PERUMUSAN MASALAH KERANGKA KONSEPTUAL

kepuasaan nasabah, kepercayaan nasabah, dan lainnya. Namun jika karyawan bekerja dengan baik dan efektif maka penurunan jumlah nasabah dapat terus diminimalisir. Pembagian tugas yang diberikan kepada karyawan bermanfaat untuk mempermudah dan mengefektifkan kerja karyawan sehingga dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Spesialisasi pekerjaan yang dilimpahkan kepada karyawan mempermudah karyawan bekerja agar tidak tumpang tindih dalam bekerja sangat membantu karyawan untuk dapat bekerja secara efektif sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing karyawan. Beban kerja yang dilimpahkan kepada karyawan juga dapat mempengaruhi keefektifan kerja karyawan seperti mendadaknya pekerjaan yang di berikan atasan kepada bawahan, jumlah waktu serta teman kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan lain sebagainya. PT.BNI Persero Tbk Kantor Cabang Syariah Medan harus dapat memahami pembagian kerja yang sebaiknya utnuk karyawan agar karyawan dapat bekerja seefektif mungkin. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ” Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efektivitas Karyawan Pada PT. BNI Persero,Tbk Kantor Cabang Syariah Medan”

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian terdahulu maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: ”Apakah Pembagian Kerja berpengaruh terhadap Efektivitas karyawan pada PT. BNI Persero,Tbk Kantor Cabang Syariah Medan” Universitas Sumatera Utara

C. KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan beberapa variabel yang diteliti, yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan. Kerangka konseptual merupakan dasar dalam pembuatan hipotesis Sugiyono, 2005:49. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan tergantung kepada kualitas kegiatan dan upaya bersama dari karyawan-karyawan yang terlibat di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan – kegiatan yang harus dilakukan dalam perusahaan tercermin pada pembagian kerja dari setiap jabatan yang ada dalam perusahaan. Menurut Dessler 1995 :104 Pembagian kerja merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang dilakukan oleh seseorang pelaksana pekerjaan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan harus disusun dengan tepat dan akurat. Hasibuan 2007:33 menyatakan “Adanya pengaruh pembagian kerja dengan pekerjaan, yakni apabila pembagian kerja kurang jelas akan mengakibatkan seorang karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya pada pekerjaan itu, sehingga pekerjaan tidak tercapai dengan baik. Pembagian kerja akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh seorang pejabat yang memegang jabatan tersebut. Hardjito dalam Tangkilisan 2005:150 menyatakan “keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya dipengaruhi oleh kompenen-komponen organisasi diantaranya adalah pembagain tugas” Pembagaian pekerjaan ini menjadi dasar untuk menetapkan spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan bagi pejabat yang memegang jabatan itu. Universitas Sumatera Utara Pembagian kerja yang kurang jelas akan mengakibatkan seorang pejabat kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini mengakibatkan pekerjaan menjadi tidak beres. Di sinilah letak pentingnya peranan pembagian kerja dalam setiap perusahaan atau organisasi. Dengan adanya desain pekerjaan dan pembagian tugas yang jelas, maka karyawan akan semakin efektif dalam menyelesaikan tugasnya. Pembagian kerja dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu spesialisasi kerja sebagai variabel pertama X 1 dan Beban Kerja sebagai X 2 . Dengan adanya beberapa pernyataan tentang pengaruh antara pembagian kerja dengan efektivitas kerja maka hubungan tersebut digambarkan pada gambar 1.1: Gambar 1.1 Kerangka konseptual Sumber : Hasibuan 2007, Tangkilisan 2005 diolah

D. HIPOTESIS