Penataan Ruang Wilayah Perkotaan

27 perkembangan kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi dalam wilayah tersebut. Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia, kelembagaan, dan sumberdaya fisik secara lokal daerah. Orientasi ini mengarah kita kepada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang peningkatan kegiatan ekonomi, Arsyad, 2004:298.

2.2 Penataan Ruang Wilayah Perkotaan

Konsep pembangunan bagi pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan erat kaitannya dengan kegiatan perencanaan tata ruang atau penataan ruang. Disiplin tata ruang dapat diartikan sebagai usaha optimasi pemanfaatan ruang wilayah dalam bentuk suatu penataan ruang wilayah. Pengertian dari ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk hidup lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya.Karoma, 2010:19 Dalam peraturan pemerintah nomor 69 tahun 1996 yang merupakan pelaksanaan Undang-Undang Penataan Ruang UUPR nomor 24 tahun 1992 mengatur pelaksanaan dan kewajiban serta bentuk dan peran serta masyarakat dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang. Peraturan tersebut juga 28 menggariskan bahwa rencana tata ruang daerah, nasional, propinsi dan kabupatenkota, dibuat berjenjang hirarkis, rencana didaerah bawahan merupakan penjabaran daerah atasan, implikasinya adalah keterbatasan bagi daerah dibawahnya untuk mengembangkan daerahnya. Dalam UUPR disebutkan bahwa penataan ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian penataan ruang atau perencanaan tata ruang merupakan salah satu model dari kegiatan perencanaan atau planning. Penataan ruang merupakan salah satu model perencanaan phisycal palnning, karena memberi perhatian pada mencari soolusi optimal untuk pola lokasi tempat tinggal , tempat usaha dan kegiatan-kegiatan manusia lainnya agar sesuai dengan tujuan sosial dan masyarakat umum lainnya. Biasanya produk tata ruang diperkuat kedudukannya melalui peraturan pemerintah dan dikendalikan oleh pemerintah setempat. Sebagai salah satu dari model perencanaan , maka kegiatan – kegiatan analisis, proyeksi dan evaluasi haruslah berorientasi jangka panjang sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam skala ruang yang lebih luas yaitu wilayah, lokasi atau ruang eksploitasi sumber daya alam atau kegiatan kemasyarakatan sebagai sumber perekonomian, juga berkembang dengan segala implikasinya. Perkembangan ini akan berjalan terus dengan atau tanpa perencanaan kota atau perencanaan wilayah. 29

2.3 Konsep Sektor Unggulan