mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.4 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.494 1.855
.806 .425
Spesialisasi Kerja .020
.099 .035
.203 .840
Beban Kerja -.055
.099 -.094
-.553 .584
a. Dependent Variable: Absut
Sumber: Hasil penelitian Desember, 2009 diolah
Kriteria pengambilan keputusan dengan uji glejser sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak mengalami gangguan
heteroskedastisitas b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka mengalami gangguan
heteroskedastisitas Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel independen
yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat
kepercayaan 5, jadi model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Varience Inflation Factor melalui program SPSS 15. Tolerance
mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance
Universitas Sumatera Utara
0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk, 2008:104.
Tabel 4.5 Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coeficient
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Colenerity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF 1
Constant 4.478
2.736 1.637 .110
Spesialisasi Kerja
1.112 .146
.724 7.595 .000
.881 1.135
Beban Kerja
.347 .146
.226 2.377 .022
.881 1.135
a. Dependent Variable: Efektivitas Kerja
Sumber: Hasil penelitian Desember, 2009 diolah Berdasarkan Tabel 4.5 dapat terlihat bahwa:
a. Nilai VIF dari faktor Spesialisasi Kerja dan faktor Beban Kerja lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terdapat multikoliniaeritas antar
variabel independen dalam model regresi. b. Nilai Tolerance dari faktor Spesialisasi Kerja dan faktor Beban Kerja lebih
besar dari 0,1 Nilai Tolerance 0,1 ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.
C. Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh
responden dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar-daftar pertanyaan kuesioner. Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah
Universitas Sumatera Utara
15 butir pertanyaan, yakni empat butir pertanyaan untuk variabel faktor Spesialisasi Kerja X
1
dan empat butir pertanyaan untuk variabel faktor Beban Kerja X
2
serta tujuh butir pertanyaan untuk variabel Efektivitas Kerja. Kuesioner disebarkan kepada karyawan PT BNI Persero, Tbk Kantor Cabang Syariah
Medan yang dijadikan sebagai responden. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT BNI Persero, Tbk Kantor Cabang Syariah Medan. Penulis sebelum
mengetahui hasil dari analisis statistik deskriptif, terlebih dahulu pembagian karakteristik responden sebagai berikut:
a. Pembagian Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin:
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden
Persentase Pria
22 52,38
Wanita 20
46,32 Total
42 100
Sumber: Hasil penelitian Desember, 2009 diolah Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden pria sebanyak
22 orang atau 52,38 dan yang berjenis kelamin wanita sebanyak 20 orang atau 46,32. Hal ini menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin pria
lebih banyak dalam penelitian ini yaitu sebesar 52,38.
b. Pembagian Responden Berdasarkan Usia
Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan usia:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Stambuk Frekuensi
Persentase 25-32 Tahun
15 35,71
33-40 Tahun 20
47,61 40 Tahun
7 16,67
Total 42
100 Sumber: Hasil penelitian Desember, 2009 diolah
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari 42 responden jika dilihat berdasarkan usianya, maka responden yang berusia 25-32 tahun
adalah sebanyak 15 orang atau 35,71, responden yang berusia 33-40 tahun adalah sebanyak 20 orang atau 47,61 dan responden yang berusia 40
tahun adalah sebanyak 7 orang atau 16,67. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang berusia 33-40 tahun adalah responden
yang paling banyak dalam penelitian ini.
2. Analisis Deskriptif Variabel