Pengaturan Pola Makan Penderita Diabetes

2.4 Pengaturan Pola Makan Penderita Diabetes

Pola makan adalah pola makan yang seimbang antara zat gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Makanan yang seimbang adalah makanan yang tidak mementingkan salah satu zat gizi tertentu dan dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja atau usaha untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian pola makan dapat diartikan sebagai suatu cara untuk melakukan kegiatan makan secara sehat. Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit. Pola makan sehari-hari merupakan pola makan seseorang yang berhubungan dengan kebiasaan makan setiap harinya Bustan, 2002. Pengaturan makan merupakan pilar utama dalam pengelolaan diabetes mellitus, namun penderita diabetes mellitus sering memperoleh sumber informasi yang kurang tepat yang dapat merugikan penderita tersebut seperti penderita tidak lagi menikmati makanan kesukaan mereka, sebenarnya anjuran makan pada penderita diabetes mellitus sama dengan anjuran makan sehat umumnya yaitu makan menu seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori masing-masing penderita Diabetes Mellitus Bustan, 2002. Pengaturan diet pada penderita diabetes melitus merupakan pengobatan yang utama pada penatalaksanaan diabetes mellitus yaitu mencakup pengaturan dalam :

1. Jumlah Makanan

Syarat kebutuhan kalori untuk penderita diabetes mellitus harus sesuai untuk mencapai kadar glukosa normal dan mempertahankan berat badan normal. Universitas Sumatera Utara Komposisi energi dari karbohidrat 60-70, protein 10-15, dan lemak 20-25 yaitu : a. Makanan sumber karbohidrat sebanyak 3-8 porsi 1 porsi nasi=100 gram b. 2-3 porsi sayur 1 porsi=satu gelas sayur masak yang sudah ditiriskan c. 3-5 porsi buah 1 porsi setara satu pisang ambon sedang50 gram d. 2-3 porsi protein hewani 1 porsi setara 50 gram daging sapi e. 2-3 porsi protein nabati 1 porsi setara dua potong sedang tempe50 gr f. Gula maksimal 12 sendok teh atau 48 gram per hari World Health OrganizationWHO, 2009. Dalam mengatur jumlah makanan juga dapat dilakukan dengan cara praktis yaitu untuk mengisi separuh piring dengan sayur, seperempatnya dengan nasi dan sisanya dengan lauk setiap kali makan.

2. Jenis Bahan Makanan

Banyak yang beranggapan bahwa penderita diabetes mellitus harus makan makanan khusus, anggapan tersebut tidak selalu benar karena tujuan utamanya adalah menjaga kadar glukosa darah pada batas normal. Untuk itu sangat penting bagi penderita diabetes mellitus untuk mengetahui efek dari makanan pada glukosa darah. Jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes mellitus adalah makanan yang kaya serat seperti sayur-mayur dan buah-buahan segar. Yang terpenting adalah tidak terlalu mengurangi jumlah makanan karena akan mengakibatkan kadar gula darah yang sangat rendah hypoglikemia dan juga tidak terlalu banyak makan makanan yang memperparah penyakit diabetes mellitus. Universitas Sumatera Utara Makan aneka ragam makanan yang mengandung sumber zat tenaga, sumber zat pembangun serta zat pengatur. Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi karbohidrat, lemak dan protein yang bersumber dari nasi serta penggantinya seperti : roti, mie, kentang, dan lain-lain. Makanan sumber zat pembangun mengandung zat gizi protein dan mineral. Makanan sumber zat pembangun seperti kacang-kacangan, tempe, tahu, telur, ikan, ayam, daging, susu, keju, dan lain-lain. Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin dan mineral. Makanan sumber zat pengatur antara lain: sayuran dan buah-buahan.

3. Jadwal Makan

Jadwal makan yang dianjurkan bagi penderita diabetes mellitus adalah enam kali makan dalam sehari. Dengan ketentuan tiga kali makan besar dan tiga kali makan kecil. Hal ini dimaksudkan agar lambung tidak kosong dan asupan gula dalam tubuh stabil tidak melonjak drastis dan tidak juga turun sangat rendah. Jadwal makan yang dianjurkan adalah : 1. Makan besar I sarapan pagi : pukul 07.00 2. Makan kecil I snack : pukul 10.00 3. Makan besar II makan siang : pukul 13.00 4. Makan kecil II snack : pukul 16.00 5. Makan besar III makan malam : pukul 19.00 6. Makan kecil III snack : pukul 22.00 Penderita diabetes mellitus harus mentaati jadwal makan secara teratur, karena keterlambatan yang terjadi akan mengakibatkan hipoglikemia penurunan kadar gula darah yang ditandai dengan timbulnya pusing, mual, dan pingsan pada penderita diabetes mellitus Fox C, 2011. Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Konsep