna perpustakaan terlebih dahulu menyiapkan materi bimbingan yang akan diberikan kepada pengguna perpustakaan. Adapun materi tersebut menurut Darmono 2001 : 23 1. Pengenalan terhadap denah perpustakaan 2. Peraturan perpustakaan 3. Alat penelusuran informasi 4. Pengenalan terhadap bagian-bagian layanan perpustakaan 5. Pengenalan terhadap penempatan koleksi 6. Pengenalan terhadap ruang baca. Selanjutnya Mufid 2008 : 2 dalam Wilson menyatakan : Salah satu cara optimalisasi pemanfaatan layanan di perpustakaan secara efektif dan efesien adalah melalui pendidikan pemakai. Pendidikan Pemakai adalah mendidik pemakai perpustakaan, apakah mahasiwa, staf dan anggota masyarakat umum, tentang bagaimana memanfaatkan perpustakaan dan layanan-layanannya Wilson, 1997. Tujuan utama dilaksanakan pendidikan pemakai Wilson, 1997adalah: 1. Melatih pemakai untuk mengeksploitasi sumber-sumber perpustakaan secara efektif. 2. Memberikan pemakai dengan kemampuan bagi penelusuran informasi secara independent. 3. Menganjurkan pemakai untuk meminta asistensi para professional perpustakaan Pustakawan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian materi bimbingan dan pendidikan pemakai yang diberikan kepada pengguna merupakan bagian penting yang dilakukan pihak perpustakaan, sehingga pengguna mengetahui cara untuk memanfaatkan layanan yang tersedia di perpustakaan. Dengan demikian layanan yang tersedia dapat berfungsi dengan baik dan dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan. Universitas Sumatera Utara 50

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono 2005 : 11, penelitian deskriptif adalah “Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih indepeden tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variable satu dengan variable yang lain”. Pada penelitian ini, penulis hanya memaparkan secara apa adanya data yang telah diperoleh dari kuesioner terhadap pihak pustakawan untuk selanjutnya diinterpretasikan melalui pembandingan hal tersebut dengan pendapat para ahli.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat penelitian yang sesuai dengan objek permasalahan dan merupakan daerah informasi secara kualitas dan kuantitas. Penelitian ini dilakukan pada Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang berlokasi di jalan T Nyak Arief Lamgugop Banda Aceh. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Pelaksanaan suatu penelitian selalu berhadapan dengan objek yang diteliti atau yang diselidiki. Menurut Arikunto 1995 : 309, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek penelitian atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini penulis menetapkan populasi penelitian yaitu seluruh pengguna yang terdaftar sebagai anggota pada Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yaitu berjumlah 10344 orang. Namun penulis menetapkan bahwa yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah siswa pelajar, mahasiswa dan masyarakat Universitas Sumatera Utara