Pengertian Penempatan Dana Fungsi dan Tujuan Penempatan Dana Perbankan Alokasi Penempatan Dana Perbankan

23 bank investasi akan berdampak pada cash flow sustainability perusahaan-perusahaan korporasi besar di Indonesia, sehingga pendanaan ke capital market dan perbankan global akan mengalami kendala dari sisi pricing suku bunga dan avaibility ketersediaan dana. d Menurunnya tingkat permintaan dan harga komoditas-komoditas utama ekspor Indonesia tanpa diimbangi peredaman laju impor secara signifikan akan menyebabkan defisit perdagangan trade deficit yang semakin melebar. e Selanjutnya defisit perdagangan tersebut akan menyulitkan penggalangan capital inflow dalam jumlah besar untuk menutup defisit itu sendiri seiring dengan keringnya likuiditas pasar keuangan global.

B. Penempatan Dana Perbankan

1. Pengertian Penempatan Dana

Penempatan dana adalah proses pengelolaan dana yang dilakukan oleh bank. Dana Bank atau Loanable Fund adalah sejumlah uang yang dimiliki atau aktiva lancar yang dikuasai suatu bank dalam kegiatan operasionalnya. Sumber- sumber dana bank terdiri dari: 15 15 “Manajemen Dana Bank” diakses pada tanggal 10 Juli 2011 dari http:yuninugraha.blogdetik.com20100411manajemen-dana-bank 24 a. Dana dari modal sendiri Dana Pihak ke-I berupa modal yang disetor, cadangan-cadangan dan laba yang ditahan. b. Dana pinjaman dari pihak luar Dana Pihak Ke-II berupa pinjaman dari bank-bank lain, pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lain di luar negeri, pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan pinjaman dari Bank Sentral BI. c. Dana dari masyarakat dana dari Pihak ke-III berupa giro, deposito dan tabungan. Dana-dana tersebut diatas kemudian dikelola dengan cara menempatkan dana tersebut ke pembiayaan, kredit, atau ditempatkan pada instrument investasi.

2. Fungsi dan Tujuan Penempatan Dana Perbankan

Penempatan dana perbankan berfungsi untuk: 16 a. Mencapai tingkat profitabilitas yang cukup b. Menjaga posisi likuiditas, dan c. Untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat. Tujuan penempatan dana perbankan adalah: 17 a. Untuk kegiatan operasional. b. Untuk memelihara likuiditas. c. Untuk menghindari terjadinya overunderliquid. 16 Ibid. 17 “Akuntansi Penanaman Dana Bank” diakses pada 10 Juli 2011 dari http:kartika.staff.gunadarma.ac.idDownloadsfiles6816AP+M4+Ak+Penempatan+Dana.pdf 25 d. Untuk memanfaatkan kelebihan dana yang pada akhirnya menghasilkan pendapatan.

3. Alokasi Penempatan Dana Perbankan

Dana yang telah berhasil dihimpun oleh bank dalam bentuk Dana Pihak Ketiga DPK kemudian dikelola secara maksimal agar tercapai profitabilitas yang memadai bagi kepentingan bank dan nasabah. Gambar 2.1 The pool of fund model for assets management 18 Capital Funds Demand Deposits Saving Deposits Time Deposits Pool of Funds Primary Reserve Secondary Reserve Loans Others Securities Fixed Assets T I T I P A N Source of Funds Allocation Of Funds 18 Faisal Afiff, dkk. Strategi dan Operasional Bank Bandung: PT ERASCO, 1996, h.154. 26 Bagan di atas menunjukan bahwa dana yang tersedia dapat berasal dari giro, deposito, tabungan dan modal. Semua dana yang tersedia dihimpun menjadi satu kemudian dialokasikan pada berbagai kemungkinan pengalokasian dana bank, yaitu untuk: 19 a. Primary Reserve Primary Reserve adalah prioritas utama yang berupa alat-alat likuid berupa kas, giro di Bank Indonesia dan saldo pada bank lain. b. Secondary Reserve Secondary Reserve adalah prioritas kedua yang berupa harta yang dapat memberikan pendapatan bagi bank dan sekaligus merupakan alat-alat likuid. Jadi, Secondary Reserve ini mempunyai dua fungsi yaitu menjaga likuiditas sebagai fungsi utamanya dan profitabilitas. c. Pinjaman Loans Pinjaman merupakan bagian dana bank yang dipergunakan untuk menciptakan pendapatan. d. Surat-Surat Berharga Surat-surat berharga merupakan dana bank yang dipergunakan dalam bentuk penyertaan dana pada suatu perusahaan investment portofolio dalam jangka panjang, contohnya adalah saham. e. Fixed Asset 19 Ibid., h.155 27 Penggunaan dana bank setelah menyalurkan dana dalam bentuk kredit investasi kreditpinjaman, terdapat sisa dana idle fund. Di sisi lain dana tersebut berbiaya, maka bank harus mengalokasikan sisa dana tersebut untuk memperoleh pendapatan guna menutupi biaya dana yang terkandung dalam sisa dana. Untuk itu sisa dana dapat dialokasikan pada: 20 a. Surat berharga yang dapat diperjualbelikan untuk keperluan likuiditas bersifat jangka pendek terdiri dari: 1 Sertifikat Bank Indonesia SBI 2 Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS 3 Surat Berharga Pasar Uang SBPU 4 Obligasi, dsb. Karena sifat dari investasi tersebut diatas dapat memperoleh pendapatan dan sekaligus dapat dipakai sebagai likuiditas maka disebut Secondary Reserve , yaitu untuk mendukung kekurangan dari Primary Reserve b. Surat berharga berjangka panjang Investasi ini sifatnya diutamakan untuk memperoleh pendapatan setelah jatuh tempo tertentu. Penempatan dana bank ini dapat berupa pembelian saham. Selain dialokasikan pada surat-surat berharga, bank juga dapat menginvestasikan uangnya dengan memberikan pinjaman kepada bank lain 20 Ibid., h.164 28 dengan berinvestasi pada Pasar Uang AntarBank PUAB atau Pasar Uang AntarBank Syariah PUAS.

4. SBI dan PUAB

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Sebelum Dan Sesudah Krisis Keuangan Global

4 78 79

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL SEBELUM DAN SETELAH KRISIS GLOBAL

0 7 5

Analisis vector auto regressive (VAR) transaksi instrumen moneter syariah terhadap kinerja perbankan syariah di Indonesia

1 13 115

Analisis inlfansi, Sertifikat Bank Indonesia syariah (SBSIS) dan pasar uang antra bank syariah (PUAS) tehadap financing deposit ratio (FDR) serta inplikasinya kepada return on assets (ROA) Bank Syariah di Indonesia

2 10 155

Pengaruh penempatan dana sertifikat Bank Indonesia syariah (SBIS) dan pasar uang antarbank berdasarkan prinsip syariah (PUAS) terhadap Financing To Deposit Ratio (FDR) perbankan syariah

2 18 104

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Respon Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Kualitas Alumni Konsentrasi Perbankan Syariah

8 194 109

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syari

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Periode 2010-2014 SKRIPSI.

0 1 9