Price Earning Ratio PER Return On Equity ROE

xlv menyebabkan harga saham di pasar modal terdorong naik dan kenaikan saham akan menimbulkan capital gain yang akan dinikmati oleh para pemegang saham biasa. Bagi para investor atau calon investor, EPS merupakan informasi yang sangat mereka butuhkan karena suatu saham yang memiliki EPS tinggi menunjukkan kinerja perusahaan adalah baik, sehingga mereka akan tertarik untuk memiliki saham tersebut, sedangkan bagi manajemen perusahaan sendiri EPS digunakan untuk menentukan dividen yang akan dibagikan dan merupakan tolak ukur profitabilitas perusahaan yang dipimpinnya. Earning per share dihitung dengan: Laba bersih EPS = Jumlah saham yang beredar Menurut Mas’un dan Kusmalahadi 1983, tujuan perhitungan EPS adalah untuk melihat progress dari operasi perusahaan, menetukan harga pasar saham dan menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan.

b. Price Earning Ratio PER

Price earning ratio merupakan indikator yang dapat digunakan apakah harga saham tertentu dinilai tinggi atau rendah, sehingga PER merupakan indikator perkembangan atau pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang prospects of the firm. Price earning ratio memiliki hubungan positif dengan harga saham khususnya return perusahaan. PER secara teknis adalah hasil bagi antara harga saham dengan laba bersih per saham. Harga saham di pasar merupakan harga berlaku dan laba bersih per saham merupakan laba bersih per saham proyeksi tahun berjalan. xlvi PER dipergunakan oleh berbagai pihak atau investor untuk membeli saham perusahaan dengan PER yang kecil karena PER yang kecil menggambarkan laba bersih saham yang cukup tinggi dan harga yang rendah. Keputusan yang diambil untuk membeli saham dengan PER, yaitu pertama sekali membandingkan dengan PER saham sejenis atau industrinya, bahkan dilihat dari PER pasarnya. Saham tersebut layak dibeli karena murah dibandingkan dengan sejenisnya. PER dapat dirumuskan sebagai berikut: Harga Saham PER = Earning Per Share

c. Return On Equity ROE

Menurut Sutrisno 2000, return on equity merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba. Return on equity sering disebut juga dengan rate of return on net worth , yaitu: “Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga ROE ini ada yang menyebut sebagai rentabilitas modal sendiri”. Laba yang diperhitungkan adalah laba bersih setelah dipotong pajak atau earning after tax EAT. Teodora 2002, return on equity yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini tidak memperhitungkan dividen maupun capital gain untuk pemegang saham. xlvii Menurut Yarnest 2001, return on equity adalah ukuran rasio dari pendapatan bersih setelah pajak dengan modal sendiri yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Menurut Houston dan Brigham 2004, return on equity adalah rasio laba bersih setelah pajak terhadap ekuitas saham biasa, rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi bagi pemegang saham biasa. Jadi, ROE merupakan suatu taksiran tentang laba bersih dari modal yang diinvestasikan, atau persentase pengembalian return kepada pemilik dari investasinya dalam perusahaan. Return on equity merupakan efisiensi yang dicapai perusahaan dalam mendayagunakan modal para pemilik. Return on equity diukur sebagai berikut: Laba bersih ROE = Modal

d. Debt to Equity Ratio DER

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 197 83

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 98 106

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Earning per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio & Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham pada Perusahaan Kategori LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 88 104

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 176 106

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112