lii prediksi yang lebih baik mengenai harga saham yang dapat diperoleh di masa
depan. PNB memberikan informasi mengenai jumlah agregat barang dan jasa uang yang telah diproduksi oleh ekonomi nasional untuk suatu periode tertentu,
biasanya satu tahun. Oleh karena itu PNB sebagai acuan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan
sebagai alat ukur dan pendapatan agregat konsumen dapat dijadikan indikator yang menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi pada pendapatan
masyarakat atau konsumen.
D. Return Saham
Lestari Christianti 2005, return saham dalam konteks manajemen investasi merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi yang merupakan
imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukan.
Return Saham merupakan suatu pendapatan saham atau tingkat keuntungan
yang diperoleh dari selisih antara harga saham pada periode tertentu dan harga saham pada periode sebelumnya dibagi dengan harga saham pada periode
sebelumnya. Pelaku saham atau investor dapat melihat perkembangan investor dengan
melihat return saham, return saham memberikan gambaran kinerja suatu perusahaan, jika return saham baik maka kinerja perusahaan tersebut bisa
dikatakan baik pula. Sebab, apabila return sahamnya baik maka tingkat pengembalian saham atau investasi lancar, apalagi jika sekuritasnya berasal dari
perusahaan yang mempunyai prospek yang baik, hal ini menjanjikan pula untuk meningkatkan capital gainnya.
liii Return
Saham adalah tingkat pengembalian hasil yang diperoleh dari suatu investasi, dalam hal ini investasi saham. Return yang digunakan dalam penelitian
ini adalah return realisasi. Return realisasi dihitung berdasarkan data histories return
saham diukur dengan rumus sebagai berikut : Pi
t
– Pi
t – 1
Ri
t
= dalam liestyowati, 2002
Pi
t – 1
Dimana : Ri
t
= Tingkat pengembalian saham i pada periode t Pi
t
= Harga pasar saham i pada periode t Pi
t – 1
= Harga pasar saham i sebelum periode t
Investor yang ingin memaksimalkan keuntungan yang diharapkan harus juga mentoleransi resiko Fischer,1996:65. Investasi yang efisien adalah investasi yang
memberikan resiko tertentu dengan tingkat keuntungan yang terbesar, atau tingkat keuntungan terbesar dengan resiko terkecil.
Dengan kata lain, kalau ada dua usulan investasi yang memberikan tingkan keuntungan yang sama, tetapi mempunyai resiko yang berbeda dan rasional, maka
investor yang rasional atau memilih investasi yang mempunyai resiko lebih kecil Suad Husnan,1998:169. Return merupakan motivasi dan prinsip penting dalam
investasi serta merupakan kunci yang memungkinkan investor memutuskan pilihan alternative investasinya Fisher,1996:67
Return yang dimaksud dalam penelitian ini adalah abnormal return, yaitu selisih antara expected return dengan actual return. Menurut Fisher,1996:67 ada
dua istilah dalam return, diantaranya : a. Realized return return realisasi atau Actual Return
liv Realized return merupakan return yang terjadi. Return realisasi dihitung
berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan.
b. Expected return return ekspektasi Expected return adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
Selain realized return dan expected return, ada dua komponen return dalam investasi, yaitu :
a. Return normal atau return yang diharapkan Tingkat keuntungan ini merupakan bagian dari tingkat keuntungan actual
yang diperkirakan atau diharapkan oleh pemegang saham, tingkat keuntungan tersebut dipengaruhi oleh informasi yang dimiliki oleh para
pemodal. b. Abnormal return
Abnormal return merupakan tingkat keuntungan yang tidak pasti atau beresiko, bagian dari tingkat keuntungan ini berasal dari informasi yang
bersifat tidak terduga. Resiko merupakan kemungkinan penyimpanan tingkat keuntungan yang
sesungguhnya atau actual return dari tingkat keuntungan yang diharapkan atau expected return James Van Horne,1991:37.
Secara sederhana investasi dapat diartikan sebagai cara penanaman modal baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertujuan untuk mendapatkan
manfaat tertentu sebagai hasil dari penanaman modal tersebut. Dalam setiap
lv keputusan investasi sebagai seorang yang rasional, perhatian investor akan
mengarah pada tingkat pengembalian rate of return investor. Return dan resiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar resiko suatu sekuritas,
semakin besar return yang diharapkan. Begitu juga sebaliknya, semakin kesil return yang diharapkan akan didapat, semakin kecil pula resiko yang harus
ditanggung. Return
merupakan suatu hasil keuntungan yang diperoleh dari suatu dana atau modal yang ditanamkan pada suatu investasi.
Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi dan return ekspektasi
expected return yang belum terjadi tetapi yang diharapkan dimasa depan.
Tingkat return merupakan tolak ukur pertumbuhan investasi yang dilakukan sehingga para investor selalu memperhatikan nilai dari tingkat return investasi
tersebut. Karena hal tersebut tentunya investor akan memegang aset yang dapat memberikan tingkat return yang tinggi.
Gitman 2003 “The return is the total gain or loss expected on an invesment or given period of time;calculated by dividing the assets chance in value plus any
cash distribution during the period by its beginning of period invesment value “.
E. Risiko pada pasar modal