75 Kabupaten Kotamadya lain di Profinsi Banten. Sektor perdagangan, hotel dan
restoran mempunyai laju pertumbuhan pangsa wilayahnya terbilang baik sebesar 4 persen dibandingkan dengan sektor-sektor unggulan maupun sektor non
unggulan yang bernilai negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor – sektor yang nilai PPWij 0 memiliki daya saing kurang baik pada wilayah
pembandingnya yaitu Propinsi Banten yang lebih luas.
5.1.4 Potensi Dan Prospek Sektor Pertanian di Kota Tangerang Selatan
Melihat tabel 11. Dalam penyusunan RTRW terlihat penggunaan lahan Kota Tangerang Selatan sebagian besar adalah untuk perumahan dan permukiman
yaitu seluas 9.941,41 Ha atau 67,54 dari 14.719 Ha. Sawah ladang dan kebun menempati posisi kedua terluas dengan 2.794,41 Ha atau 18,99. Penggunaan
lahan paling kecil adalah untuk pasir dan galian yaitu seluas 15,27 Ha atau 0,1. Berdasarkan jenis komoditas pertanian yang diproduksi antara lain adalah padi
sawah, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang panjang, cabe rawit, bayam, terung, kangkung, petsaisawi, dan cabe besar. Komoditas dengan luas
panen terbesar, yaitu 121 Ha dengan produksi 725 Ton GKP, sedangkan komoditas dengan luas panen terkecil adalah cabe rawit yaitu 4 Ha dengan
produksi 17 ton.
76
Tabel 11. Luas Penggunaan Lahan di Kota Tangerang Selatan Tahun 2007
No Jenis Penggunaan Lahan
Luas Ha Persentase
Luas
1 Perumahan dan permukiman
9.941,41 67,54
2 Industri Kawasan Industri
167,61 1,14
3 Perdagangan dan jasa
487,08 3,31
4 Sawah, ladang, dan kebun
2.794,41 18,99
5 Semak belukar dan rerumputan
366,48 2,49
6 Pasir dan galian
15,27 0,10
7 Situ dan danau tambak kolam
137,43 0,93
8 Tanah kosong
809,31 5,50
Jumlah 14.719
100,00
Sumber : Kompilasi Data untuk Penyusunan RTRW Kota Tangerang Selatan 2008
Pada tabel 12 terlihat pembagian lahan disetiap wilayah yang memiliki
potensi daerah pertanian, kecamatan tersebut ialah Serpong dengan luas sawah 4.04 Ha lahan kering 42.00 Ha dengan jumlah 46.04 Ha potensi sektor pertanian.
Kecamatan Ciputat dengan jumlah luas 36,51 Ha. Untuk kecamatan Pamulang luas sawah yang ada yaitu 2.79 Ha. Kecamatan Pondok Aren memiliki jumlah
luas lahan sawah dan lahan kering sebesar 45.00 Ha. Beberapa kecamatan yang tidak memiliki lahan sawah dan lahan kering yaitu Serpong Utara, Ciputat Timur,
dan Kecamatan Setu. Dalam hal ini terlihat bahwa adanya potensi besar dalam pertanian pada tahun 2007-2008.
77
Tabel 12. Penggunaan Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering Menurut Kecamatan
Kota Tangerang Selatan Tahun 2007
No Kecamatan
Lahan Sawah Ha
Lahan Kering Ha
Jumlah Ha
1 Serpong
4.04 42.00
46.04 2
Serpong Utara -
- -
3 Ciputat
3.51 33.00
36.51 4
Ciputat Timur -
- -
5 Pamulang
2.79 -
2.79 6
Pondok Aren 3.00
42.00 45.00
7 Setu
- -
-
Kota Tangerang Selatan
13.34 117.00
130.34 Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang dalam
Kabupaten Tangerang Dalam Angka 20072008
Berdasarkan penyusunan sementara RTRW Kota Tangerang Selatan tahun 2009 Pengembangan sektor berdasarkan regional:
1. Serpong : Bank, persewaan dan jasa perusahaan
2. Serpong Utara : Perdagangan, Hotel dan Restoran
3.Ciputat : Perdagangan, Hotel dan Restoran
4.Ciputat Timur : Jasa-Jasa
5.Pamulang : Pengangkutan dan Komunikasi
6.Pondok Aren : Pengangkutan dan Komunikasi
7.Setu : pengangkutan dan komunikasi
Melihat kecenderungan tersebut pertanian sektor pertanian diantara data dan perencanaan pengembangan wilayah Kota terjadi pergeseran bahkan semakin
78 terhimpit perkembangannya, terlihat dari tabel 10 dan tabel 12 mengambarkan
adanya prospek sektor pertanian, akan tetapi dalam penegmbangan sektor seakan sektor pertanian tertutup dengan sektor-sektor yang lebih besar pemasukan PDRB
ke Kota Tangerang Selatan. Ini berarti baik tingkat kemakmuran maupun tingkat pertumbuhan ekonomi di daerah ini masih relatif rendah untuk pertanian. Tetapi
hal ini tidak berarti bahwa didaerah tersebut sekor pertanian tidak berkembang dimasa mendatang karna dalam realitanya adanya prospek dari sektor pertanian
yang masih dapat berkembang dengan pesat.
5.2 PEMBAHASAN