Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

lxvii gedung Bursa Efek Indonesia BEI.Jl.Jend Sudirman Kav.52-53. Jakarta 12190, Indonesia

D. Metode Analisis 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Singgih Santoso 2000, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Menurut Singgih Santoso mendeteksi normalitas data, yaitu dengan melihat penyebaran data dari sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah: 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Istilah kolinearitas ganda multicolinearity diciptakan oleh Ranger Frish didalam bukunya “Statistical Confluence Analysis by Means of Complete Regression System ” istilah tersebut berarti adanya hubungan linier lxviii yang sempurna atau eksak perfect of exact diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi J. Supranto, 1983. Uji multikolinieritas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan antara beberapa variabel independen dalam model regresi. Multikolinieritas merupakan keadaan dimana satu atau lebih variabel independen dalam dinyatakan sebagai kondisi linier dengan variabel lainnya. Artinya bahwa jika diantara peubah-peubah bebas yang digunakan sama sekali tidak berkorelasi satu dengan yang lain maka bisa dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinieritas, Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1 Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 90 maka hal ini diindikasikan adanya multikolinieritas. 2 Dilihat dari nilai tolerance dan Varian Inflation Factor VIF. Model regresi dikatakan tidak terdapat masalah multikolinieritas apabila mempunyai nilai VIF dibawah angka 10 dan angka tolerance diatas 0,10 Imam Ghazali, 2005.

c. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 197 83

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 98 106

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Earning per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio & Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham pada Perusahaan Kategori LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 88 104

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 176 106

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112