56
4.2. Jenis operasi pada kedua kelompok penelitian Jenis operasi pada penelitian dapat dilihat dari tabel 4.2-1 di bawah ini.
Tabel 4.2-1. Jenis operasi subjek penelitian
Jenis operasi                     Kelompok M Kelompok O
p n= 43
n = 43 Obgyn
6 14 6 14
Bedah Digestif
0 0 3 7
Bedah Onkologi
12 27,9 17 39,5
Mata
4 9,3 3 7
THT 4 9,3
2 4,7
Gigi dan mulut
2 4,7 1 2,3                        0,529
c
Orthopedi
8 18,6 3 7
Bedah Syaraf
2 4,7 1 2,3
Bedah Plastik
1 2,3 2 4,7
Urologi
4 9,3 5 11,6
Total 43 100                           43 100
c
Chi-square
4.3. Angka kejadian mual dan muntah pada kedua kelompok penelitian
Angka  kejadian  mual  muntah  yang  diukur  berdasarkan  skor  mual  muntah  pada jam  ke-0,  2,  4,  8  dan  24  setelah  operasi  pada  kelompok  M  dan  kelompok  O
selama di ruang pemulihan atau PACU dapat dilihat pada tabel berikut ini tabel 4.3-1.
Universitas Sumatera Utara
57
Tabel  4.3-1.  Angka  kejadian  mual  muntah  pada  jam  ke-0,  2,  4,  8  dan  24 setelah operasi
Kelompok obat Total
p Midazolam
Ondansetron n
n n
T0 Tidak mualmuntah
43 100
36 83,7
79  91,9
Mual 3            7            3  3,5
0,619
d
Muntah 0             0
4        9,3           4  4,7 T2
Tidak mualmuntah 42
97,7 34
79,1 76  88,4
0,007
c
Mual 1
2,3 9
20,9 10  11,6
Muntah 0    0
T4 Tidak mualmuntah
43 100        33
76,7 76  88,4
0,001
c
Mual 0              0
10 23,3
10  11,6
Muntah 0    0
T8 Tidak mualmuntah
43 100
35 81,4
78  90,7 0,005
e
Mual
0             0         8 18,6
8  9,3
Muntah
0       0
T24  Tidak mualmuntah
43 100
43 100
86  100
Mual
0     0
Muntah
0     0
c
Chi-square
d
Kolmogorov-Smirnov 2 sample
e
Fishers-Exact
Universitas Sumatera Utara
58
4.4.  Urutan  dan  hubungan  jenis  operasi  terhadap  kejadian  mual  muntah setelah operasi diantara kedua kelompok penelitian
Jenis  operasi  berhubungan  erat  dengan  resiko  PONV.  Pada  tabel  4.4-1  di  bawah ini  dapat  diperlihatkan  urutan  jenis  operasi  dan  hubungannya  dengan  kejadian
PONV diantara kedua kelompok.
Tabel 4.4-1. Urutan dan hubungan jenis operasi terhadap kejadian PONV
No.  Jenis operasi n
PONV + PONV -
Midazolam    Ondansetron    Midazolam    Ondansetron n = 1           n = 27           n = 42         n = 16
1. Bedah Onkologi 29
0 0         12 41,4         12 41,4       5 17,2
2. Urologi 9
1 11,1      3 33,3           3 33,3       2 22,2
3. Obgyn 12
0 0           3 25            6 50        3 25
4. Orthopedi 11
0 0           3 27,3           8 72,7       0 0
5. THT 6
0 0           2 33,3           4 66,7       0 0
6. Bedah Digestif 3
0 0           2 66,6           0 0 1 33,4
7.       Bedah Syaraf 3 0 0           1 33,4           2 66,6       0 0
8.       Mata 7
0 0           0 0 4 57,2       3 42,8
9.       Gigi dan Mulut 3 0 0           0 0
2 66,6       1 33,4
10.     Bedah Plastik 3
0 0           1 33,3           1 33,3       1 33,3
Total 86
1 1,2      27 31,4        42 48,8      16 18,6
Universitas Sumatera Utara
59
4.5.  Hubungan lama operasi terhadap kejadian mual muntah setelah operasi diantara kedua kelompok penelitian
Lama  waktu  operasi  yang  dijalani  berhubungan  dengan  kejadian  PONV  yang dialami oleh 28 orang subjek penelitian  dari kedua kelompok. Hal tersebut dapat
diperlihatkan pada tabel 4.5-1 di bawah berikut ini.
Tabel 4.5-1. Hubungan lama operasi terhadap kejadian mual muntah setelah operasi
Lama operasi  menit Kelompok M
Kelompok O n = 1
n = 27 60-120
0 0 10 100
121-180 0 0
13 100 181-240
1 25 4 75
Total
1 3,6                   27  96,4
4.6.  Hubungan  faktor  resiko  mual  muntah  terhadap  kejadian  mual  muntah setelah operasi