yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r
tabel
0,361. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap reliabilitas.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r
tabel
maka dinyatakan reliabel. b. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r
tabel
maka dinyatakan tidak reliabel. Menurut Ghozali dan Kuncoro Situmorang dkk, 2006:179 butir
pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
a. Menurut Ghozali nilai Cronbach’s Alpha 0.60 b. Menurut Kuncoro nilai Cronbach’s Alpha 0.80
Tabel 4.2 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
0.897 15
Sumber: Hasil penelitian Desember, 2009 diolah Pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai r alpha sebesar 0,897 dan r
tabel
sebesar 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai r alpha positif dan lebih besar dari r
ta bel
0,897 0,361 maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Kriteria lain menyatakan bahwa suatu variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbachs alpha 0,60 atau 0,80 berdasarkan hasil SPSS pada Tabel 4.2 maka ke 15 pernyataan dinyatakan reliabel
dengan kriteria tersebut.
Universitas Sumatera Utara
B. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data
dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau
tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
a. Analisis Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan meilhat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara data observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.1 dan Gambar 4.2:
Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas
Sumber: Hasil penelitian Desember, 2009 diolah
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas Sumber: Hasil penelitian Desember, 2009 diolah
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke
kanan, sedangkan pada Gambar 4.2 dapat juga terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.
b. Analisis Statistik
Uji normallitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribus normal. Berikut ini pengujian
normalitas yang didasarkan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov- Smirnov K-S.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 42
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.24904151
Most Extreme Differences
Absolute .140
Positive .093
Negative -.140
Kolmogorov-Smirnov Z .908
Asymp. Sig. 2-tailed .381
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Sumber: Hasil penelitian Desember, 2009 diolah. Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. 2-
tailed adalah 0,381, ini berarti di atas nilai signifikan 0.05 atau 5. Oleh karena itu, sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan dengan
uji statistik non-parametrik Kolmogorv-Smirnov K-S juga menyatakan bahwa variabel residua l berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas