xcvii kenaikan return saham sebesar 0.005 dengan asumsi variabel lain diabaikan
dan konstan. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa price earning ratio
berpengaruh positif terhadap return saham, artinya semakin besar price earning ratio
maka akan semakin besar return saham yang diperoleh investor.
C. Interpretasi
Faktor fundamental price earning ratio PER dan debt to equity ratio
DER , indikator ekonomi makro nilai tukar, inflasi dan PNB merupakan variabel independen yang diteliti pengaruhnya terhadap return saham. Dari lima
variabel yang diteliti hanya terdapat tiga variabel yang dapat mempengaruhi return
saham, yaitu inflasi, nilai tukar dan price earning ratio PER dan yang
xcviii mempunyai pengaruh paling dominan adalah variable inflasi Dari hasil regresi
yang telah dilakukan maka semakin tinggi nilai tukar dan price earning ratio, maka semakin tinggi return saham yang diterima investor, tetapi berlaku
sebaliknya pada inflasi, apanila inflasi semakin tinggi maka semakin rendah return
saham yang diterima oleh investor, hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham Hasil
regresi diatas tidak sesuai dengan penelitian Syahib Natarsyah 2000 yang menemukan bahwa return on equity berpengaruh secara signifikan terhadap
return saham.
Penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian Yarnest 2002 yang mengatakan bahwa kinerja keuangan perusahan
yang terdiri dari earning per share, economic value added, return on equity, dan financial leverage secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
return saham, dan variable return on asset mempunyai pengaruh yang dominant
terhadap return saham. Hasil penelitian yang tidak konsisten ini terjadi karena beberapa hal, antara lain jumlah observasi yang berbeda, variable yang berbeda,
serta perbedaan objek. Dari hasil regresi tersebut diatas dapat dilihat bahwa secara simultan
faktor fundamental dan indicator makro mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Variabel price earning ratio berpengaruh secara positif
terhadap return saham yang diperoleh investor. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Susmiati 2005 yang mengemukakan bahwa price
earning ratio berpengaruh secara negatif terhadap return saham.
xcix Variabel nilai tukar menunjukkan hubungan yang signifikan positif
dengan return saham, hal ini dapat dirtikan jika nilai tukar naik sebesar 1 Rupiah, maka return saham yang diperoleh naik sebesar 0.00004. Hasil penelitian ini
tidak konsisten dengan penelitian Suhandak 2005, yang mengemukakan bahwa nilai tukar berpengaruh secara negatif terhadap return saham.
Penelitian ini juga sejalan dengan rujukan penelitian sebelumnya yaitu penelitian oleh Njo Anatasia, Yanny Widiastuty dan Imelda Wijayanti 2003.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan secara simultan semua faktor fundamental, Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, Book Value
BV, Debt to Equity Ratio DER , required rate of return r, dan beta saham mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Hasil pengujian yang telah dilakukan adalah pengaruh faktor fundamental Price Earning Ratio PER dan Debt to Equity Ratio DER,
indikator ekonomi makro inflasi, nilai tukar dan PNB dengan menggunakan 22 sampel pada seluruh sektor industriperusahaan yang listing diBEI dengan