dan mampu menutupi biaya-biaya yang timbul untuk memperoleh keuntungan tersebut
27
. Keadaan ini juga menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi
pemilik modal karena telah memaksimumkan tingkat pengembalian atas biaya modal. Jika nilai EVA = 0 maka secara ekonomis dapat dikatakan bahwa telah terjadi
impas karena semua laba telah digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan kepada para pemilik dana, baik kepada kreditur maupun para pemegang saham. Jika EVA 0 hal
ini menunjukkan bahwa perusahaan telah gagal dalam menambahkan nilai perusahaan. Hali ini juga sekaligus memberi gambaran bahwa perusahaan gagal dalam menghasilkan
tingkat pengembalian yang lebih rendah dari tingkat biaya modal yang diharapkan oleh investor.
Economic value added yang berhasil diciptakan oleh perusahaan adalah faktor
yang paling relevan dalam pembentukan nilai perusahaan. Karena itu, selain menilai kinerja perusahaan dengan melakukan analisa rasio keuangan, maka penggunaan
economic value added merupakan terobosan terbaru yang akan sangat membantu untuk
mengukur seberapa baik performance suatu perusahaan.
1. Konsep Biaya Modal Cost of Capital
Biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan atau harus dibayarkan untuk mendapatkan modal baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun
laba ditahan untuk membiayai investasi perusahaan. Biaya modal juga dapat diartikan sebagai modal yang diinvestasikan perusahaan juga disebut modal atau modal yang
dipakai dikalikan rata-rata tertimbang weighted average dari biaya modal WACC
28
.
27
Ibid h 46
28
Ibid h 39
Konsep biaya modal dimaksudkan untuk dapat menentukan besarnya biaya nilai dari penggunaan modal dari masing-masing sumber dana untuk kemudian menentukan
biaya modal rata-rata dari keseluruhan dana yang merupakan tingkat biaya penggunaan modal tersebut. Biaya modal tergantung dari jenis modal yang digunakan investor dalam
membuka investasinya. Menghitung biaya modal sangat penting bagi perusahaan karena dengan menentukan biaya modal yang terendah akan memaksimumkan nilai perusahaan.
Membicarakan biaya modal perlu mengetahui komponen modal capital komponen modal yang ada dalam perusahaan terdiri dari hutang debt, saham preferen,
saham biasa. Komponen ini untuk membiayai aset yang ada dalam perusahaan. Maka untuk menghitung biaya modal di suatu perusahaan harus mengetahui biaya
dari berbagai sumber pembiayaan dan proporsi dari sumber pembiayaan yang berbeda dalam struktur modal suatu perusahaan. Dalam menghitung Weighted Average Cost of
Capital semua biaya dihitung berdasarkan setelah pajak. Masing-masing dana yang
digunakan untuk membiayai perusahaan mempunyai biaya tersendiri, misalnya biaya hutang Cost of debt, biaya usaha biasa dan laba ditahan.
2. Menghitung Biaya Modal
Seperti yang telah disebutkan diatas, struktur modal perusahaan terdiri dari hutang dan ekuitasmodal debt Equity. Dalam neraca keuangan kita dapat melihat struktur
serta proporsi modal yang membiayai perusahaan. Modal terdiri dari saham biasa saham biasa
, saham preferen preferred stock, dan laba ditahan retained earning. Proporsi modal perusahaan merefleksikan kebijakan perusahaan dalam menyiasati pengoptimalan
biaya modal. a. Menentukan Proporsi Struktur Modal Perusahaan.
1. Menghitung struktur modal Definisi dari struktur modal adalah perimbangan perbandingan hutang jangka
panjang dengan modal sendiri modal sendiri dari modal saham biasa, surplus modal dan laba ditahan
29
. Struktur permodalamn dinyatakan dalam presentasi dari kelompok modal dan
hutang, yang terdiri dari modal pinjaman dan modal sendiri. Sedangkan modal sendiri dari modal saham preferen dan saham biasa. Sumber dana jangka panjang terdiri dari
hutang jangka panjang, modal saham preferen dan modal saham biasa. 2. Biaya Hutang Cost of Debt
Definisi biaya hutang sebagai suku bunga hutang yang baru dan bukan suku bunga hutang yang telah ada atau sekuritasnya telah beredar. Mendefinisikan biaya hutang
perusahaan tidak lain adalah sebesar tingkat keuntungan yang diminta required rate of return
oleh insvestor
30
. Biaya hutang diukur berdasarkan tingkat bunga atau hasil yang dibayarkan kepada
kreditur. Biaya modal hutang dapat dihitung dengan membagi beban bunga yang dikeluarkan sebagai akibat adanya hutang jangka panjang perusahaan dan dari hasil ini
nantinya akan dikalikan dengan hasil pengurangan pajak perusahaan. Secara matematik biaya hutang Cost of Debt diukur berdasarkan tingkat bunga
atau hasil yang dibayarkan kepada kreditur dengan rumus penghitungan sebagai berikut
29
Artikel Manajemen Keuangan
yang di akses melalui internet pada tanggal 12 November 2008 http:arixsthecoolest
. blogspot.com 200802struktur-modal.html
30
Ibid h 354
Cost of Debt kd
31
Kd = Cost of Debt setelah pajak
Ki = Tingkat bunga r
T = Pajak
3. Biaya Modal Sendiri Cost of Equity a. Biaya Saham Preferen cost of preferred stock
Definisi dari saham preferen sebagai saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biaya, karena bisa menghasilkan return tetap seperti return
dari obligasi, tetapi bisa juga tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor.
