xciv 3 PNB
Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa secara parsial, variabel PNB memiliki tingkat signifikan sebesar 0.753 atau 75.3, atau T
hitung
sebesar - 2.944 dimana diperoleh T
tabel
dengan alpha 5 dan df = 69, sebesar 2.37, angka signifikan ini berada diatas alpha 5 maka H
diterima artinya bahwa variabel PNB tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return
saham. 4 Price Earning Ratio PER
Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa secara parsial variabel Nilai tukar memiliki tingkat signifikasi sebesar 0.005 atau 0.5 atau T
hitung
sebesar 0.316 dimana diperoleh T
tabel
dengan alpha 5 dan df = 69, sebesar 2.37, maka H
ditolak. Dengan demikian variabel PER berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
5 Debt to Equity Ratio DER Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa secara parsial, variabel DER
memiliki tingkat signifikan sebesar 0.130 atau 13, atau T
hitung
sebesar - 1.535 dimana diperoleh T
tabel
dengan alpha 5 dan df = 69, sebesar 2.37, angka signifikan ini berada diatas alpha 5 maka H
diterima artinya bahwa variabel DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return
saham.
3. Koefisien Determinasi Adjusted R Square
xcv Uji koefisien determinasi dilakukan untuk menggambarkan seberapa
besar perubahan atau variasi dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen. Dengan mengetahui nilai
koefisien determinasi kita bisa menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel independen. Koefisien determinasi atau adjusted R
2
dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.7 Koefisien Determinasi Adjusted
R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
1 .582
a
.338 .286
a. Predictors: Constant, x5, x3, x1,
x4, x2 b. Dependent Variable: y
Sumber: Data diolah output SPSS.16
Pada tabel 4.7 terlihat angka koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0.286 atau 28.6. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen
berupa inflasi, nilai tukar, PNB, PER dan DER, dapat menjelaskan variabel dependen return saham sebesar 28.6 dan sisanya sebesar 71.4 dijelaskan
oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini.
4. Analisis Regresi Berganda
xcvi Berdasarkan analisis hasil penelitian didapatkan tiga variabel
independen yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham yaitu inflasi, nilai tukar dan PER
. Hasil persamaan regresi sebagai berikut:
Ri = 5,197 - 6.345 Inflasi + 0.0004 Nilai tukar + 0.005 PER
Dari persamaan regresi diatas, nilai konstanta menyatakan bahwa jika variabel independen bernilai nol maka nilai Ri return saham adalah bernilai
sebesar 5,197 atau apabila tidak ada pengaruh atau perubahan variabel yang
terdiri dari inflasi, nilai tukar dan price earning ratio, atau jika X
1
, X
2
, X
3 = ,
maka nilai variabel dependen yaitu return saham Y adalah sebesar 5,197 . Koefisien Inflasi bertanda negatif sebesar -6.345, hal ini menunjukkan
jika inflasi naik 1 maka akan menimbulkan penurunan return saham sebesar
6.345 dengan asumsi variabel lain diabaikan dan konstan. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap return
saham, artinya semakin besar inflasi maka akan semakin rendah return saham yang diperoleh investor. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa
inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham Koefisien nilai tukar bertanda positif sebesar 0.0004, artinya jika nilai
tukar naik sebesar 1Rupiah maka akan menimbulkan kenaikan return saham sebesar 0.0004 dengan asumsi variabel lain diabaikan dan konstan. Dengan
demikian dapat diinterpretasikan bahwa nilai tukar berpengaruh positif terhadap return
saham, artinya semakin tinggi kenaikan rupiah maka akan semakin besar return
saham yang diperoleh investor. Koefisien price earning ratio PER bertanda positif sebesar 0.005,
artinya jika price earning ratio naik sebesar 1 maka akan menyebabkan
xcvii kenaikan return saham sebesar 0.005 dengan asumsi variabel lain diabaikan
dan konstan. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa price earning ratio
berpengaruh positif terhadap return saham, artinya semakin besar price earning ratio
maka akan semakin besar return saham yang diperoleh investor.
C. Interpretasi