28
dengan berinvestasi pada Pasar Uang AntarBank PUAB atau Pasar Uang AntarBank Syariah PUAS.
4. SBI dan PUAB
a. Sertifikat Bank Indonesia SBI
Sertifikat Bank Indonesia SBI adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu
pendek 1-3 bulan dengan sistem diskontobunga. SBI merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Bank Indonesia untuk mengontrol kestabilan nilai
Rupiah. Dengan menjual SBI, Bank Indonesia dapat menyerap kelebihan uang primer yang beredar.
21
SBI pertama kali diterbitkan pada tahun 1970 dengan sasaran utama untuk menciptakan suatu instrument pasar uang yang hanya diperdagangkan
antara bank-bank. Namun setelah dikeluarkannya kebijaksanaan yang memperkenankan bank-bank menerbitkan sertifikat deposito pada tahun 1971,
dengan terlebih dahulu memperoleh izin dari BI, maka SBI tidak lagi diterbitkan karena sertifikat deposito dianggap akan dapat menggantikan SBI.
Oleh karena itu, SBI hanya sempat beredar kurang lebih satu tahun. Namun sejalan dengan berubahnya pendekatan kebijakan moneter
pemerintah, terutama setelah deregulasi perbankan 1 Juni 1983, maka BI kembali menerbitkan SBI sebagai instrument kebijakan Operasi Pasar
21
“Sertiifikat Bank Indonesia” diakses pada 18 Juni 2011 dari http:id.wikipedia.orgwikiSertifikat_Bank_Indonesia
29
Terbuka OPT, terutama untuk tujuan moneter.
22
Penerbitkan kembali SBI ini dipandang sebagai salah satu langkah awal moderenisasi bidang moneter
di Indonesia sejalan dengan dilepasnya sistem pengendalian moneter secara langsung, seperti penetapan pagu aktiva neto perbankan atau credit ceiling,
penetapan suku bunga simpanan dan kredit perbankan, dan lain-lain. Bank Indonesia kemudian menerapkan sistem pengendalian tidak langsung dengan
memperkenalkan instrument moneter tidak langsung, seperti Sertifikat Bank Indonesia SBI dan Surat Berharga Pasar Uang SBPU. Kedua instrument
tersebut menjadi instrument utama bagi Bank Indonesia untuk melakukan ekspansi dan kontrol moneter, dan sekaligus menjadi instrument pasar uang
bagi perbankan.
23
Tingkat suku bunga yang berlaku pada setiap penjualan SBI ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan sistem lelang. Sejak awal Juli
2005, BI menggunakan mekanisme BI rate suku bunga BI, yaitu BI mengumumkan target suku bunga SBI yang diinginkan BI untuk pelelangan
pada masa periode tertentu. BI rate ini kemudian yang digunakan sebagai acuan para pelaku pasar dalam mengikuti pelelangan.
24
22
Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, ed.IV, Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2004, h.220.
23
Aulia Pohan, Kerangka Kebijakan Moneter Implikasinya di Indonesia Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008, h.96.
24
“Sertifikat Bank Indonesia” diakses pada 18 Juni 2011 dari http:id.wikipedia.orgwikiSertifikat_Bank_Indonesia
30
b. Pasar Uang AntarBank PUAB