b. Biaya Saham Biasa Cost of Saham biasa adalah: Dalam teori keuangan ada banyak pendekatan yang dapat dipakai untuk
menghitung besarnya biaya Cost Of Common Stok, akan tetapi Deviden Valuation Model DVM dan CAPM merupakan dua model yang sangat umum dan paling popular. Setiap
model atau metode mempunyai asumsi yang berbeda-beda dalam membangun pondasi rumusan model atau metode tersebut, sehingga akan menghasilkan penghitungan yang
berbeda-beda pula. 2 Deviden Valuation Model DVM
Model ini berangkat dari asumsi bahwa harga saham bukanlah sesuatu yang penting bila dibandingkan dengan nilai value dari deviden tunai cash
deviden dimasa yang akan datang. Penghitungan biaya saham biasa. Dengan
menggunakan metode ini sebenarnya mempunyai dasar yang sama dengan
31
M. Wahyuddin, SE, MS, Cd.DR, Managerial Economics in a Global Economy; Long-Run Investment Decisions: Capital Budgeting
, Kuliah, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Bab 14,h 6
Kd = Ki 1-T
penghitungan biaya pada saham preferen. Bedanya hanya ada pada keikutsertaan komponen tingkat pertumbuhan deviden. Perbedaan dasar bentuk return yang
didapat dari kedua bentuk saham tersebut. saham preferen mendapat return yang tetap. Sedangkan saham biasa tidak. Penghitungannya sebagai berikut: P = Di ks-
g; D1 = Do 1+9. Maka formula dari biaya saham biasa adalah
32
:
P = Deviden pada periode sekarang
D1 = Deviden pada periode berikutnya
Ks = Biaya Common Stok atau tingkat return
g = Tingkat pertumbuhan deviden
Dengan menggunakan model ini dapat terlihat bahwa semakin besar pertumbuhan deviden maka makin besar pula biaya modalnya
3 Capital Asset Pricing Model CAPM Konsep CAPM ini digunakan untuk mengkuantifikasikan hubungan antara
risk dan return . Titik awal asumsinya adalah investor memegang portofolio yang
telah didiversifikasi itu dapat dioptimalkan. CAPM terdiri atas beberapa asumsi: 1. Tidak adanya biaya transaksi
2. Investasi sepenuhnya bisa dipecah-pecah fully disible
3. Tidak ada pajak penghasilan bagi para pemodal 4. Para pemodal tidak bisa mempengaruhi harga saham dengan tindakan buy dan
selling saham.
5. Semua aktiva bisa diperjualbelikan 6. Pemodal mempunyai penghasilan yang homogen
32
Ibid, h 7
Ks = D1P + g
7. Pemodal di asumsikan akan bertindak semata-mata atas pertimbangan expected value
dan deviasi standar tingkat keuntungan portfolio dalam prakteknya asumsi tersebut tidak realistis.
Ilustrasi dari metode tersebut
33
:
Ke
= Tingkat hasil minimum para pemegang saham
Rf = Tingkat bebas resiko atau risk-free interest rate tingkat bunga
investasi yang dapat diperoleh tanpa resiko = Beta Coefficient for risk asset
Rm = Expected Return on the market portofolio
Berdasarkan rumus untuk menghitung tingkat pengembalian saham biasa tersebut maka variabele yang diamati:
1 Beta
Beta dari saham suatu perusahaan adalah perbandingan resiko perusahaan tersebut terhadap total resiko dari keseluruhan pasar. Beta dapat dihitung untuk perusahaan
individu dengan menggunakan analisis regresi. Jika suatu perusahaan memiliki beta = 2, artinya 2x lebih beresiko dibandingkan total pasar
34
. Berdasarkan beta dapat dilihat faktor risiko perusahaan yang menjadi parameter dimana pengukur perubahan yang diharapkan
pada return pasar. Pengukuran beta dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan regresi dengan rumus
n .
