Sistem Rangka Baja Penahan Gempa

Gambar 2.2 Tiga Tipe Rangka Baja Penahan Gempa Yurisman. 2010 e MRF CBF EBF 4. Zona necking, tegangan mencapai leleh ultimit fu, secara perlahan-lahan turun hingga material mencapai titik keruntuhan failure. Dari uraian di atas material baja dapat diartikan memiliki keunggulan dalam memikul beban siklik beban gempa. Bisa dilihat dari panjangnya zona strain hardening dan zona necking. Bahwa panjangnya zona tersebut menggambarkan material baja memiliki perilaku yang daktail, dapat melakukan redistribusi tegangan yang terhjadi disaat terjadinya plastifikasi.

2.2 Sistem Rangka Baja Penahan Gempa

Umumnya sistem bangunan penahan gempa terbagi atas tiga tipe yaitu: 1 Moment Resisting Frame MRF ataurangka penahan momen, 2 Concentrically BracedFrame CBF atau rangka berpengaku konsentrik, 3 Eccentrically Braced Frame EBF atau rangka berpengaku eksentrik. Yang dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut. Universitas Sumatera Utara Moment Resisting Frame MRF ataurangka penahan momen adalah sistem rangka yang umum digunakan, tipe ini memiliki kemampuan menyerap energi gempa yang sangat baik. Penyerapan energi gempa dilakukan dengan terjadinya kelelehan pada balok dan kolom serta panel zone yang berada didekat sambungan balok kolom dengan terbentuknya sendi plastis. Concentrically BracedFrame CBF atau rangka berpengaku konsentrik merupakan rangka baja yang memiliki kekakuan yang dihasilkan oleh pengaku bracing dalam menahan gaya lateral gaya gempa. Tipe kelelahannya terjadi dengan tertekuknya bracing. Akibat dari tingginya kekakuan rangka berpengaku konsentrik, maka daktilitas yang dihasilkan menjadi kecil. Eccentrically Braced Frame EBF atau rangka berpengaku eksentrik merupakan gabungan keduanya dari rangka tersebut di atas. Sehingga mengahasilkan rangka memiliki kekakuan dan daktilitas yang sama baiknya. Kelelehan rangka tipe ini terjadi dengan terbentuknya plastifikasi elemen link, dan elemen lain di luar link seperti balok, kolom dan bracing tetap masih dalam kondisi elastik. Elemen link adalah balok pendek dan merupakan bagian dari balok, yang sengaja dilemahkan untuk menyerap energi gempa. Elemen link berfungsi sebagai sekering, sehingga jika terjadi beban gempa besar, elemen link akan memutuskannya dengan proses plastifikasi. Dari hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan bahwa sistem rangka berpengaku eksentrik atau EBF dinyatakan lebih unggul dibandingkan dengan sistem Universitas Sumatera Utara rangka pengaku momen MRF, dan system rangka berpengaku konsentrik CBF. Hal ini dapat dinyatakan pada Gambar 2.3 berikut:

2.3 Sistem Rangka Berpengaku Eksentrik EBF