investasi, dalam hal demikian NPV adalah positif, yang berarti kesejahteraan investor bertambah. MVA NPV setara dengan nilai sekarang present value dari harapan
expected future EVA perusahaan
18
.
MVA yang positif atau negatif bagi perusahaan publik adalah perkiraan dari pasar modal tentang NPV dari proyek-proyek investasi perusahaan, baik yang telah terjadi
already in place maupun yang diantisipasi investasi akan terjadi dimasa mendatang. Dengan demikian MVA adalah hasil kumulatif dari kinerja perusahaan yang dihasilkan
oleh berbagai investasi yang telah dilakukan maupun yang diantisipasi akan dilakukan. MVA mencerminkan seberapa sukses suatu perusahaan telah menginvestasikan kapital
dimasa lalu dan berapa sukses jadinya investasi baru dimasa datang. Kalkulasi MVA diambil dari nilai kotor perusahaan firm gross market value yang mencerminkan
harapan atau antisipasi nilai kini dari arus kas mendatang yang dihasilkan oleh perusahaan, dikurangi dengan nilai kapital investasi yang ditanamkan sampai saat itu.
Sisa dari pengurangan tersebut adalah NPV perusahaan yang tidak lain adalah MVA
3. Market Value Added Sebagai Ukuran Penciptaan Kekayaan Publik
Selisih antara nilai perusahaan nilai pasar kapital dan nilai buku kapital disebut
Market Value Added, karena dalam nilai perusahaan dan nilai buku kapital terdapat
komponen hutang yang sama, maka MVA juga merupakan selisih antara nilai pasar ekuitas total kapitalisasi saham di pasar modal dan nilai buku ekuitas EBV dengan
demikian MVA adalah
19
= firms’s value – market value of capital nilai perusahaan – nilai pasar dari modal = market value of equity – EBV of equity nilai pasar ekuitas – nilai buku ekuitas
18
Prih Sarnianto, Dengan EVA Menaklukkan Wall Street, di akses pada tanggal 19 Agustus 2008 www.swa.co.idswamajalahsajian details. php?cid
=1id=1488
19
M. Ruky, Syaiful, “Menilai Penyertaan Dalamm Perusahaan”, h 346
Berdasarkan formula diatas, kekayaan atau kesejahteraan pemilik akan bertambah bila MVA bertambah. MVA adalah jumlah agregat EVA sekarang sampai tahun tak
terhingga. Bila EVA negatif, tetapi MVA positif, itu menunjukkan bahwa pemegang saham atau investor punya harapan besar terhadap masa depan perusahaan
20
.
Gambar 2.1 Nilai Perusahaan, Nilai Kapital dan MVA
21
Jakarta Islamic Index JII.
Saham merupakan surat berharga yang merepresentasikan penyertaan modal kedalam suatu perusahaan. Sementara dalam prinsip syariah, penyertaan modal dilakukan
pada perusahaan-perusahaan yang tidak melanggar prinsip-prinsip syariah, seperti bidang perjudian, riba, memproduksi barang yang diharamkan seperti bir, dan lain-lain. Di
Indonesia, prinsip-prinsip penyertaan modal secara syariah tidak diwujudkan dalam bentuk saham syariah maupun non-syariah, melainkan berupa pembentukan indeks
saham yang memenuhi prinsip-prinisp syariah. Dalam hal ini, di Bursa Efek Indonesia terdapat Jakarta Islamic Indeks JII yang merupakan 30 saham yang memenuhi kriteria
syariah yang ditetapkan Dewan Syariah Nasional DSN sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan No.40DSN-MUIX2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk
20
Ibid h 347
21
Ibid h 346
Firm’s Value
Market Value
Of Capital
Market Value
Added
Book Value of
Capital Market
Value Added
EBV Of Equity
Debt Value Eq Equiv
Book Value Of eg
I.B.D Leases
Eq Equiv: Kapitalisasi
biaya RD
Akumulasi Amortisasi
goodwill LIFO
Reserve Cad. Piutang Ragu-
Ragu, Dll
Reksa Dana Syariah. Indeks JII dipersiapkan oleh PT Bursa Efek Indonesia BEI bersama dengan PT Danareksa Invesment Management DIM.
Jakarta Islamic Index dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolok ukur benchmark untuk mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan basis syariah.
Melalui index ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi dalam ekuiti secara syariah. Jakarta Islamic Index terdiri dari
30 jenis saham yang dipilih dari saham-saham yang sesuai dengan Syariah Islam. Penentuan kriteria pemilihan saham dalam Jakarta Islamic Index melibatkan pihak
Dewan Pengawas
Syariah PT
Danareksa Invesment
Management. Saham-saham yang masuk dalam Indeks Syariah adalah emiten yang kegiatan usahanya
tidak bertentangan dengan syariah seperti
22
: 1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang
dilarang. 2. Usaha lembaga keuangan konvensional ribawi termasuk perbankan dan asuransi
konvensional. 3. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan
minuman yang tergolong haram. 4. Usaha yang memproduksi, mendistribusi danatau menyediakan barang-barang
ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat. Keputusan Dewan Syariah Nasional DSN ini didasarkan atas
23
Firman Allah SWT antara lain.
22
Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Tentang Pasar Modal Dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal,
edisi ke 2, Jakarta, Penerbit Intermasa, 2003, h 263
23
Ibid h 265
…
Artinya: “... Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba... ” Q.S al-Baqarah [2] 275
+, -.
12 3 456789
;09 =
6?.B C ?
D2 E F
G 09 H
I J -
KL 9
M;0NO 12
3 45Q E9 M;0RS6TU
F E ,
F+VW M;0
XYZ [
\
Artinya:Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
QS. Al-Nisa [4]: 29
Hadis Nabi s.a.w antara lain:
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan orang lain”
HR. Ibn Majah dari ‘Ubadah bin Shamit, Ahmad dari Ibn ‘Abbas, dan Malik dari Yahya
“Tidak halal memberikan pinjaman dan penjualan, tidak halal menetapkan dua syarat dalam satu jual beli, tidak halal keuntungan sesuatu yang tidak
ditanggung risikonya, dan tidak halal melakukan penjualan sesuatu yang tidak ada padamu”
HR. Al Khomsah dari ‘Amr bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya.
Selain kriteria diatas, dalam proses pemilihan saham yang masuk JII Bursa Efek Indonesia melakukan tahap-tahap pemilihan yang juga mempertimbangkan aspek
likuiditas dan kondisi keuangan emiten
24
, yaitu: a. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun berakhir
yang memiliki rasio Kewajiban terhadap Aktiva maksimal sebesar 90.
24
Ibid h 267
b. Memilih 60 saham dari susunan saham diatas berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar market capitalization terbesar selama satu tahun terakhir.
c. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata nilai perdagangan reguler selama satu tahun terakhir.
Pengkajian ulang akan dilakukan 6 bulan sekali dengan penentuan komponen index pada awal bulan Januari dan Juli setiap tahunnya. Sedangkan perubahan pada jenis usaha
emiten akan dimonitoring secara terus menerus berdasarkan data-data publik yang tersedia
25
.
B. METODE ANALISIS Metodologi Penelitian