Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efektivitas Karyawan Pada PT. BNI (Persero), Tbk Kantor Cabang Syariah Medan

Tabel 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 42 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.24904151 Most Extreme Differences Absolute .140 Positive .093 Negative -.140 Kolmogorov-Smirnov Z .908 Asymp. Sig. 2-tailed .381 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber: Hasil penelitian Desember, 2009 diolah. Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. 2- tailed adalah 0,381, ini berarti di atas nilai signifikan 0.05 atau 5. Oleh karena itu, sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorv-Smirnov K-S juga menyatakan bahwa variabel residua l berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu: Universitas Sumatera Utara

a. Metode Grafik

Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.3 Scatterplot Sumber: Hasil penelitian Desember, 2009 diolah Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastistas pada model regresi.

b. Uji Glejser

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik Universitas Sumatera Utara mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.4 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.494 1.855 .806 .425 Spesialisasi Kerja .020 .099 .035 .203 .840 Beban Kerja -.055 .099 -.094 -.553 .584 a. Dependent Variable: Absut Sumber: Hasil penelitian Desember, 2009 diolah Kriteria pengambilan keputusan dengan uji glejser sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 5, jadi model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas