Aspek Pengukuran Gambaran Kebiasaan Makan Penderita Diabetes Melitus Type Ii Pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Padang Bulan Selayang Ii Medan Tahun 2014

4. Jenis kelamin adalah status yang sesuai dengan keadaan alat reproduksi yang dikategorikan atas laki-laki dan perempuan. 5. Riwayat diabetes melitus adalah apabila ada orang tau atau saudara sekandung yang mengalami diabetes melitus. 6. Lama menderita diabetes melitus adalah jenjang waktu ketika sudah dinyatakan oleh dokter didiagnosis diabetes melitus hingga sekarang. 7. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang kebiasaan makan penderita diabetes 8. Sikap adalah responpenilaian responden yang masih tertutup dari penderita diabetes melitus tipe II tentang kebiasaan makan. 9. Tindakan adalah pelaksanaan berupa perbuatan nyata pasien penderita diabetes tipe II. Tentang kebiasaan makan. 10. Pasien rawat jalan adalah perawatan penderita atau orang sakit dengan cara berobat jalan. 11. Kebiasaan makan adalah segala sesuatu yang biasa di makan berdasarkan jumlah, jenis, dan frekuensi makanan yang dikonsumsi penderita diabetes mellitus tipe II

3.7 Aspek Pengukuran

Menurut Arikunto 1998, nilai dikategorikan dari seluruh pertanyaan didapatkan total nilai terbesar adalah 75. Di klasifikasikan dalam 3 kategori : a. Nilai baik, apabila nilai diperoleh 75 dari seluruh skor yang ada. b. Nilai cukup, apabila nilai diperoleh 45-75 dari seluruh skor yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara c. Nilai kurang, apabila nilai yang diperoleh 45 dari seluruh skor yang ada. Cara pengukuran pada penilitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Memberi skor pada tiap butir-butir pertanyaanpernyataan. b. Menjumlahkan skor dari pertanyaanpernyataan. c. Memberikan penilitian tiap kategori.

1. Pengukuran Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui pasien rawat jalan pada penderita diabetes melitus terhadap pola makan, diukur dengan 10 pertanyaan dengan total nilai tertinggi 30 dan terendah 0. Pengetahuan dapat diukur dengan skoring terhadap kuesioner yang telah diberi bobot dimana nilai tertinggi adalah 3 dengan kriteria jawaban : • Jawaban baik skornya 3 • Jawaban cukup skornya 2 • Jawaban kurang skornya 1

2. Pengukuran Sikap

Sikap dapat diukur dengan skoring terhadap kuesioner dengan menggunakan skala likert, dimana jawaban setiap item yang menggunakan skala ini mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negatife, yang dapat berupa kata-kata antara lain : Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Dengan jumlah pertanyaan 10 dimana jawaban memiliki total nilai tertinggi adalah 40 dan terendah 0. Untuk soal no 1, 4 sd 10 maka jawaban ini dapat diberi skor : Universitas Sumatera Utara • Jawaban sangat setuju diberi skor 4 • Jawaban setuju diberi skor 3 • Jawaban tidak setuju diberi skor 2 • Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1 Untuk soal no 2 dan 3 maka jawaban ini dapat diberi skor : • Jawaban sangat setuju diberi skor 1 • Jawaban setuju diberi skor 2 • Jawaban tidak setuju diberi skor 3 • Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 4

3. Pengukuran Tindakan

Tindakan adalah bentuk nyata responden tentang perilaku penderita diabetes mengenai pola makan dengan 10 pertanyaan dengan total nilai tertinggi adalah 30 dan terendah adalah 0. Tindakan dapat diukur dengan skoring terhadap kuesioner yang telah diberi bobot dimana nilai tertingginya adalah 3 dengan kriteria jawaban : • Jawaban ya skornya 3 • Jawaban kadang-kadang skornya 2 • Jawaban tidak pernah 1

3.8 Metode Pengolahan dan Penyajian Data