63
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 HASIL
5.1.1 Sektor –Sektor Ekonomi Kota Tangerang Selatan Berdasarkan PDRB Periode 2007-2008
Struktur ekonomi di Kota Tangerang Selatan selama dua tahun terakhir 2007 – 2008 didominasi oleh kelompok sektor sekunder dan tersier, namun
utamanya adalah didominasi kelompok sekunder. Pada tahun 2007, pembentukan PDRB tetap didominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar
1,14 Triliun hampir setengah nilai PDRB Kota Tangerang Selatan. Kemudian diikuti oleh sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang mempunyai
peranan sebesar 438 miliar. Dilihat struktur perkembangan perekonomian Kota Tangerang Selatan berikut 9 sektor yang berpotensi mampu di berperan dalam
mengembangkan wilayah Kota Tangerang Selatan selama kurun waktu 2007 hingga 2008 adalah sebagai berikut:
Tabel 3. PDRB ADH Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha Kota tangerang Selatan Periode 2007-2008
Lapangan Usaha PDRB 2007
PDRB 2008
1. Pertanian 44.001,03
43.892,23 2. Pertambangan dan Penggalian
1.069,88 1.076,56
3. Industri Pengolahan 933.461,05
935.085,02 4. Listrik, Gas dan Air Bersih
184.743,51 194.447,48
5. Banggunan 319.450,27
326.480,24 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
1.146.690,37 1.314.808,14
7. Pengangkutan dan Komunikasi 778.686,27
820.451,71 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa
438.010,21 490.496,60
64 Perusahaan
9. Jasa-Jasa 545.877,46
583.018,15
Total PDRB 4.391.990,06
4.709.756,14
Sumber. BPS Kota Tangerang Selatan 2007
5.1.2 Sektor-Sektor Unggulan Kota Tangerang Selatan Periode 2007-2008 Berdasarkan Pendekatan
Location Quotient LQ
Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan ini adalah Location Quotient atau yang biasa disebut LQ. Indikator yang dipakai pada pendekatan LQ
ini adalah indikator pendapatan PDRB, sehingga dapat diketahui apakah suatu sektor merupakan sektor unggulan atau non unggulan dalam kaitannya dengan
menghasilkan pendapatan bagi perekonomian wilayah Kota Tangerang Selatan. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data pendapatan wilayah
PDRB Kota Tangerang Selatan atas dasar harga konstan dan Provinsi Banten sebagai wilayah yang lebih luas. Data ini diambil pada periode 2007-2008.
Periode 2007-2008 dijadikan tahun penelitian karena Kota Tangerang Selatan mengalami pemekaran wilayah dan telah mengalami pertumbuhan dilihat lewat
melalui kecamatan.
Tabel 4. Nilai LQ Sektor Perekonomian Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Pendapatan Wilayah Periode 2007-2008
lapangan usaha 2007
2008 Pertanian
0.12 0.11
Pertambangan dan penggalian 0.22
0.19 Industri pengolahan
0.43 0.42
Listrik, gas dan air bersih 1.04
1
Banggunan 2.51
2.37
Perdagangan, hotel dan restoran 1.32
1.35
65 Pengangkutan dan komunikasi
1.89 1.93