Pertumbuhan Penjualan. DATA DAN FAKTA PERUSAHAAN

pos kewajiban tidak lancar umumnya terjadi pada kewajiban pajak tangguhan serta peningkatan pada pinjaman jangka panjang dan hutang obligasi emiten.

D. Pertumbuhan Penjualan.

Tabel 4.4 Company Sales Company 1 Sales 06 1 ANTM 2 3,401 2 BNBR 2 3,424 2 BUMI 2 12,405 2 INKP 2 10,768 2 INTP 2 4,820 2 INDF 2 16,038 2 ISAT 2 8,872 2 INCO 2 5,024 2 KLBF 2 6,071 2 MEDCO 2 5,024 2 PGAS 2 4,493 2 LSIP 2 1,584 2 PTBA 2 2,618 2 UNTR 2 10,462 2 UNVR 2 11,335 2 Sumber : Jakarta Stock Exchange Monthly Statistics Data diolah Dengan Menggunakan Microsoft Office Excel 2003 Bila memperhatikan sisi penjualan, diantara ke 15 emiten yang menjadi objek dalam penelitian ini International Nickel INCO menjadi yang terbaik dalam perolehan nilai penjualan emiten. Nilai penjulan INCO pada tahun pertama penelitian ini masih berada dibawah beberapa perusahan lain seperti Indofood INDF, United Tractor UNTR dan Bumi Resources BUMI. Namun nilai penjualan INCO secara mengejutkan beranjak naik menjadi yang tertinggi pada tahun 2007 dengan perolehan nilai sales sebesar Rp17.602 M. Sedangkan emiten dengan nilai perolehan penjulan terendah dimiliki oleh London Sumatera Plantation LSIP. Nilai penjulan LSIP yang lebih rendah tidak menunjukkan bahwa emiten ini memiliki peluang yang lebih kecil bila dari kinerja emiten lainnya, karena meskipun volume penjualan LSIP lebih kecil namun selama periode penelitian ini LSIP menunjukkan grafik penjualan yang terus meningkat, begitu juga dengan indikator emiten lainnya seperti nilai aset dan ekuitas emiten. Grafik 4.4 Laju Pertumbuhan Penjualan Emiten Sales - 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000 ANTM BNBR BUMI INKP INTP INDF ISAT INCO KLBF MEDCO PGAS LSIP PTBA UNTR UNVR Sales 05 Sales 06 Sales 07 Data diolah Dengan Menggunakan Microsoft Office Excel 2003 Sumber : Jakarta Stock Exchange Monthly Statistics Pertumbuhan tingkat penjulan emiten selama tiga tahun periode penelitian ini dapat kita lihat pada tampilan grafik diatas. Secara keseluruhan rata-rata nilai penjualan seluruh emiten pada tahun pertama penelitian Th 2005 adalah Rp6.591 M, nilai sales ini kemudian mengalami peningkatan menjadi Rp7.089 M pada tahun 2006 yang bila dipersentasekan berarti nilai rata-rata sales seluruh emiten mengalami pertumbuhan sebesar 7.50 dari rata-rata tahun 2005, kemudian pada tahun 2007 nilai rata-rata liabilitas seluruh emiten adalah Rp 8.490 M atau bila dipersentasekan berarti nilai liabilitas seluruh emiten bertambah 19.70 dari rata-rata tahun 2006. Melakukan sistem pemasaran yang tepat terhadap jenis produk yang berbeda merupakan kunci utama untuk meningkatkan penjulan perusahaan. Melakukan penerapan Research and Development serta Consumer Market Insight yang tepat juga akan sangat membantu perusahaan dalam memahami kecenderungan permintaan pasar. Karena hanya dengan pemahaman yang baik terhadap kebutuhan pasar maka strategi marketing yang tepat dapat diaplikasikan dengan benar.

E. Pertumbuhan Ekuitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Analisis Perbandingan Economic Value Added (EVA) dan Financial Value Added (FVA) Sebagai Alat Ukur Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Souci Indoprima

12 71 81

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Saham Tiga Emiten Terbaik 2008

2 31 89

Analisis Perbandingan Economic Value Added (EVA) Dan Financial Value Added (FVA) Sebagai Alat Ukur Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Sumbetri Megah

30 128 84

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) Pada Tiga Emiten Terbaik 2006

14 91 86

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92