pencegahan diabetes bagi yang berisiko dapat dilakukan dengan membiasakan hidup sehat dan berolahraga secara teratur Adib, 2011.
Orang yang memiliki salah satu atau lebih anggota keluarga baik orang tua, saudara, atau anak yang menderita diabetes, memiliki kemungkinan 2 sampai
6 kali lebih besar untuk menderita diabetes dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memiliki anggota keluarga yang menderita diabetes CDC, 2011.
5.2.2 Gambaran Lama Menderita Diabetes Melitus Pada Responden
Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa responden yang lama menderita diabetes 1-2 tahun sebanyak 19 orang 39,6, di atas 2 tahun
menderita diabetes sebanyak 18 orang 37,5 dan dibwah 1 tahun sebanyak 11 orang 22,9. Jika dilihat dari status pekerjaan yang pekerjaanya
PNSBUMNPOLRITNI kebutuhan kalorinya lebih tercukupi sedangkan pergerakan atau aktifitas fisiknya kurang. Sedikit aktifitas fisik memiliki resiko
obesitas lebih tinggi sehingga memicu terjadinya penyakit diabetes melitus. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, kasus diabetes di Negara – Negara Asia
akan naik hingga 90 dalam 20 tahun kedepan. Sebab masyarakatnya lebih memilih naik motor dari pada bersepeda, jalan kaki atau aktifitas lainnya.
5.3 Perilaku Responden
5.3.1 Gambaran Pengetahuan Responden Penderita Diabetes Melitus
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 48 responden penderita diabetes melitus type 2 pada pasien rawat jalan di puskesmas Padang Bulan
Medan terhadap kebiasaan makan adalah responden yang pengetahuan nya baik sebanyak 33 orang 68,8, dan responden yang pengetahuannya cukup sebanyak
15 orang 31,3 dan tidak ada responden yang pengetahuan kurang. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Zahtamal 2007 yang
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang DM dengan
Universitas Sumatera Utara
kejadian DM. Menurut Notoatmodjo 2007, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi responden dengan pengetahuan yang baik adalah pendidikan
berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan
seseorang maka makin mudah pula bagi mereka untuk menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang mereka miliki dan
lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupaun secara tidak langsung.
5.3.2 Gambaran Sikap Responden Pada Penderita Diabetes Melitus
Dari hasil penelitian yang didapat bahwa dari 48 responden yang menyatakan sikap yang baik sebanyak 37 orang 77,1, responden dengan sikap
yang cukup sebanyak 11orang 22,9 dan tidak ada responden yang bersikap kurang.
Menurut Notoatmodjo 2007, bahwa sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas akan tetapi sikap merupakan predisposisi tindakan suatu
perilaku. Sehingga meski sikap positif terhadap nilai – nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan yang nyata,sikap dan perilaku merupakan dua
demensi dalam diri individu yang berdiri sendiri, terpisah dan berbeda seperti beberapa hasil penelitian tentang sikap dan perilaku sebagian dinyatakan bukti
lemahnya hubungan antara sikap dengan perilaku. Untuk partisipasi keluarga dalam pemenuhan kesehatan ditentukan salah satunya oleh predisposisi keluarga
untuk menggunakan pelayanan kesehatan yang meliputi umur, jenis kelamin, besarnya keluarga serta hubungan keluarga dalam pelayanan kesehatan. Menurut
Ismail 2000 keadaan diatas dapat terjadi karena banyak adanya confinding factors yang berpengaruh dalam hubungan itu, menurutnya sikap seseorang
Universitas Sumatera Utara
terhadap suatu obyek distimulir oleh pola pikir individu, isu – isu sosial dan situasi kelompok sosial yang a
5.3.3 Gambaran Tindakan Responden Pada Penderita Diabetes Melitus