4. Kecepatan dan kepadatan
5. Tundaan dan antrian
d. Simpang yang di evaluasi dan dianalisa khusus persimpangan bersinyal, sedangkan simpang tak bersinyal dan jalinan tidak dibahas secara khusus.
e. Menyusun formulasi bentuk-bentuk penanganan bersifat jangka pendek action plan.
f. Pengaruh pembiayaan terhadap kinerja jaringan jalan tidak dibahas secara rinci pada tesis ini.
1.6 Methodologi
Sesuai dengan maksud dan tujuan dari penelitian ini serta batasan dan ruang lingkup penelitian, maka pelaksanaan penelitian meliputi :
1.6.1 Pengumpulan Data
1. Tahap persiapan studi merupakan pengumpulan data dan identifikasi awal tentang permasalahan lalu lintas saat ini dan dianalisa guna penetapan
lokasi-lokasi tinjauan studi di wilayah pusat kota Medan. 2. Data Skunder yang dibutuhkan pada studi ini meliputi pengumpulan
jurnal-jurnal, teks book, data – data statistik, laporan studi mengenai lokasi studi , peta – peta thematik jaringan jalan serta peta thematik hirarki
jaringan jalan kota Medan. 3. Data primer data survei lapangan yang perlu dilakukan, diantaranya
adalah :
Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008
a. Survei karakteristik lalu lintas di persimpangan dan ruas jalan
meliputi : 1.
Volume lalu lintas di lokasi studi pada jalan lingkar dalam pusat kota Medan,
2. Geometrik ruas jalan dan persimpangan ,
3. Hambatan samping ruas jalan dan persimpangan yang
ditinjau. 4.
Tundaan persimpangan, 5.
Jenis moda dan kecepatan jalan diruas jalan . 6.
Traffic signal pada persimpangan. b.
Survei visual kondisi permasalahan, rambu-rambu dan prasarana lainnya yang tersedia pada lokasi studi .
1.6.2 Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan rangkaian perhitungan operasional ruas jalan dan persimpangan yang mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI
Februari 1997 dan merekapitulasi hasil perhitungan sesuai kebutuhan seperti : a.
Ruas jalan meliputi : 1.
Kecepatan perjalanan. 2.
Waktu tempuh perjalanan. 3.
Kecepatan arus bebas. 4.
Kapasitas C.
Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008
5. Kelas hambatan samping.
6. Derajat Kejenuhan DS.
b. Persimpangan meliputi :
1. Arus Jenuh S.
2. Kapasitas C.
3. Waktu hijau g.
4. Derajat Kejenuhan DS.
5. Panjang antrian.
6. Tundaan D
1.6.3 Analisa Data
Tahapan ini merupaka kegiatan membandingkan hasil perhitungan dengan parameter kinerja ruas jalan dan persimpangan yang selanjutnya ditetapkan lokasi-
lokasi yang dipilih menjadi lokasi yang akan ditangani, ketentuan lokasi yang akan ditangani yaitu terdiri dari simpang bersinyal yang berdekatan dalam jaringan jalan.
Sedangkan kegiatan penanganannya berorientasi pada kegiatan penanganan seketika action plan seperti penanganan simpang terkoordinasi dimana pergerakan
pleton kendaraan dari satu simpang tanpa mendapat hambatan pada persimpangan berikutnya, kegiatan ini di lakukan dengan cara simulasi manual dengan coba-coba
trial error hingga diperoleh waktu offset, waktu siklus dan tundaan yang ideal. Pada penelitian ini bentuk kinerja ruas jalan diukur dari nilai Nisbah Volume
Kapasitas NVK sedangkan pada persimpangan bentuk kinerjanya diukur dari nilai
Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008
tundaan D, selanjutnya dari nilai tersebut ditetapkan Indek Tingkat Pelayanan ITP atau Level of service LOS masing-masing ruas jalan dan persimpangan.
Secara sistematis analisa data dapat mengikuti bagan alir seperti gambar 1.2 berikut ini :
Gambar 1.2 Bagan alir analisa data
Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008
BAB II STUDI PUSTAKA