c.
Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada
tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance
mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance
1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk 2008:104.
10. Teknik analisis data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data dan mengintrepetasikan
data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi. Metode analisis deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang
tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu Umar, 2003:22.
b. Metode analisis data
1. Metode regresi linier Berganda
Digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independenX terhadap variabel dependen Y. Untuk memperoleh hasil
yang lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi 16.0 statistic product and service solution dengan rumus :
Universitas Sumatera Utara
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan :
Dimana : Y
= Efektivitas Karyawan. a
= Konstanta b
1
-b
2
= Koefisien Regresi X
1
= Spesialisasi kerja X
2
= Beban Kerja e
= Stándar Error
2. Pengujian Signifikasi Parsial Uji t
Test uji secara parsial menguji setiap variabel Xi apakah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel tidak bebas Yi.
Bentuk pengujiannya sebagai berikut : 1
Ho : bi = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
masing-masing variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas Y. 2
Ho : bi ≠ 0
Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari masing- masing variabel bebas Xi terhadap variabel tidak bebas Yi.
Dengan menggunakan tingkat signifikan ά 5 dan derajat kebebasan n-2, kemudian dibandingkan dengan t hitung yang
diperoleh untuk menguji signifikasi pengaruh.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Pengambilan Keputusan KPK yaitu : Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
4. Koefisien Determinasi R2
Pengujian Koefisien Determinan R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.
Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R² ≥ 1.
Jika R² semakin besar mendekati satu , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y.
Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Jika R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian – penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan penelitian. Penelitian – penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah
pembagian kerja dan upah yang masing – masing berpengaruh terhadap prestasi kerja, dan beberapa penelitian lain yang masih memiliki kaitan dengan variabel
dalam penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lubis 2009, dengan judul
Analisis Pengaruh Deskripsi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Astra International Tbk - Astraworld Kantor Perwakilan Sumatera. Batasan
operasional dalam penelitian tersebut menggunakan deskripsi kerja sebagai variabel bebas X dan prestasi kerja sebagai variabel terikat Y. Penelitian
menggunakan metode Analisis Regresi Sederhana serta Validitas dan reliabilitas. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah Deskripsi Kerja memiliki
pengaruh terhadap Prestasi kerja secara signifikan dan di pengaruhi juga oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti seperti kemampuan individual,
gairah kerja, peluang untuk berprestasi, umpan balik kinerja dan imbalan dari kinerja.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi 2005, dengan judul Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan
Pada Bagian Produksi PT. DUPANTEX Kabupaten Pekalongan. Batasan operasional dalam penelitian tersebut menggunakan pembagian kerja sebagai
variabel bebas X dan efektivitas kerja karyawan sebagai variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian menggunakan metode Analisis Regresi Sederhana serta Validitas dan reliabilitas.
Dari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa variabel pembagian kerja berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas kerja
karyawan bagian produksi PT. DUPANTEX Kabupaten Pekalongan sebesar 6,4 dan hipotesis diterima
B. Pembagian Kerja 1. Pengertian pembagian kerja
Induk kajian pembagian kerja adalah analisis jabatan yang merupakan suatu aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang
harus melakukan tugas tersebut. Aktivitas ini adalah sebuah upaya untuk menciptakan kualitas dari pekerjaan dan kualitas dari kinerja total suatu
perusahaan. Perusahaan akan baik jika sumber daya manusia didalamnya telah mampu melaksanakan pekerjaan masing – masing dengan jelas, spesifik, serta
tidak memiliki peran ganda yang dapat menghambat proses pencapaian kinerja. analisis jabatan perlu dilakukan agar dapt mendesain organisasi serta menetapkan
pembagian pekerjaan, spesipikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan. Manurut Hasibuan 2007:28 “analisis pekerjaan adalah menganalisis dan
mendesain pekerjaan apa saja yang perlu dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan. analisi pekerjaan adalah informasi
tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakandalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai”.
Universitas Sumatera Utara
Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku
manusia dan alat-alat yang akan digunakan. Menurut Rivai 2004:107 ada beberapa pengertian tentang analisis
pekerjaan yaitu: 1
Analisis pekerjaan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pekerjaan dan proses menentukan persyaratan yang harus
disiapkan, termasuk didalamnya sistematika rekrutmen, evaluasi atau pengendalian, dan organisasi tau perusahaannya..
2 Analisis pekerjaan merupakan kegiatan atau proses
menghimpun dan menyususn bebagai informasi yang berkenaan denga setiap pekerjaan, tugas-tugas, jenis pekerjaan, dan tanggung jawabnya
secara operasional untuk mewujudkan tujuan organisasi atau bisnis sebuah perusahaan.
3 Analsis pekerjaan adalah usaha untuk mencari tahu tentang
jabatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan tersebut.
Penelitian ini akan membahas produk utama dari analisis jabatan yaitu pembagian kerja atau yang lebih dikenal dengan job description. pengertian pembagian kerja
job description menurut beberapa ahli : 1 Menurut Hasibuan 2007:33
Pembagian kerja yaitu informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek
pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2 Menurut Rivai 2004:125 Pembagian tugas adalah hasil analisis pekerjaan sebagai rangkaian
kegiatan atau proses menghimpun dan mengolah informasi mngenai pekerjaan.
3 Menurut Pophal 2008:8 “Pembagian kerja adalah rekaman tertulis mengenai tanggung jawab dari
pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut
berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan”.
2. Manfaat pembagian kerja
Deskripsi kerja pertama-tama digunakan sebagai dasar untuk penilaian jabatan, deskripsi kerja juga dikenal pimpinan sebagai dasar untuk memimpin.
Menurut Moekijat 1998:112 deskripsi kerja dapat berguna untuk menugaskan karyawan-karyawan kepada jabatan-jabatan, dalam jabatan-jabatan mana uraian
jabatan itu membantu meyakinkan orang-orang perseorangan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dan dapat dipergunakan sebagai checklist dalam
menunjukkan karyawan-karyawan tentang bagaimana mengerjakan pekerjaan yang telah diserahkan.
Rivai 2004:125 menyatakan bahwa manfaat pembagian kerja untuk menentukan:
1. Ringkasan pekerjaan dan tugas-tugas job summary and duties 2. situasi dan kondisi kerja working condition
3. Persetujuan Approvals
Universitas Sumatera Utara
3. Menyusun pembagian kerja