beberapa hal pokok yang diperhatikan oleh Bank Syariah sebelum menyetujui pembiayaan adalah :
a Apakah objek pembiayaan halal atau haram? b Apakah proyek tersebut menimbulkan kemudharatan untuk
masyarakat? c Apakah proyek berkaitan dengan perbuatan asusila.
d Apakah proyek berkaitan dengan perjudian. e Serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan ilegal serta dapat
merugikan syiar Islam secara langsung ataupun tidak langsung. Selain itu meskipun BNI Syariah tidak sama sekali melarang pembiayaan
konsumtif, namun lebih mendahulukan pembiayaan sektor riil terutama untuk menggerakkan perekonomian, khususnya perekonomian masyarakat
muslim.
10. Siapa saja yang berhak memperoleh pembiayaan dari BNI syariah
Pada dasarnya seluruh masyarakat berhak memperoleh fasilitas pembiayaan ini. Namun demikian BNI Syariah dalam hal ini memegang
amanah dari masyarakat pemegang dana untuk menginvestasikan dana mereka. Sesuai dengan prinsip investasi tentunya masyarakat tersebut juga
menghendaki hasil yang optimal. Oleh karena itu tentunya BNI Syariah akan berupaya untuk memilih dan menyalurkan pembiayaan ke sektor-
sektor yang potensial, sehingga dana masyarakat yang diamanahkan kepada BNI Syariah dapat berkembang secara lebih baik. Untuk itu setiap
permohonan pembiayaan akan dilakukan analisa oleh tenaga analis BNI
Universitas Sumatera Utara
Syariah, sehingga selain resikonya dapat dikurangi menjadi seminimal mungkin, return atau pendapatan dari yang dibiayai tersebut juga dapat
memberikan hasil yang maksimal. Sehingga akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.
11. Keuntungan memperoleh fasilitas pembiayaan dari BNI Syariah dibandingkan dengan kredit dari Bank Konvensional
Inti utamanya adalah dengan Bank Syariah akan menghindarkan diri dari bunga yang pada sebagian masyarakat muslim dianggap riba minimal
meragukan Jika meragukan lebih baik ditinggalkan . Selain itu Bank Syariah menerapkan prinsip yang lebih adil dan bersifat kemitraan dengan
nasabah. Sebagai contoh adalah prinsip bagi hasil. Masyarakat yang memperoleh
fasilitas pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, dalam kondisi bisnisnya yang berkembang, . akan memberikan kontribusi yang besar kepada
masyarakat lain pemilik dana, namun jika kondisi bisnisnya mengalami penurunan karena kondisi yang tidak bisa dielakkan, tentunya
kontribusinya akan berkurang. Hal ini berbeda dengan bank konvensional, baik kondisi bisnisnya dalam
keadaan baik atau sedang menurun, . tetap harus memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika kondisi baik tentunya hal ini
tidak masalah, namun bagaimana jika kondisi menurun? tentunya membuat usahanya semakin sulit.
Universitas Sumatera Utara
12. Bank Syariah juga melayani masyarakat non-muslim