xy – x . y
:
n
. x
2
- x
2
Dimana :
33
Gatot Widayanto, EVANITAMI : Suatu Terobosan Baru Dalamm Pengukuran Kinerja Perusahaan,
Majalah Usahawan, No. 12 TH XXII Desember 1993. h 53
34
Artikel dari Indonesia Institute Of wealth Management, “Capital Aset Pricing Model” , di akses pada tanggal 19 November dari www.wealthindonesia.comstock-marketcapm-capital-asset-pricing-
model.html
Ke = Rf + Rm-Rf
n : Banyaknya periode pengamatan x : Tingkat keuntungan portofolio
y : Tingkat keuntungan suatu saham Ri
Berikut ini adalah contoh penghitungan beta Indofood untuk tahun 2005 n . xy – x . y
: n . x
2
- x
2
Dimana • n adalah jumlah bulan dalam 1 tahun penelitian
= 12 • x merupakan tingkat keuntungan pasar
= 0.1658 Penghitungan dapat dilihat pada tabel lampiran 7.11
• y merupakan tingkat keuntungan saham tersebut = 0.2460
Penghitungan dapat dilihat pada tabel lampiran 7.3 12 x 0.0525 – 0.1658 x 0.2460
: 12 x 0.0300
2
– 0.1658
2
0.5888 :
0.3329 :
1.7689 2 Tingkat keuntungan pasar portofolio atau return pasar market returnRm
Return pasar diperoleh dari besarnya keuntungan seluruh saham yang beredar di bursa
efek. Indeks harga saham gabungan IHSG bisa digunakan untuk menghitung return pasar.
Rumus Martin Keown
35
IHSG
t
– IHSG
t-1
Rm : IHSG
t-1
Dimana : Rm
: Tingkat pengembalian pasar bulan ke t
IHSG : IHSG pada akhir bulan t
IHSG
t-1
: IHSG pada akhir bulan t-1
35
Baddarruzaman Anshari, Analisis Hubungan Struktur Modal Dengan Economic Value Added EVA Guna Menilai Kinerja Perbankan Studi Kasus Saham Lima Bank Terbesar Berdasarkan Aset dan
Modal di BEJ tahun 2003–2004 , Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, h 5
3 Return pada indeks pasar return
pada indeks pasar dihitung setiap bulan selama periode menggunakan tingkat index pada akhir setiap bulan. Sedangkan menghitung return saham Ri dengan
menggunakan rumus Martin Keown sebagai berikut
36
. P
t
– P
t-1
Ri : P
t-1
Ri : Tingkat keuntungan suatu saham.
P
t
: Harga saham perlembar akhir bulan t P
t-1
: Harga saham perlembar akhir bulan t – 1
Dengan menggunakan CAPM biaya dari modal saham oleh tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor sebagai suatu kompensasi atas risiko nondiversible
perusahaan dihitung dengan menggunakan beta
37
. Kelemahan dari CAPM tersebut antara lain
38
. 1 Dalam menghitung besarnya biaya saham biasa model ini sangat bergantung pada
nilai historis. Tingkat pengembalian saham dan tingkat pasar merupakan komponen penghitungan model CAPM menggunakan nilai historis sedangkan
nilai historis tidak merefleksikan future misalnya depresiasi. 2 Sensitifitas return saham dapat berubah dari waktu ke waktu. Misalnya jika
perusahaan merubah struktur modalnya. 3 Jika saham perusahaan tidak diperdagangkan secara umum maka tidak ada
sumber informasi untuk menghitung biaya modalnya sekalipun itu nilai historis. 4. Weighted Average Cost of Capital WACC
36
Ibid h 5
37
Ibid h 6
38
Ibid h 7
WACC Adalah penghitungan biaya modal cost of capital perusahaan dengan memberi bobot masing-masing kategori modal modal pemegang saham, pinjaman bank,
obligasi dan lain sebagainya. WACC merupakan rata-rata tingkat hasil yang diharapkan atas investasi suatu perusahaan
39
. Investor dan kreditur yang melakukan investasi dalam sebuah perusahaan menginginkan biaya operasional yang minimal sama dengan
pengembalian yang mereka terima dari investasi lain. WACC adalah gabungan dari masing-masing biaya modal dari perusahaan dan persentase dari masing-masing struktur
modal, yaitu hutang jangka panjang dan saham biasa dimana WACC adalah menghitung biaya modal perusahaan secara keseluruhan.
WACC = Wd Kd + We Ke
Wd : Proporsi hutang yang digunakan
Kd : Biaya hutang cost of debtsetelah pajak
We : Proporsi modal yang digunakan
Ke : Biaya ekuitas cost of equity
3. Menghitung Market Value Added MVA.