Tindakan Practice Bentuk-bentuk Perilaku

2. Menanggapi responding

Menanggapi artinya memberikan jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi.

3. Menghargai valving

Menghargai diartikan subjek,atau seseorang memberikan nilai yang positif terhadap objek atau stimulus, dalam arti membahasnya dengan orang lain dan mengajak orang lain merespons.

4. Bertanggung jawab responsible

Bertanggung jawab merupakan sikap yang paling tinggi tingkatannya. Seseorang yang telah mengambil sikap tertentu berdasarkan keyakinannya, maka dia harus berani mengambil resiko.

2.2.3 Tindakan Practice

Tindakan adalah suatu sikap yang belum tentu terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan agar sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain fasilitas. Disamping faktor fasilitas juga diperlukan faktor – faktor dukungan support dari pihak lain didalam tindakan atau praktik Notoatmodjo, 2007. Tingkatan-tingkatan daripada tindakan practice yaitu : 1. Persepsi yaitu mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakanyang akan diambil. 2. Respon terpimpin yaitu dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh. Universitas Sumatera Utara 3. Mekanisme yaitu apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu merupakan kebiasaan. 4. Adaptasi yaitu suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Pengukuran tindakan dapat dilakukan secara tidak langsung yakni dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu recall. Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden.

2.3 Diabetes Melitius

2.3.1 Defenisi

Diabetes mellitus yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh Depkes RI, 2008. Menurut Perkumpulan Endokrinologi Indonesia PERKENI, 2002 diabetes mellitus merupakan kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang dapat dilatarbelakangi oleh kerusakan sel beta pankreas dan resistensi insulin Soegondo, 2008. Insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah yaitu untuk orang normal non diabetes waktu puasa antara 60-120 mgdL dan dua jam sesudah makan dibawah 140 mgdL. Bila terjadi gangguan pada kerja insulin, keseimbangan tersebut akan terganggu sehingga kadar glukosa darah cenderung Universitas Sumatera Utara