DESAIN PENELITIAN TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN POPULASI, SAMPEL DAN BESAR SAMPEL PENELITIAN

36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan uji klinik acak tersamar ganda untuk melihat perbandingan penurunan kejadian mual muntah paska operasi sesudah pemberian midazolam 0,035 mgkgbbiv dan ondansetron 4 mgiv pada pasien dengan skor Apfel 3-4 yang menjalani pembedahan dengan anestesi umum.

3.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada tempat dan waktu sebagai berikut : a. Tempat Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Pusat RSUP H. Adam Malik Medan. b. Waktu Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2014 sampai jumlah sampel terpenuhi.

3.3. POPULASI, SAMPEL DAN BESAR SAMPEL PENELITIAN

Penelitian ini mempunyai populasi, sampel dan besar sampel penelitian sebagai berikut : a. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang menjalani pembedahan elektif ASA 1 dan 2 dengan anestesi umum. Universitas Sumatera Utara 37 b. Sampel Sampel penelitian adalah bagian dari populasi penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling . Setelah dihitung secara statistika, seluruh sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : 1. Kelompok M menerima midazolam 0,035 mgkgbbiv 2. Kelompok O menerima ondansetron 4 mgiv c. Besar Sampel Penelitian Untuk penelitian kejadian mual muntah yang merupakan data kategorik dilakukan uji hipotesis terhadap 2 proporsi dari 2 kelompok independen sehingga besar sampel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :     2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 P P P P P P Z P P Z n n             Dimana : n = besar sampel 2 1   Z = 1,96 nilai baku normal pada deviat baku  = 0,05 1   Z = 1,282 nilai baku normal pada deviat baku  = 0,10 1 P = proporsi mual muntah untuk kelompok midazolam 0,035 mgkg dari kepustakaan sebesar 0,20 20 2 P = proporsi mual muntah untuk kelompok ondansetron 4 mg ditetapkan sebesar 0,55 55 2 1 P P  = beda proporsi yang bermakna ditetapkan sebesar 0,35 35 Dari perhitungan dengan rumus di atas, maka diperoleh besar sampel adalah n 1 = n 2 = 39 orang dan penambahan sampel sebesar ± 10 pada Universitas Sumatera Utara 38 tiap kelompok untuk kriteria putus uji n 1 = n 2 = 39 + 4 = 43 orang maka ditetapkan jumlah keseluruhan sampel penelitian adalah 86 orang. 3.4. KRITERIA INKLUSI, EKSKLUSI DAN PUTUS UJI Pada penelitian ini diberlakukan beberapa kriteria, yaitu kriteria inklusi, kriteria eksklusi dan putus uji. Dengan perincian masing-masing kriteria sebagai berikut : a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah : 1. Status fisik ASA I dan II 2. Usia 18 - 60 tahun 3. BMI 18-30 kgm 2 4. Skor Apfel 3 dan 4 5. Pasien yang kooperatif, bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangani informed consent b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pasien yang menggunakan obat-obat antiemetik 24 jam sebelum operasi 2. Pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial 3. Pasien dengan kehamilan 4. Pasien dengan gangguan lambung 5. Pasien dengan gangguan fungsi hati c. Kriteria Putus Uji Kriteria putus uji pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Syok 2. Reaksi anafilaksis Universitas Sumatera Utara 39 3. Waktu antara penyuntikan midazolam atau ondansetron dengan ekstubasi lebih dari 30 menit

3.5. INFORMED CONSENT

Dokumen yang terkait

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

4 93 98

Perbandingan Efek Penambahan Neostigmin Methylsulfate 25mg Dan 50mg Pada Bupivakain Hidroklorida Hiperbarik 0,5% 15 Mg Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Dan Efek Samping Mual Muntah Dengan Anestesi Spinal Operasi Ekstremitas Bawah

0 52 79

Perbandingan Kejadian Mual Muntah Pada Pemberian Tramadol Suppositori 100 mg Dan Tramadol Intravena 100 mg Sebagai Analgetik Paska Bedah Pada Operasi Ekstremitas Bawah Dengan Spinal Anestesi

1 78 66

Perbandingan Efek Akupunktur pada Titik Pericardium 6 (PC6) dengan Ondansetron 4mg Intravena untuk Mencegah Mual Muntah Paska Operasi Pada Pasien yang Dilakukan Anestesi Umum Intubasi dengan Skor APFEL 3-4

4 46 70

Perbandingan Kombinasi Ondansetron 2mg IV Dengan Deksametason 4mg IV Dan Ondansetron 4 mg IV Dengan Deksametason 4mg IV Sebagai Profilaksis Pada Pasien Resiko Tinggi Mual Muntah Setelah Operasi Yang Menjalani Tindakan Operasi Dengan Anestesi Umum Intubas

7 51 69

Perbandingan Antara Skor Apfel Dengan Skor Koivuranta Terhadap Prediksi Terjadinya Post Operative Nausea And Vomiting Pada Anestesi Umum

14 100 56

Perbandingan Penurunan Resiko Kejadian Mual Muntah Paska Operasi Dengan Pemberian Midazolam 0,035 mg/kg/iv dan Ondansetron 4 mg/iv Pada Pasien Dengan Skor Apfel 3-4 yang Dilakukan Anestesi Umum

3 75 118

Penggunaan Skor Apfel Sebagai Prediktor Kejadian Mual dan Muntah Pascaoperasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

1 4 9

Perbandingan Efek Penambahan Neostigmin Methylsulfate 25mg Dan 50mg Pada Bupivakain Hidroklorida Hiperbarik 0,5% 15 Mg Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Dan Efek Samping Mual Muntah Dengan Anestesi Spinal Operasi Ekstremitas Bawah

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 FISIOLOGI NYERI - Perbandingan Kejadian Mual Muntah Pada Pemberian Tramadol Suppositori 100 mg Dan Tramadol Intravena 100 mg Sebagai Analgetik Paska Bedah Pada Operasi Ekstremitas Bawah Dengan Spinal Anestesi

0 1 17