Inflasi X Nilai Tukar X

lxxiv P it-1 = Harga pasar saham i sebelum periode t.

2. Variabel Bebas Independent Variable

Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

a. Inflasi X

1 Inflasi adalah ukuran ekonomi yang memberikan gambaran tentang peningkatan harga rata-rata barang dan jasa yang diproduksi oleh sistem perekonomian. Inflasi juga merupakan salah satu ukuran aktivitas ekonomi yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi ekonomi nasional. Tingkat inflasi dapat diukur dengan menggunakan laju inflasi yang terlihat dalam Indeks Harga Konsumen IHK, adapun cara menghitung IHK adalah sebagai berikut : Sumber : Sadono Sukirno

b. Nilai Tukar X

2 Dalam penelitian inivariabel kurs yang digunakan adalah kurs tengah rupiah terhadap US Dollar. Salvatore 1997:49 Nilai tukar atau kurs Exchange Rate didefinisikan sebagai harga mata uang luar negeri dalam satuan mata uang domestik. Krugmnan 2000:355 kurs adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang lain. Mankiw 2000:192. Para ekonom membedakan kurs menjadi dua yakni : 1.Kurs Nominal nominal exchange rate Harga relatif dari mata uang suatu negara; misalnya jika mata dollar AS dan rupiah Indonesia adalah Rp.9000,- per dollar AS, maka anda dapat IHK t – IHK t-1 IHK = IHK t-1 lxxv menukarkan 1,00 AS untuk mendapatkan Rp.9000,- dipasar dunia untuk mata uang asing dan orang Indonesia untuk mendapatkan 1,00 AS harus membayar Rp.9000,- untuk mendapatkannya. 2.Kurs Riil real exchange rate Harga relatif dari barang-barang kedua negara. Yaitu; menyatakan tingkat dimana kita bisa memperdagangkan barang-barang dari suatu negara untuk barang-barang dari negara lain. Kurs Riil = Kurs Nominal x Harga Barang Domestik Harga Barang Luar Negeri Sumber : Mankiw Perhitungan kurs riil untuk barang tunggal ini menjelaskan bagaimana seharusnya kita mendefinisikan kurs riil untuk kelompok barang yang lebih luas. Maka kita menyatakan e sebagai kurs nominal jumlah Rp per dolar, P adalah tingkat harga di AS diukur dalam dolar, dan P adalah tingkat harga di Indonesia diukur dalam Rp. Maka kurs riil adalah : Kurs Riil = Kurs Nominal x Rasio Tingkat Harga = e x PP Sumber : Mankiw Kurs riil di antara kedua negara dihitung dari kurs nominal dan tingkat harga di kedua negara. Jika kurs riil adalah tinggi, barang-barang luar negeri relative lxxvi murah dan barang-barang domestic relative mahal. Jika kurs riil adalah rendah maka barang-barang luar negeri relative mahal dan barang-barang domestic relative murah. Berdasarkan persamaan di atas maka kita dapat membuat persamaan kurs nominal sebagai berikut : e = x PP Sumber : Mankiw Persamaan tersebut menunjukkan bahwa kurs nominal bergantung pada kurs riil dan tingkat harga di kedua negara. Berdasarkan nilai kurs riil, jika harga domestik P meningkat, maka kurs nominal e akan turun, karena dolar berkurang nilainya, satu dolar akan membeli lebih sedikit rupiah. Di sisi lain, jika tingkat harga Indonesia P meningkat, maka kurs nominal akan meningkat, karena rupiah berkurang nilainya, satu dolar akan membeli lebih banyak rupiah. Adapun untuk nilai tukar yang digunakan dalam perhitungan ini adalah nilai tukar kurs tengah, dengan persamaan sebagai berikut : Nilai Tukar Rp = Kurs Nilai Tengah Rp t x Kurs Nilai Tengah Rp t – 1 Kurs Tengah Rp t - 1 Sumber : Mankiw

c. PNB X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 197 83

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 98 106

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Earning per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio & Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham pada Perusahaan Kategori LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 88 104

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 176 106

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112