Masalah Umum Dalam Penerapan Economic Value Added

e EVA membuat manajemen berpikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaximumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaximalkan dan f EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kegiatan atau proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi daripada biaya-biaya modalnya. Selain manfaat yang telah dijelaskan diatas, EVA merupakan pengukuran yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai sinyal terjadinya tekanan keuangan pada suatu perusahaan. Jika suatu perusahaan tidak dapat memperoleh profit di atas imbal hasil yang diharapkan, maka EVA akan menjadi negatif, dan hal ini merupakan peringatan akan terjadinya tekanan keuangan bagi perusahaan tersebut.

3. Masalah Umum Dalam Penerapan Economic Value Added

10 EVA. a Masalah Kurang Investasi Satu ketakutan umum dari EVA adalah, EVA dapat menyebabkan manajer kurang melakukan investasi, baik dalam aktiva fisik maupun dalam aktiva yang tidak berwujud seperti penelitian dan pengembangan serta ekuitas merek. Ketakutan ini berakar dari pengenaan biaya modal dalam penghitungan EVA serta kompensasi kerja yang dikaitkan dengan nilai EVA perusahaan. Cara yang ditempuh untuk meningkatkan nilai EVA 10 S. david Young, Stephen F. O’Byrne, EVA dan Manajemen berdasarkan Nilai : Panduan Praktis Untuk Implementasi, Jakarta, Salemba Empat, 2001, h 84 adalah dengan memerah aktiva, membatasi segala bentuk investasi yang tidak memberikan return segera, seperti melakukan penangguhan pembayaran kompensasi 11 . Masalah kurang investasi ini dapat diatasi lebih lanjut dengan menggunakan penggerak nilai bukan keuangan. Contoh, jika inovasi produk dipandang sebagai indikator penting dari penciptaan nilai jangka panjang, bonus manajerial dapat didasarkan pada inovasi ini. Cara ini akan membantu memastikan terdapat perhatian memadai dan investasi dicurahkan demi inovasi. Cara lain yang mungkin dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan suspensi untuk investasi jangka panjang yang dilakukan dalam laporan keuangan. Opsi saham juga dapat mengatasi masalah ini karena memberikan insentif jangka panjang bagi penciptaan nilai 12 b Masalah Sinergi Ada rasa enggan yang kuat dalam menggunakan EVA di bawah tingkat unit bisnis strategis, bahkan dalam sebuah perusahaan yang sangat antusias dalam menerapkan EVA. Rasa enggan ini disebabkan oleh keinginan untuk menghindari perubahan radikal yang berpotensi menurunkan moral, sebagai gantinya mereka memilih untuk melaksanakan gagasan manajemen berdasarkan nilai dengan cara bertahap. Alasan lain dari rasa enggan ini disebabkan oleh kekhawatiran yang masuk akal mengenai penggunaan tolak ukur seperti EVA di bawah tingkat divisi 13 . c Pengendalian: Tinjauan Lebih Dekat. Sifat alami EVA yang merupakan faktor total menjadikannya sebagai sebagai sebuah pengukuran kinerja yang berisik dan berada di luar kendali dari manajer unit yang dinilai. Tanggungjawab yang dimiliki manajer unit terhadap kegiatan operasi, investasi, 11 Ibid h 85 12 Ibid h 86 13 Ibid h 87 dan keuangan menjadi objek utama dalam peneliaian EVA. Untuk itu perusahaan harus berhati-hati dalam menyamakan tolak ukur dengan peranan masing unit manajer dan kewengannya. Untuk alasan ini, manajer tingkat lebih rendah dan spesialis fungsi sumber daya manusia, keuangan, teknologi informasi, dan lainnya adalah jenis yang dievaluasi atas dasar penggerak nilai sebagai ganti EVA divisional 14 .

4. Tahap Dalam Penerapan Economic Value Added

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Analisis Perbandingan Economic Value Added (EVA) dan Financial Value Added (FVA) Sebagai Alat Ukur Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Souci Indoprima

12 71 81

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Saham Tiga Emiten Terbaik 2008

2 31 89

Analisis Perbandingan Economic Value Added (EVA) Dan Financial Value Added (FVA) Sebagai Alat Ukur Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Sumbetri Megah

30 128 84

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) Pada Tiga Emiten Terbaik 2006

14 91 86

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92