Koordinasi Persimpangan ANALISA DATA

Lokasi penanganan 2 : 1. Simpang JL Iskandar Muda – Jl K H Wahid Hasym – Jl S Parman-Jl Jamin ginting 2. Simpang JL Iskandar Muda – Jl Abdullah Lubis 3. Simpang JL Iskandar Muda – Jl Gajah Mada Gambar lokasi penaganan pada lokasi studi ditandai dengan arsiran pada jaringan jalan serta nilai coupling index dan panjang ruas jalan antara simpang dapat dilihat pada Gambar 5.4 berikut, Gambar 5.4 Lokasi penanganan 1 dan lokasi penanganan 2

5.3 Koordinasi Persimpangan

Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008 Untuk mendapatkan bentuk penanganan yang mampu menaikkan tingkat kinerja persimpangan, maka dilakukan simulasi dengan cara coba-coba trial error , sehingga akhirnya diperoleh bentuk penanganan yang mampu mendongkrak tingkat kinerja persimpangan menjadi lebih baik pada masing-masing lokasi penanganan. Skenario bentuk penanganan pada masing-masing lokasi penanganan dilakukan dengan memperhatikan kondisi lalu lintas antara kendaraan bermotor dengan kendaraan tak bermotor, pertama-tama yang perlu di analisa adalah waktu siklus koordinasi, yaitu merupakan pembagian jarak antara simpang dengan kecepatan, dimana jarak dibagi kecepatan adalah sama dengan offset antara simpang yang di koordinasikanPriyanto,1990. Waktu hijau hasil simulasi dengan cara coba-coba ttrial error dan waktu offset setelah diadakan koordinasi persimpangan dapat dilihat pada Tabel 5.3 berikut ini, Tabel 5.3 Waktu hijau dan waktu offset hasil koordinasi persimpangan dengan cara coba-coba Lajur A Lajur B G Y R G Y R meter det. det. det. det. det. det. det. det. det. det. Lokasi -1 35 3 104 142 55 3 84 142 30 3 66 99 30 3 66 99 47 3 81 131 47 3 81 131 Lokasi -2 30 3 95 128 20 3 105 128 35 3 44 82 35 3 44 82 55 3 73 131 31 3 97 131 No. Nama Jalan Persimpangan Pjg blok L Wkt Hijau Wkt Kuning Wkt Merah Wkt siklus Wkt Hijau Wkt Kuning Wkt Merah Wkt siklus Offset ideal t Offset ideal t Lajur A Lajur B 901.0 235.7 235.7 178.3 1 Jl Brigjen Katamso-Jl Ir H Juanda 2 Jl Brigjen Katamso-Jl Mesjid Raya 178.3 410.0 3 Jl Brigjen Katamso-Jl R.Suprapto-Jl Pandu-Jl Pemuda 1 Jl Iskadandar muda II-Jl Jamin Ginting-Jl KH Wahid hasyim 235.9 235.9 619.0 147.6 147.6 3 Jl Iskandar muda-Jl Gajah Mada 2 Jl Iskadandar muda II-Jl Abdullah Lubis 1062.0 Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008 Diagram waktu offset setelah koordisai simpang pada lokasi penanganan -1, dapat dilihat pada diagram berikut ini 4 1 m 1 5 1 s m p j a m O F F S E T : 4 9 . 5 U 3 O F F S E T : 6 5 . 5 4 7 3 0 5 5 F F S E T : 6 5 . 5 9 0 1 m 1 2 4 s m p ja m Gambat 5.5 Diagram offset persimpangan lokasi penanganan-1 sesudah koordinasi Diagram waktu offset setelah koordisai simpang pada lokasi penanganan -2, dapat dilihat pada diagram berikut ini O F F S E T : 4 1 O F F S E T : 6 5 . 5 O F F S E T : 6 5 . 5 6 1 9 m 1 0 6 2 m 7 8 s m p ja m 1 5 6 9 s m p j a m Gambat 5.6 Diagram offset persimpangan lokasi penanganan-2 sesudah koordinasi Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008 Jumlah volume lalu lintas yang mampu dilewatkan saat koordinasi persimpangan berlangsung dalam satu siklus dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut ini, Tabel 5.4 Jumlah volume lalu lintas yang terlewatkan saat koordinasi persimpangan pada masing-masing lokasi penanganan Q Q Q Q smpjam smpjam smpjam smpjam Lokasi -1 771 1029 1189 1868 605 785 1051 1240 964 934 1731 1731 Lokasi -2 Simulasi 1353 678 1625 780 697 990 1569 2281 1499 2024 1664 2190 No. Nama Jalan Persimpangan Jumlah Vol Lalin Yang dapat ditampung lajur-A Jumlah Vol Lalin Yang dapat ditampung lajur-B Jumlah Vol Lalin Yang dapat ditampung lajur-A Jumlah Vol Lalin Yang dapat ditampung lajur-B Eksisting 1 Jl Brigjen Katamso-Jl Ir H Juanda 2 Jl Brigjen Katamso-Jl Mesjid Raya 3 Jl Brigjen Katamso-Jl R.Suprapto-Jl Pandu-Jl Pemuda Eksisting 1 Jl Iskadandar muda II-Jl Jamin Ginting-Jl KH Wahid hasyim 3 Jl Iskandar muda-Jl Gajah Mada 2 Jl Iskadandar muda II-Jl Abdullah Lubis Simulasi Dari tabel diatas jumlah arus lalulintas yang dapat ditampung persimpangan pada lokasi penanganan 1 sebelum dan setelah koordinasi persimpangan mengalami kenaikan jumlah pada lajur A sebesar 27 sedang pada lajur B sebesar 22 , sedangkan pada lokasi penanganan 2 sebelum dan setelah koordinasi persimpangan Marwan Lubis : Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, 2007 USU Repository © 2008 juga mengalami kenaikan jumlah pada lajur A sebesar 38 sedang pada lajur B sebesar 7 . Selanjutnya dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI’97 , diperoleh nilai tundaan masing-masing simpang pada lokasi penanganan dapat dilihat pada Tabel 5.5.berikut ini, Tabel 5.5 Nilai tundaan setelah koordinasi persimpangan Lajur A Lajur B Eksisting Simulasi D D D D smp smp smp smp Lokasi -1 Eksisting Simulasi 151.05

33.17 25.88