Iskandar Muda I- Jl Gajah Mada sebesar 141.21 detiksmp, selanjutnya pada persimpangan Jl Iskadar Muda-Jl Jamin Ginting-Jl KH Wahid hasyim sebesar 124.57
detiksmp. Secara grafis tundaan persimpangan bersinyal di lokasi studi dapat dilihat pada Gambar 4.7 berikut ini,
Tundaan simp. rata detsmp
124.57 141.21
151.05 165.15
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00 140.00
160.00 180.00
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 Tundaan simp. rata detsmp
Gambar 4.7 Tundaan simpang rata-rata detiksmp pada masing-masing persimpangan di lokasi studi
4.2.2 Penentuan Nilai Nisbah Volume Kapasitas NVK pada Ruas Jalan
Nilai Nisbah Volume Kapasitas NVK untuk ruas jalan pada lokasi studi didapatkan berdasarkan perbandingan nilai volume lalu lintas hasil survei dengan
kapasitas ruas jalan yang diperoleh dari perhitungan menurut metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI februari 1997.
Hasil perhitungan nilai NVK ruas jalan dan persimpangan dapat dilihat pada Table 4.24 berikut ini.
Tabel 4.24 Nilai Nisbah Volume Kapasitas NVK pada ruas jalan di lokasi studi
No. Nama Ruas jalan
Wkt puncak
Volume lalu lintas
Kapasitas C
Nilai Nisbah Volume Kapasitas
Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008
smpjam smpjam
NVK smpjam
Sore 2179.4
4371.8 0.50
1 Jl Brigjen Katamso I
2158.8 4371.8
0.49
Sore 2618.0
4371.8 0.60
2 Jl Brigjen Katamso II
2436.7 4371.8
0.56
Sore 2773.2
3825.4 0.72
3 Jl Pemuda
2902.1 3825.4
0.76
4 Jl Ayani
Sore 2741.4
4330.3 0.63
5 Jl Balai kota
Sore 6602.3
8015.0 0.82
Sore 1410.2
2930.7 0.48
6 Jl Guru patimpus
2476.4 2840.9
0.87
7 Jl Gatot Subroto
Pagi 3688.0
4979.0 0.74
8 Jl Iskandar Muda I
Sore 2156.3
2787.8 0.77
Sore 1410.2
2711.1 0.52
9 Jl Iskandar muda II
2476.4 2829.0
0.88
Sore 1458.7
2975.3 0.49
10 Jl Iskandar muda III
1722.3 2975.3
0.58
Sore 1454.1
2975.3 0.49
11 Jl S Parman
2906.1 2975.3
0.98
Sore 1601.4
2796.8 0.57
12 Jl Mongonsidi
1622.2 2796.8
0.58
Sore 1194.0
2796.8 0.43
13 Jl Ir H Juanda I
1376.6 2796.8
0.49
Sore 1779.3
2796.8 0.64
14 Jl Ir H Juanda II
1089.5 2796.8
0.39
Nilai Nisbah Volume Kapasitas NVK pada ruas jalan yang terbesar atau yang melebihi 0.75, terjadi pada ruas jalan Pemuda saat jam puncak sore di lajur A sebesar
0.76, ruas jalan Balai kota saat jam puncak sore sebesar 0.82, ruas jalan Guru patimpus saat jam puncak sore lajur A sebesar 0.87, ruas jalan Iskandar muda I saat
jam puncak sore sebesar 0.77, ruas jalan Iskandar muda II saar jam puncak pagi di lajur A sebesar 0.88 dan ruas jalan S Parman saat jam puncak sore di lajur A sebesar
0.98. Secara grafis nilai nisbah volume kapasitas NVK dapat dilihat pada Gambar 4.8 berikut.
Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008
Nilai Nisbah Volume Kapasitas NVK smpjam Pada ruas jalan di lokasi studi
.5 .4
9 .6
.5 6
.7 2
.6 3
.4 8
.7 4
.5 2
.4 9
.5 8
.4 9
.5 7
.5 8
.4 3
.4 9
.6 4
.3 9
.7 6
.8 2
.8 7
.7 7
.8 8
.9 8
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
Nilai Nisbah Volume
Kapasitas NVK
smpjam
Gambar 4.8 Nilai Nisbah Volume Kapasitas NVK pada ruas jalan lokasi studi
Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008
BAB V ANALISA DATA
5.1 Tingkat Pelayana Ruas dan Persimpangan kondisi saat ini eksisting
Sebelum dilakukan analisa selanjutnya maka terlebih dahulu di tentukan kinerja operasional ruas jalan dan persimpangan pada kondisi saat ini eksisting .
Kinerja operasional ruas dan persimpangan ditentukan berdasarkan tingkat pelayanan yang mencakup beberapa parameter baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang
disesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas yang ada Tamin,2000. Tingkat pelayanan ditentukan berdasarkan nilai Nisbah Volume Kapasitas
NVK, kecepatan dan kepadatan lalu lintas untuk ruas jalan sedangkan untuk persimpangan dapat berupa tundaan yang besarnya dapat dihitung menggunakan
prosedur perhitungan pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI februari 1997. Dengan menggunakan hubungan dasar volume, kapasitas dan kecepatan
perjalanan yang telah ditetapkan Highway Capacity Manual 1965, dapat ditentukan Indek Tingkat Pelayanan ITP berdasarkan grafik hubungan rasio volume kapasitas
atau derajat kejenuhan DS dengan kecepatan Edward K.Marlok,1991. Unjuk kerja lalu lintas pada ruas jalan melalui nilai Nisbah Volume Kapasits
NVK atau perbandingan antara volume kendaraan yang melalui ruas jalan tersebut pada rentang waktu tertentu dengan kapasitas ruas jalan tersebut yang tersedia untuk
dapat dilalui kendaraan pada rentang waktu tertentu. Semakin besar nilai perbandingan tersebut maka unjuk kerja pelayanan lalu lintas akan semakin buruk
Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008